Landasan Teori 260-270. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32 l. Ketahanan pelipatan sediaan: uji untuk mengetahui fleksibilitas sediaan ditunjukkan oleh formula dengan nilai ketahanan pelipatan sampai 300 kali. m. Keseragaman kandungan obat dalam patch : uji untuk mengetahui keseragaman dan dispersi obat dari suatu formula, ditunjukkan dengan nilai recovery yang seragam. n. Pelepasan obat dari sediaan: uji untuk mengetahui pelepasan obat dari sediaan, ditunjukkan oleh formula optimal dengan nilai dissolution efficieny tertinggi. o. Iritabilitas sediaan: uji untuk mengetahui bahwa sediaan tidak mengiritasi kulit yang ditunjukkan dengan nilai indeks iritasi primer 0.5. p. Formula hydrocolloid matrix optimum: hydrocolloid matrix ibuprofen yang memiliki hasil uji sifat dan stabilitas sesuai dengan kriteria. q. Tikus putih galur Wistar jantan terinduksi aloksan: merupakan tikus putih galur Wistar jantan yang menderita diabetes dengan kadar glukosa darah 250 mgdL sebagai hasil dari induksi aloksan sebanyak 150 mgkgBB. r. Uji aktivitas sediaan hydrocolloid matrix ibuprofen: uji yang menunjukkan bahwa sediaan memiliki aktivitas diabetic wound healing , dilihat dari kecepatan penyembuhan luka dengan nilai wound closure 100 dan lamanya waktu penyembuhan pada luka eksisi tikus diabetes setelah diaplikasikan sediaan hydrocolloid matrix ibuprofen dibandingkan dengan tikus normal. s. Uji histopatologi: pengamatan kondisi kulit tikus hasil perlakuan dan kulit tikus kontrol secara mikroskopik menggunakan mikroskop cahaya dengan bantuan zat pewarna. 33

3.3 Subjek dan Bahan Penelitian

3.3.1 Subjek Penelitian

a. Populasi: tikus putih galur Wistar jantan yang terinduksi aloksan ,tikus putih galur Wistar jantan normal, serta kelinci albino jantan. b. Sampel: 3 ekor tikus putih galur Wistar jantan yang terinduksi aloksan dan 3 ekor tikus putih galur Wistar jantan normal yang memiliki berat badan 150-180 g, serta 3 ekor kelinci albino jantan yang memiliki berat badan 1,8-2,2 kg.

3.3.2 Bahan Penelitian

Ibuprofen, etanol 96, HPMC, propylene glycol , gliserol, akuades, larutan PBS pH 6,4, kalsium klorida anhidrat, larutan jenuh kalium klorida, aloksan monohidrat, WFI, krim Veet ® , kapas, etanol 70, ketamin, hypavis, Nutrient Agar , formalin 0,8 dan 10, larutan Harris Hematoxylin, larutan acid alkohol, larutan ammonium, larutan stok Eosin alkohol 1, larutan working Eosin.

3.4 Alat Penelitian

Spuit injeksi, jarum suntik, alat-alat gelas, tube effendorf, sentrifugator, MicroLab, mortir, stamper, aluminium foil, batang pengaduk, gelas ukur, autoclave, oven, kabinet LAF, cawan petri, jarum ose, hotplate magnetic stirrer, stirrer , termometer, pinset, gunting, biopsy punch , kaca objek dan kaca penutup, pipet tetes, plastic wrap , kaca bundar, Franz Difussion Cell, spektrofotometri UVVis, dan mikroskop cahaya.