Peranan Sistem Informasi Akuntansi Implikasi Sistem Informasi Akuntansi

2.2.1.4. Peranan Sistem Informasi Akuntansi

Organisasi perusahaan modern yang dilayani oleh sistem informasi akuntansi merupakan suatu badan atau lembaga yang sangat kompleks. Posisi penting dalam dunia modern menimbulkan kepentingan dalam aktivitas- aktivitasnya diantara banyak golongan masyarakat. Golongan masyarakat yang langsung tertarik antara lain adalah para pelanggan leveransir supplier, pegawai, pemberi kredit atau pemberi pinjaman pemegang saham dan berbagai instansi pemerintahan yang berkepentingan dalam hal tersebut. Dan akan sangat berguna bila peninjau sistem informasi akuntansi dari sudut pandang para pemakai informasi akuntansi yang memanfaatkanya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Hal tersebut dikemukakn oleh Chusing 1991:5 tentang peranan sistem informasi akuntansi dalam suatu organisasi atau perusahaan.

2.2.1.5. Implikasi Sistem Informasi Akuntansi

Implementasi dan pengaruh sistem informasi akuntansi pada beberapa bidang, yang meliputi: dunia usaha, profesi akuntan, dan pengembangan ilmu pengetahuan akuntansi di Indonesia. Pertanyaan pertama yang muncul adalah, apakah semua perusahaan sudah menggunakan komputer dalam mengolah data keuanganya? Jawabnya adalah masih sangat sedikit, dalam arti semua proses pengolahan datanya memanfaatkan komputer. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Hanya beberapa perusahaan besar saja yang menggunakan komputer untuk mengakses datanya, tanpa diselingi dengan proses yang dilakukan secara manual. Namun untuk pemakaian semi komputer dengan sistem manual cukup banyak. Pada kombinasi ini mungkin komputer hanya digunakan untuk mengakses data tertentu saja, biasanya untuk transaksi yang frekuensi terjadinya tinggi, dan datanya harus diakses dalam waktu yang tepat dan cepat. Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan untuk menggunakan komputer dalam mengolah data keuangan. Faktor-faktor tersebut antara lain meliputi: banyaknya transaksi yang terjadi dalam waktu yang bersamaan ataupun berurutan, biaya untuk pemasangan dan pengoperasianya, dan ketersidiaan tenaga pelaksana operasional. Faktor-faktor tersebut pada dasarnya adalah sama saja dengan kriteria penyusunan suatu sistem, seperti yang telah dikemukakan pada halaman terdahulu, yaitu: cepat, aman dan murah. Namun di sini penekanan lebih tertuju pada dua kriteria, yaitu kriteria aman dan murah. Dari segi kecepatan, jelas komputer jauh lebih cepat daripada bila dilakukan secara manual. Akan lebih baik dan efektif, bila dalam melakukan penyusunan atau perubahan suatu sistem, dari sistem akuntansi manual menjadi sistem akuntansi menggunakan komputer, ataupun dari sistem akuntansi yang sudah menggunakan komputer diubah ke dalam sistem yang lebih canggih, dilakukan studi kelayakan feasibility studies. Studi kelayakan meliputi 4 jenis studi kelayakan yaitu: technical, operational, legal dan environmental serta ekonomis. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Selanjutnya kalau dilihat pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap profesi akuntan, secara sederhana dapat dikatakan bahwa sistem informasi akuntansi belum mempunyai pengaruh yang berarti terhadap profesi akuntan. Hal ini tidak berarti tidak ada dampaknya sama sekali. Kalau akuntan tidak tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan khususnya komputer, tentu akan mengalami kesulitan untuk memberikan jasanya, bilamana klien meminta jasa penyusunan sistem akuntansi yang menggunakan komputer. Selain itu akibat lainya adalah terhadap pelaksanaan pemeriksaan audit ikhtisar keuangan, bila mana akuntan mempunyai klien dan ataupun klien baru yang telah menggunakan komputer dalam mengakses data akuntansinya. Keadaan ini merupakan tantangan dan peluang bagi profesi akuntan di masa akan datang, dan bagi Ikatan Akuntan Indonesia, yakni bagaimana menyusun tuntunan resmi berupa Norma Pemeriksaan Akuntan dalam lingkungan perusahaan yang menggunakan komputer.

2.2.1.6. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Sistem Informasi Akuntansi