sekali setelah kegiatan pembelajaran selesai dilaksanakan. Penilaian hasil belajar adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana proses belajar dan
pembelajaran telah berjalan secara efektif. Keefektifan pembelajaran akan tampak pada kemampuan siswa dalam mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan. Dari
segi guru, penilaian hasil belajar akan memberikan gambaran mengenai keefektifan mengajarnya, apakah pendekatan dan metode yang digunakan mampu
membantu siswa mencapai tujuan belajar yang ditetapkan.
2.3 Listrik Dinamis
2.3.1 Arus Pada Rangkaian Listrik
Aliran listrik ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu penghantar. Muatan listrik dalam jumlah tertentu yang menembus suatu
penampang dari suatu penghantar dalam satuan waktu tertentu disebut sebagai kuat arus listrik. Jadi kuat arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang mengalir
dalam kawat penghantar tiap satuan waktu. Jika dalam waktu t mengalir muatan listrik sebesar Q, maka kuat arus
listrik I adalah:
t Q
I =
1 Keterangan :
I = kuat arus listrik ampere
Q = muatan listrik coulomb t
= waktu sekon
2.3.2 Hukum Ohm dan Hambatan Listrik
1 Hukum Ohm
Perbandingan langsung antara arus dalam suatu penghantar logam dengan perbedaan tegangan antara ujung-ujungnya secara eksperimen ditemukan
oleh George Simon Ohm dan dikenal sebagai Hukum Ohm. Persamaan matematis yang menjelaskan hubungan antara tegangan, arus dan hambatan dalam rangkaian
listrik dapat dituliskan sebagai berikut, V = I R
2 Keterangan :
V = tegangan listrik volt
I = arus listrik ampere
R = hambatan listrik ohm
2 Hambatan Listrik
Seandainya dua buah konduktor memiliki beda potensial diantara keduanya, kemudian konduktor-konduktor tersebut dihubungkan dengan batang
tembaga, maka akan menimbulkan arus yang besar, namun jika dihubungkan dengan batang kaca, maka hampir tidak ada arus mengalir. Sifat-sifat yang
menentukan berapa arus yang akan mengalir disebut resistansi. Resistansi hambatan ditentukan dengan jalan memberikan beda
potensial diantara dua titik pada konduktor dan mengukur arusnya. Hambatan resistansi pada penghantar sebanding dengan panjang kawat
L, sebanding dengan hambat jenis kawat
ρ, dan berbanding terbalik dengn luas penampang A. Secara matematis dapat dituliskan:
A L
ρ R
= 3
Keterangan : R
= hambatan penghantar ohm ρ
= hambatan jenis ohm meter L
= panjang penghantar meter A
= luas penampang penghantar m
2
Secara umum hambat jenis bahan berubah ketika suhunya berubah. Sehingga diperoleh persamaan-persamaan berikut ini :
∆ρ=ρ
o
α∆T 4
∆R=R
o
α∆T 5
R
t
=R
o
1+ α∆T
6 Keterangan :
∆ρ = perubahan hambatan jenis ρ
o
= hambatan jenis pada suhu mula-mula α
= koefisien suhu hambatan jenis
o
C ∆T = perubahan suhu
o
C
R
t
= hambatan pada suhu T
o
C R
o
= hambatan mula-mula
2.3.3 Rangkaian Seri – Paralel