Rumusan Masalah 260-270. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

2.2 Penyembuhan Luka Penderita Diabetes

Luka yang sulit sembuh adalah permasalahan klinis utama pada pasien penderita diabetes dan hal tersebut menyebabkan terjadinya amputasi. Rendahnya penyembuhan pada luka diabetes disebabkan oleh adanya gangguan angiogenesis dan vasukulogenesis Gallagher et al. , 2007. Penundaan penyembuhan luka diabetes juga disebabkan oleh meningkatnya apoptosis, inflitrasi selular yang tertunda, penurunan angiogenesis, dan penurunan pembentukan dan pengaturan dari jaringan kolagen Asai et al. , 2012. Kombinasi kerusakan neurovaskular dan selular yang bergabung dengan efek dari tekanan dan gesekan pada kulit, juga merupakan penyebab berkembangnya ulkus diabetik kronis Hamed et al. , 2014. DM adalah kondisi yang berkaitan dengan variasi abnormalitas jaringan. Kandungan kolagen dalam kulit akan menurun sebagai hasil dari menurunnya biosintesis dan atau meningkatnya degradasi dari kolagen yang baru disintesis. Gutierrez, 2006. DM mengganggu ekspresi dan aktivasi dari enzim matrix metalloproteinases MMPs, yang merupakan kelompok enzim yang bertanggung jawab dalam degradasi matrik ekstraseluler McLennan et al. , 2008. Kadar gula yang tinggi secara tidak langsung akan mempengaruhi MMPs dengan pembentukan Advanced Gylycation End Products AGEs yang akan terakumulasi selama kondisi hiperglikemia yang berkepanjangan. Jalur tersebut dapat mempengaruhi penyembuhan luka dengan meningkatkan inflamasi dan degan demikian mempengaruhi remodelling matriks ekstraseluler. Kadar gula yang tinggi akan meningkatkan MMP-9 yang terlibat dalam beberapa aksi pro- inflamasi. Aksi MMP-9 akan meningkatkan aktivitas sitokin dan memungkinkan terjadinya respon inflamasi. Oleh sebab itu, waktu dari respon inflamasi akan terpengaruhi yang membawa pada penyembuhan luka yang buruk McLennan et al. , 2008.

2.3 Ibuprofen

Ibuprofen merupakan salah satu obat analgesik-anti piretik-anti inflamasi yang sering digunakan di masa ini. Ibuprofen digunakan untuk meredakan gejala dari nyeri akut, inflamasi dan demam. Ibuprofen merupakan obat yang memiliki PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25 tingkat toksisitas rendah dan sangat jarang dihubungkan dengan kematian akibat kecelakaan atau kesengajaan pengonsumsian atau adanya reaksi yang merugikan Rainsford, 2009. Ibuprofen memiliki bobot molekul 206,28082 gmol Pubchem, 2015. Titik leleh ibuprofen sebesar 77-78°C Santa Cruz Biotechnology, 2016 Ibuprofen memiliki nilai pKa sebesar 5,2 Rainsford, 2015 dan nilai logP sebesar 3,97 Pubchem, 2016. Ibuprofen sukar larut dalam air yaitu sebesar 21 mgL, namun dapat larut pada beberapa solven organik Pubchem, 2016. Ibuprofen larut dalam etanol, dengan kelarutan sebesar 25 mgmL. Selain itu, ibuprofen juga larut dalam klorofom 1:1, eter 1:2, aseton 1:1,5, larutan alkali hidroksida dan karbonat, diklorometan, metanol 50 mgmL, dan juga etil asetat Santa Cruz Biotechnology, 2016. Gambar 1. Struktur Molekul Ibuprofen Bushra Aslam, 2010 Ibuprofen merupakan obat golongan non-steroidal anti-inflammatory drugs NSAIDs yang bekerja secara tidak selektif pada enzim cyclooxygenase -1 COX-1 dan COX-2. Meskipun sifat anti inflamasinya lebih rendah dari NSAIDs lainnya, ibuprofen memiliki kemampuan menonjol pada sifat analgesik dan anti piretiknya. Penghambatan enzim COX oleh ibuprofen mengakibatkan terhambatnya sistesis prostaglandin PGE 2 . Prostaglandin memiliki peran penting dalam memproduksi rasa nyeri, inflamasi, dan demam Bushra Aslam, 2010. Adanya PGE 2 juga dapat secara signifikan meningkatkan regulasi ekspresi MMP-9 Yen et al. , 2008.

2.4 Sediaan Penyembuh Luka

Penyembuhan luka yang efektif tergantung pada pengertian dari berbagai faktor seperti tipe luka yang akan diobati, proses penyembuhan luka, kondisi kesehatan pasian misalnya pasien menderita diabetes, keadaan lingkungan dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI