penelitian dengan tujuan ingin melihat tingkat komunikasi interpersonal yang dimiliki mahasiswa jurusan bimbingan dan perbedaan tingkat komunikasi
interpersonal pada tiap angkatan. Karena sebagai seorang calon konselor profesional, mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling tentunya harus
berkomunikasi interpersonal yang baik guna membantu membina komunikasi yang efektif dan efisien dengan konseli serta bermanfaat juga untuk menunjang
kehidupan sehari-hari yang lebih efektif baik dalam kegiatan di dalam kampus maupun di luar kampus.
Dalam upaya untuk mengetahui tingkat komunikasi interpersonal pada mahasiswa bimbingan dan konseling, maka penulis ingin menyusun penelitian
yang dikemas dalam sebuah judul “Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan Tahun
2011, 2012 dan 2013 ”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, permasalahan utama yang akan dibahas adalah tingkat komunikasi interpersonal pada mahasiswa Jurusan
Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang angkatan tahun 2011, 2012 dan 2013, maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.2.1 Bagaimanakah tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan Tahun
2011, 2012 dan 2013?
1.2.2 Apakah ada perbedaan tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan
Tahun 2011, 2012 dan 2013?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan utama yang akan dibahas adalah tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa jurusan bimbingan dan
konseling Universitas Negeri Semarang angkatan tahun 2011, 2012 dan 2013.
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dapat dirumuskan sebagai berikut: 1.3.2.1 Untuk mengetahui tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa jurusan
bimbingan dan konseling Universitas Negeri Semarang angkatan tahun 2011, 2012 dan 2013
1.3.2.2 Untuk mengetahui adakah perbedaan tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa jurusan bimbingan dan konseling Universitas Negeri Semarang
angkatan tahun 2011, 2012 dan 2013.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.4.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang pentingnya komunikasi interpersonal dimiliki oleh seorang calon
konselor.
1.4.2 Manfaat Praktis
1.4.2.1 Bagi jurusan BK FIP UNNES Dapat menggunakan informasi tentang tingkat komunikasi interpersonal
pada mahasiswa bimbingan dan konseling Unnes sebagai landasan membantu meningkatkan komunikasi interpersonal pada mahasiswa.
1.4.2.2 Bagi mahasiswa BK FIP UNNES Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk mengetahui lebih
mendalam mengenai pentingnya komunikasi interpersonal dimiliki oleh seorang calon konselor.
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan skripsi merupakan gambaran mengenai garis besar keseluruhan isi skripsi agar dapat memahami maksud karya penulisan, serta
merupakan susunan permasalahan yang akan dikaji dengan langkah-langkah pembahasan yang tersusun dalam bab-bab sistematika skripsi yang terdiri dari 3
bagian, yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir. Bagian awal skripsi berisi tentang halaman judul, abstrak, lembar pengesahan, motto, dan persembahan, kata
pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel dan daftar lampiran.
Bab 1 Pendahuluan, pada bab ini dikemukakan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika
skripsi. Bab 2 Tinjauan Pustaka, pada bab ini berisi uraian mengenai materi yang
melandasi penelitian yaitu meliputi pengertian komunikasi, pengertian komunikasi interpersonal, ciri-ciri komunikasi interpersonal, bentuk-bentuk
komunikasi interpersonal, unsur-unsur komunikasi interpersonal, tujuan komunikasi interpersonal, dan faktor yang mempengaruhi keefektifan komunikasi
interpersonal. Bab 3 Metode Penilitian berisi uraian metode penelitian yang digunakan
dalam penyusunan skripsi. Metode penelitian ini meliputi jenis penelitian, design penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, metode pengumpulan data,
kabsahan data, dan analisis data. Bab 4 Hasil penelitian, berisi hasil-hasil penelitian dan pembahasannya.
Bab 5 Penutup, berisi tentang penyajian simpulan hasil penelitian dan penyajian saran sebagai implikasi dari hasil penelitian.
Bagian akhir, berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang mendukung.
9
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
Dalam suatu penelitian ilmiah membutuhkan adanya landasan teoritik yang
kuat. Hal
ini bertujuan
agar hasil
yang diperoleh
dapat dipertanggungjawabkan dengan baik, khususnya dalam menjawab permasalahan
yang diajukan. Teori-teori yang digunakan sebagai landasan akan dapat menunjukan alur berfikir dari proses penelitian yang dilakukan. Dalam bab ini
akan diuraikan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan penelitian ini.
2.4 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu adalah penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya oleh peneliti lain. Tujuan dari penelitian tersebut adalah sebagai
bahan masukan bagi pemula dan untuk membandingkan antara penelitian satu dengan penelitian yang lain. Penelitian terdahulu yang digunakan peneliti adalah
sebagai berikut: Hasil penelitian yang dilakukan oleh Prastha 2012 dapat dilihat bahwa
indikator efeektivitas kerja dan komunikasi interpersonal sudah dapat berjalan dengan baik dan optimal. Setelah dilakukan pengujian signifikansi dapat
disimpulkan bahwa terdapat peranan yang positif dari komunikasi interpersonal pimpinan terhadap upaya meningkatkan efektivitas kerja karyawan. Dari
penelitian tersebut dapat menjadi gambaran bahwa suatu profesi yang di dalamnya terjadi interaksi secara langsung dengan orang lain membutuhkan komunikasi
interpersonal yang baik. Sehubungan dengan penelitian yang akan dilakukan,