Para Pemakai Informasi Akuntansi

akuntansi dapat pula ditujukan untuk memperbaiki pengecekan intern agar informasi yang dihasilkan oleh sistem tersebut dapat dipercaya. 4. Untuk Mengurangi Biaya Klerikal dalam Penyelenggaran Catatan Akuntansi. Pengembangan sistem akuntansi seringkali ditujukan untuk menghemat biaya. Informasi merupakan barang ekonomi. Untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan sumber ekonomi yang lain. Oleh karena itu dalam menghasilkan informasi perlu dipertimbangkan besarnya manfaat yang diperoleh dengan pengorbanan yang dilakukan. Jika pengorbanan untuk memperoleh informasi keuangan diperhitungkan lebih besar dibanding dengan manfaat yang diperoleh, sistem yang sudah ada perlu dirancang kembali untuk mengurangi pengorbanan sumber daya bagi penyediaan informasi tersebut.

2.2.1.8. Para Pemakai Informasi Akuntansi

Menurut Simamora 2000: 6-9 pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi terdiri atas berbagai kalangan. Pada umumnya para pemakai laopran keunagan dapat dibagi kedalam golongan antara lain, para pemakai internal dan para pemakai eksternal. 1. Pemakai Internal. Para manajer dan staf internal dari berbagai entitas bisnis. Manajer- manajer perusahaan memakai informasi akuntansi untuk menetapkan sasaran bagi organisasinya, untuk Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. mengevaluasi kemajuan terhadap sasaran tersebut dan mengambil tindakan korektif manakala dibutuhkan. 2. Pemakai Eksternal. a. Pemilik perusahaan. Para pemilik owners telah menamkan dana mereka yang berharga ke dalam sebuah organisasi bisnis. Orang-orang ini menghendaki wawasan keinginan pendapatan masa lalu, kemungkinan pertumbuhan pada waktu yang akan datang dan prospek arus kas. b. Karyawan. Para karyawan biasanya berkepentingan dengan penilaian positif finansial perusahaan mereka guna menunjukan suatu indikasi keselamatan kerja mereka. Selain itu kalangan karyawan juga berminat pada informasi yang memungkinkan mereka menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, tunjangan, pensiun, dan kesempatan kerja. c. Investor. Para investor pemasok dana yang dibutuhkan untuk memulai kegiatan usaha. Untuk memutuskan apakah akan membantu permodalan suatu perusahaan, pemodal-pemodal potensial biasanya mengevaluasi besarnya pendapatan yanhg diperkirakan dapat diperoleh dari investasi mereka d. Kreditor. Kreditor adalah pihak yang menyediakan barang- barang, jasa-jasa dan sumber daya keuangan bagi perusahaan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. baik dengan memberikan kredit usaha maupun memberikan pinjaman. Kreditor berminat untuk mengetahui kesanggupan sebuah perusahaan melunasi kewajiban-lewajibannya secara waktu dan terjadwal. e. Badan Pemerintahan. Pemerintahan membutuhkan informasi dalam upaya mengatur kegiatan-kegiatan perusahaan dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainya. Pemerintah pusat dan daerah menarik pajak dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi. Besarnya pajak terutang yang harus dibayar tentunya ditetapkan berdasarkan angka yang tertera dalam laporan keuangan. f. Organisasi Nirlaba. Organisasi Nirlaba nonprofit organization, seperti yayasan pendidikan, rumah sakit, panti asuhan pemakai informasi akuntansi untuk merencanakan dan mengelola aktivitas-aktivitasnya. Mereka ini perlu pula menyusun anggaran, menggaji pegawainya, membeli peralatan dan semuanya itu membutuhkan informasi akuntansi. Masyarakat pada umunya sering sekali tergantung pada informasi keuangan yang dirangkum dalam laporan-laporan keuangan untuk mengevaluasi tindakan-tindakan perusahaan besar di Indonesia. Masyarakat memakai banyak Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. informasi finansial dalam menilai kebutuhan ekonomi perusahaan-perusahaan di tengah masyarakat.

2.2.1.9. Pengendalian Sistem Informasi Akuntansi