3.4 Metode dan Alat Pengumpulan Data
Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai 1 metode pengumpul data, 2 alat pengumpul data dalam penelitian, dan 3 prosedur penyusunan instrumen.
Adapun pemaparan tersebut sebagai berikut.
3.4.1 Metode Pengumpulan Data
Menurut Arikunto 2006: 149 dijelaskan bahwa metode pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data
penelitian. Kaitannya dengan penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengumpulan data dengan metode skala psikologis. Menurut Azwar 2013:6
karakteristik dari skala psikologis adalah cenderung digunakan untuk mengukur aspek afektif yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang mengungkap indikator
dari perilaku secara tidak langsung mengungkap perilaku, respon jawaban yang berbeda diinterpretasikan yang berbeda pula. Selanjutnya menurut Sutoyo
2009:170 mengatakan bahwa skala psikologi digunakan untuk mengungkap aspek kepribadian individu. Dari dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
skala psikologis adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengungkap perilaku secara tidak langsung melalui indikator perilaku dari aspek-
aspek kepribadian.
3.4.2 Alat Pengumpulan Data
Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai skala komunikasi interpersonal. Skala yang digunakan berisi pernyataan-pernyataan tentang komunikasi
interpersonal dalam keseharian. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan model skala likert. Skala likert yang dimaksudkan dalam penelitian
ini digunakan untuk mengukur variabel keperilakuan, dalam hal ini yaitu komunikasi interpersonal pada mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling
Universitas Negeri Semarang angkatan 2011, 2012 dan 2013.
3.4.3 Penyusunan Instrumen
Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengadaan instrumen penelitian ini melalui beberapa tahap. Menurut Arikunto 2006:166 prosedur yang ditempuh
dalam penyusunan instrumen adalah perencanaan, penulisan butir soal, penyuntingan, uji coba, analisis hasil, revisi, dan instrumen jadi. Sedangkan dalam
penelitian ini, langkah-langkah yang ditempuh oleh peneliti dalam penyusunan instrumen dapat dilihat pada bagan berikut:
Gambar 3.1 Bagan Penyusunan Instrumen
Gambar 3.1 merupakan langkah-langkah dalam menyusun instrumen, yaitu pertama peneliti menyusun kisi-kisi pengembangan instrumen yang meliputi
variabel, indikator, deskriptor dan nomor item. Penyusunan butir-butir skala didasarkan atas kisi-kisi skala yang telah dikontruksi sesuai landasan teori yang
telah dikaji dan dikembangkan. Setelah skala disusun, butir-butir skala diujicobakan kepada sejumlah mahasiswa Bimbingan dan Konseling Unnes
untuk mengetahui validitas dan reliabilitas intrumen. Sehingga dengan kriteria Teori
Kisi-kisi Instrumen
Uji Coba Revisi
Instrumen Jadi
tertentu dapat ditentukan butir intrumen yang dapat digunakan dan tidak dapat digunakan.
Pada skala komunikasi interpersonal ini terdapat lima pilihan jawaban yaitu SS Sangat Sesuai, S Sesuai, KS Kurang Sesuai, TS Tidak Sesuai, dan
STS Sangat Tidak Sesuai. Pemberian skoring pada angket berdasarkan skala likert. Pada jawaban diberlakukan angka skor, sehingga analisis dilakukan
berdasarkan skor tersebut. Data yang dihasilkan berupa data interval. Berikut kategori jawaban dan cara pemberian skor angket ini adalah
Tabel 3.3 Kategori Penskoran Skala
Kategori Skor Pernyataan
Positif Negatif
SS Sangat Sesuai 5
1 S Sesuai
4 2
KS Kurang Sesuai 3
3 TS Tidak Sesuai
2 4
STS Sangat Tidak Sesuai 1
5
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Skala Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan Bimbingan
Dan Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan 2011, 2012 Dan 2013 Variabel
Indikator Deskriptor
Nomor Item +
-
Komunikasi Interpersonal
1. Keterbukaan 1.1 Memulai menunjukan
perhatian kepada lawan bicara.
2 4
8
1.2 Merespon lawan bicara.
7 9
6 1.3 Membagi perasaan
atau pengalaman kepada lawan bicara.
10 5
3 1
2. Empati 2.1 Melihat realita dari
sudut pandang orang lain.
15 17
11
2.2 Menghayati perasaan dan pikiran yang
15 21
13
dirasakan lawan bicara.
2.3 Mampu mengontrol emosi.
14 12
20 18
16
3. Dukungan 3.1 Menyampaikan
perasaan dan persepsi tanpa menilai.
24 25
28 30
3.2 Mampu membangkitkan minat
lawan bicara untuk mengikuti
pembicaraan. 27
31 26
3.3 Bersikap jujur tidak menyelimuti
motif yang terpendam.
29 22
23
4. Rasa Positif 4.1 Memberikan penialain
positif terhadap diri sendiri
32 35
39 36
4.2 Memberikan penilaian positif terhadap lawan
bicara. 40
38 37
34 33
5. Kesetaraan 5.1 Menempatkan diri
setara dengan lawan bicara.
42 45
46 48
49
5.2 Mengkomunikasikan penghargaan pendapat
dan keyakinan. 47
44 43
41
6. Umpan Balik 6.1 Mendengarkan aktif
51 53
54 55
57
6.2 Merespon atau menanggapi apa yang
dikatakan lawan bicara.
58 56
52 50
7. Akibat baik 7.1 Pesan yang diberikan
dapat meningkatkan pemahaman.
60 62
63 64
66
7.2 Menghindari salah paham.
67 65
61 59
8. Arus pesan dua arah
8.1 Saling memberi dan menerima informasi.
69 71
72 8.2 Tidak mendominasi
pembicaraan. 74
73 70
68
3.5 Uji Instrumen Penelitian