Multikolinieritas Autokorelasi METODE PENELITIAN

54 3.4.4. Teknik Analisis 3.4.4.1. Uji Asumsi Klasik Persamaan umum linier berganda sebagai berikut : Persamaan regresi ini harus bersifat BLUE Best Linier Unbiased Estimator, artinya pengambilan keputusan uji-F dan uji t tidak bias. Untuk menghasilkan keputusan yang BLUE maka harus dipenuhi diantaranya 3 asumsi dasar yang tidak boleh dilanggar oleh regresi linier yaitu : 1. Tidak boleh ada Multikollinieritas 2. Tidak boleh ada Autokorelasi 3. Tidak boleh Heterokedastisitas Apabila salah satu dari ketiga asumsi dasar tersebut dilanggar maka persamaan regresi yang diperoleh tidak lagi bersifat BLUE Best Linear Unbiased Estimator sehingga pengambilan keputusan melalui Uji-F dan Uji-T menjadi bias

a. Multikolinieritas

Multikollinieritas berarti terjadi korelasi mendekati sempurna antar variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi,maka variabel- variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol. Diagnosis secara sederhana terhadap adanya multikorelasi di dalam model regresi adalah sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 55 1. Nilai R 2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel bebas banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel terikat 2. Jika diantara dua variabel independen memiliki korelasi yang spesifik maka di dalam model regresi tersebut terdapat multikolinieritas 3. Multikolinieritas dapat juga dilihat dari 1 nilai tolerans dari lawanya2 variant inflation faktor VIF. Kedua ukuran ini menunjikan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainya. Tolerans mengukur variabelitas variabel bebas terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel lainya. Jadi nilai tolerans yang rendah sama dengan nilai VIF tinggikarena VIF=1tolerance dan menunjukan adanya kolonieritas yang tinggi. Nilai cutoff yang umum dipakai adalah nilai VIF10 maka terjadi multikolonieritasGhozali, 2006:91

b. Autokorelasi

Autokorelasi adalah korelasi antara data observasi yang diurutkan berdasarkan waktu urut time series atau data yang diambil pada waktu tertentu data cross sectorial. Dalam konteks regresi, model regresi linear mengasumsikan bahwa autokorelasi seperti itu tidak terdapat dalam disturbansi atau nilai pengganggu. Jadi uji autokorelasi bertujuan menguji apakah apakah dalam model regresi ada korelasi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 56 antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya Ghozali, 2006:95

c. Heterokedastistas