9
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
Dalam suatu penelitian ilmiah membutuhkan adanya landasan teoritik yang
kuat. Hal
ini bertujuan
agar hasil
yang diperoleh
dapat dipertanggungjawabkan dengan baik, khususnya dalam menjawab permasalahan
yang diajukan. Teori-teori yang digunakan sebagai landasan akan dapat menunjukan alur berfikir dari proses penelitian yang dilakukan. Dalam bab ini
akan diuraikan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan penelitian ini.
2.4 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu adalah penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya oleh peneliti lain. Tujuan dari penelitian tersebut adalah sebagai
bahan masukan bagi pemula dan untuk membandingkan antara penelitian satu dengan penelitian yang lain. Penelitian terdahulu yang digunakan peneliti adalah
sebagai berikut: Hasil penelitian yang dilakukan oleh Prastha 2012 dapat dilihat bahwa
indikator efeektivitas kerja dan komunikasi interpersonal sudah dapat berjalan dengan baik dan optimal. Setelah dilakukan pengujian signifikansi dapat
disimpulkan bahwa terdapat peranan yang positif dari komunikasi interpersonal pimpinan terhadap upaya meningkatkan efektivitas kerja karyawan. Dari
penelitian tersebut dapat menjadi gambaran bahwa suatu profesi yang di dalamnya terjadi interaksi secara langsung dengan orang lain membutuhkan komunikasi
interpersonal yang baik. Sehubungan dengan penelitian yang akan dilakukan,
yaitu pada mahasiswa Bimbingan dan Konseling maka diharapkan mahasiswa BK sebagai calon konselor juga harus memiliki komunikasi interpersonal yang baik
agar menunjang pelaksanaan konseling. Selanjutnya, hasil penelitian yang dilakukan oleh Lesmana 2005
diperoleh kesimpulan bahwa di Indonesia hampir semua jenis pekerjaan dituntut persyaratan kemampuan komunikasi interpersonal, meskipun tidak dalam kategori
tinggi. Sedangkan di Hongkong, hampir semua jenis pekerjaan dituntut untuk memiliki kemampuan komunikasi interpersonal dan termasuk dalam kategori
tinggi. Dari penelitian tersebut dapat dilihat bahwa hampir semua jenis pekerjaan di manapun menuntut para pekerjanya memiliki komunikasi interpersonal yang
baik. Oleh sebab itu, sebagai seorang mahasiswa bimbingan dan konseling yang mana nantinya akan bekerja sebagai seorang konselor juga harus memiliki
komunikasi interpersonal yang baik untuk menunjang pelaksanaan profesinya. Berikutnya, hasil penelitian yang dilakukan oleh Tahar 2010 diperoleh
kesimpulan bahwa komunikasi interpersonal adalah hal penting untuk berjalannya suatu
organisasi dalam
mengatasi beragam
masalah. Apabila
suatu organisasiperusahaan melakukan komunikasi interpersonal yang efektif, baik itu
antara atasan dengan para karyawan maupun antar karyawan, maka karyawan akan menjadi lebih produktif dan lebih baik dalam melakukan pekerjaannya. Dari
penelitian tersebut dapat dilihat bahwa komunikasi interpersonal sangat diperlukan untuk berbagai jenis pekerjaan guna menunjang tercapainya tujuan
yang diinginkan dari pekerjaan tersebut.
2.5 Komunikasi Interpersonal