Latar Belakang 260-270. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22 formulasi ibuprofen sebagai diabetic wound healing untuk mempercepat penyembuhan luka diabetes terutama dalam pencegahan terjadinya amputasi akibat ulkus kaki diabetik. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat membuktikan secara ilmiah mengenai daya penyembuhan luka oleh sediaan hydrocolloid matrix ibuprofen dengan formula yang paling optimal sebagai diabetic wound healing . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23

BAB 2. PENELAAHAN PUSTAKA

2.1 Luka

Luka didefinisikan sebagai kerusakan atau gangguan pada struktur dan fungsi normal dari anatomi. Luka dapat digolongkan mulai dari kerusakan sederhana pada integritas epitelial pada kulit, hingga yang lebih dalam, yaitu mencapai jaringan subkutan dengan kerusakan pada struktur lain seperti urat, otot, pembuluh, saraf, organ parenkim, hingga tulang Velnar, Bailey, Smrkolj, 2009. Penyembuhan luka adalah proses biologikal normal dalam tubuh manusia, yang tercapai melalui 4 fase yang tepat dan terprogram yaitu: hemostasis, inflamasi, proliferasi, dan remodeling . Supaya luka dapat sembuh total, keempat fase tersebut harus terjadi pada urutan dan jangka waktu yang tepat Guo DiPietro, 2010. Pada fase koagulasi atau hemostasis terjadi agregasi platelet, yang menyebabkan terbentuknya benang-benang fibrin serta dapat mengaktifkan makrofag dan fibroblas menuju tempat cedera. Kemudian, pada fase inflamasi terjadi fagositosis jaringan yang rusak dan mikroorganisme oportunistik. Sel inflamasi kemudian akan mensekresi sitokin yang mengatur pengambilan sel inflamasi menuju tempat cedera dan mendorong migrasi sel yang dibutuhkan untuk fase penyembuhan luka selanjutnya Hamed et al. , 2014. Fase proliferasi melibatkan epitalisasi, fibroplasia, angiogenesis dan kontraksi. Matriks darurat akan ditempati oleh fibroblas yang kemudian akan mensintesis kolagen. Pembentukan jaringan granulasi ini menyebabkan epitalisasi dan penutupan dari luka. Fase terakhir yaitu remodeling , melibatkan penghentian dari proses inflamasi dan pembentukan bekas luka, pemulihan morfologi jaringan normal dan pengaturan kembali matriks kolagen pada garis ketegangan kulit. Sel yang sudah tidak digunakan pada penyembuhan luka juga akan dihilangkan dengan apoptosis Hamed et al. , 2014. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24

2.2 Penyembuhan Luka Penderita Diabetes

Luka yang sulit sembuh adalah permasalahan klinis utama pada pasien penderita diabetes dan hal tersebut menyebabkan terjadinya amputasi. Rendahnya penyembuhan pada luka diabetes disebabkan oleh adanya gangguan angiogenesis dan vasukulogenesis Gallagher et al. , 2007. Penundaan penyembuhan luka diabetes juga disebabkan oleh meningkatnya apoptosis, inflitrasi selular yang tertunda, penurunan angiogenesis, dan penurunan pembentukan dan pengaturan dari jaringan kolagen Asai et al. , 2012. Kombinasi kerusakan neurovaskular dan selular yang bergabung dengan efek dari tekanan dan gesekan pada kulit, juga merupakan penyebab berkembangnya ulkus diabetik kronis Hamed et al. , 2014. DM adalah kondisi yang berkaitan dengan variasi abnormalitas jaringan. Kandungan kolagen dalam kulit akan menurun sebagai hasil dari menurunnya biosintesis dan atau meningkatnya degradasi dari kolagen yang baru disintesis. Gutierrez, 2006. DM mengganggu ekspresi dan aktivasi dari enzim matrix metalloproteinases MMPs, yang merupakan kelompok enzim yang bertanggung jawab dalam degradasi matrik ekstraseluler McLennan et al. , 2008. Kadar gula yang tinggi secara tidak langsung akan mempengaruhi MMPs dengan pembentukan Advanced Gylycation End Products AGEs yang akan terakumulasi selama kondisi hiperglikemia yang berkepanjangan. Jalur tersebut dapat mempengaruhi penyembuhan luka dengan meningkatkan inflamasi dan degan demikian mempengaruhi remodelling matriks ekstraseluler. Kadar gula yang tinggi akan meningkatkan MMP-9 yang terlibat dalam beberapa aksi pro- inflamasi. Aksi MMP-9 akan meningkatkan aktivitas sitokin dan memungkinkan terjadinya respon inflamasi. Oleh sebab itu, waktu dari respon inflamasi akan terpengaruhi yang membawa pada penyembuhan luka yang buruk McLennan et al. , 2008.

2.3 Ibuprofen

Ibuprofen merupakan salah satu obat analgesik-anti piretik-anti inflamasi yang sering digunakan di masa ini. Ibuprofen digunakan untuk meredakan gejala dari nyeri akut, inflamasi dan demam. Ibuprofen merupakan obat yang memiliki PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI