2. Ketuntasan pada siswa
a. Setiap siswa mencapai ketuntasan belajar apabila telah menguasai
sekurang-kurangnya 60 atau sekurang-kurangnya memperoleh nilai 60 dari keseluruhan materi pokok uji.
b. Setiap kelas seluruh siswa dalam kelas mencapai ketuntasan belajar
apabila jumlah siswa yang memperoleh nilai minimal 60 mencapai sekurang-kurangnya 80 dari jumlah seluruh siswa di kelas itu.
Selanjutnya Menurut Tim PPUPP 2004:118 untuk penilaian Keaktifan dan Keterampilan Proses diklasifikasikan sebagai berikut : kurang dari 60 dari skor
maksimal adalah klasifikasi kurang, 60 - 70 dari skor maksimal adalah klasifikasi cukup, 75 - 84 dari skor maksimal adalah klasifikasi baik dan 85
- 100 dari skor maksimal adalah klasifikasi amat baik.
E. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber
pesan dengan penerima pesan. Sudrajat 2004:69 memberikan definisi tentang media pembelajaran dari beberapa ahli yaitu : Schramm 1977 mengemukakan
bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimamnfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Sementara itu, Briggs 1977
berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isimateri pembelajaran. Dan National Education Associaton mengungkapkan
bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang, dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Dari ketiga pendapat di atas
disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta
didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK,
khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan
internet. Media pembelajaran merupakan sumber belajar, berikut ini beberapa manfaat media pembelajaran : 1 penyampaian materi dapat diseragamkan, 2
proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, 3 proses pembelajaran menjadi lebih berinteraktif, 4 efisien dalam waktu dan tenaga, 5 meningkatkan
hasil belajar siswa 6 media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja 7 media dapat menumbuhkan sifat positif siswa terhadap
materi dan proses belajar, 8 merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Menurut Soepena 2003 paling sedikit ada delapan alasan pemakaian komputer sebagai media pembelajaran, alasan-alasan itu adalah : pengalaman,
motivasi, meningkatkan pembelajaran, materi yang otentik, interaksi yang lebih luas, lebih pribadi, tidak terpaku pada sumber tunggal, dan pemahaman global.
Menurut Fowler dalam Suyitno 2005 mengemukakan bahwa matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang bilangan dan ruang yang bersifat abstrak,
sehingga untuk menunjang kelancaran pembelajaran disamping pemilihan metode yang tepat juga perlu digunakan suatu media pembelajaran yang sangat berperan
dalam membimbing abstraksi siswa.
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, berkembang pula jenis-jenis media pembelajaran yang lebih menarik dan dapat
digunakan baik di sekolah maupun di rumah. Salah satunya adalah media pembelajaran yang berbentuk CD Compact Disc. Penggunaan CD Compact
Disc dapat digunakan sebagai alternatif pemilihan media pembelajaran matematika yang cukup mudah untuk dilaksanakan. Hal ini dikarenakan akhir-
akhir ini di lingkungan akademis atau pendidikan penggunaan media pembelajaran yang berbentuk CD bukan merupakan hal yang baru lagi dan dapat digunakan
dalam kegiatan pembelajaran baik di sekolah maupun di rumah. Penggunaan media pembelajaran matematika yang berbentuk CD memungkinkan digunakan di rumah
karena CD player sekarang ini sudah bukan merupakan barang mewah lagi dan dapat ditemukan hampir di setiap rumah siswa.
2. Compact Disk CD interaktif sebagai media pembelajaran.