Keterangan : R
= hambatan penghantar ohm ρ
= hambatan jenis ohm meter L
= panjang penghantar meter A
= luas penampang penghantar m
2
Secara umum hambat jenis bahan berubah ketika suhunya berubah. Sehingga diperoleh persamaan-persamaan berikut ini :
∆ρ=ρ
o
α∆T 4
∆R=R
o
α∆T 5
R
t
=R
o
1+ α∆T
6 Keterangan :
∆ρ = perubahan hambatan jenis ρ
o
= hambatan jenis pada suhu mula-mula α
= koefisien suhu hambatan jenis
o
C ∆T = perubahan suhu
o
C
R
t
= hambatan pada suhu T
o
C R
o
= hambatan mula-mula
2.3.3 Rangkaian Seri – Paralel
1 Rangkaian Seri
Dua elemen dikatakan terhubung seri jika mereka hanya mempunyai satu simpul bersama dan tidak ada elemen lain yang terhubung pada simpul itu
sebagaimana ditunjukkan dalam gambar 1 berikut,
a Kuat arus yang melewati tiap hambatan adalah sama
b Rangkaian seri bertujuan untuk memperbesar hambatan rangkaian.
c Resistansi ekivalen dari beberapa resistor yang terhubung seri adalah resistor
yang nilai resistansinya sama dengan jumlah nilai resistansi yang disambung seri tersebut.
R
s
= R
1
+ R
2
+ R
3
+ …+R
n
7 d
Rangkaian seri merupakan rangkaian pembagi tegangan Tegangan total pada terminal dari rangkaian seri tersebut sama dengan jumlah tegangan di masing-
masing resistor. Jadi : V
total
= V
1
+ V
2
+ V
3
+ … +V
n
8
2 Rangkaian Paralel
Dua elemen dikatakan terhubung paralel jika mereka terhubung pada dua simpul yang sama, sebagaimana ditunjukkan dalam gambar 2,
V A
B +
‐ V
I
1
R
1
I
2
R
2
I
3
R
3
Gambar 2. Rangkaian Paralel
+ ‐ R
1
V
1
R
3
V
3
R
2
V
2
I I
I I
Gambar 1. Rangkaian Seri
a Beda potensial yang melewati tiap hambatan adalah sama
V
AB
= V 9
b Rangkaian paralel bertujuan untuk memperkecil hambatan rangkaian
c
n p
R ...
R R
R R
1 3
1 2
1 1
1 1
+ +
+ +
=
10
d Rangkaian paralel merupakan rangkaian pembagi arus.
Karena rangkaiannya bercabang, maka berlaku hukum I Kirchoff yaitu: I = I
1
+ I
2
+ I
3
+ …+I
n
11
2.3.4 Hukum Kirchoff
1 Hukum I Kirchoff
Hukum I Kirchoff berbunyi: Pada setiap titik persambungan, jumlah seluruh arus yang masuk persambungan harus sama dengan jumlah seluruh arus
yang meninggalkan persambungan. Pada gambar 3 diperlihatkan arus masuk dan arus keluar pada suatu titik yang secara matematis dapat ditulis ,
∑I
masuk
= ∑I
keluar
12
Pada titik persambungan dalam gambar 3 di atas, I
1
+ I
2
= I
3
+ I
4
+ I
5
13 Gambar 3. Arus pada titik percabangan
I
1
I
2
I
3
I
4
I
5
2 Hukum II Kirchoff
Hukum II Kirchoff berbunyi : Di dalam sebuah rangkaian tertutup jumlah aljabar gaya gerak listrik
ε dengan penurunan tegangan IR sama dengan nol. Rangkaian tertutup sederhana diperlihatkan pada gambar 4 berikut,
Hukum II Kirchoff secara matematis dapat ditulis, ∑ε - ∑IR = 0
14 Keterangan :
ε = gaya gerak listrik volt
I = arus listrik ampere
R = hambatan ohm
2.3.5 Alat Ukur Listrik