Kelembapan Udara dan Awan

94 Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas X Untuk mengukur kelengasan relatif digunkan rumus berikut. R H =

d. Kelembapan Udara dan Awan

Pada bagian awal bab ini telah kita bahas bahwa massa udara terdiri atas berbagai macam gas dengan kandungan yang berbeda- beda. Salah satunya adalah uap air. Banyaknya uap air yang terkandung dalam sejumlah massa udara dikenal dengan kelembapan atau kelengasan udara. Untuk mengukur kelembapan udara digunakan alat Higrometer atau Psycometer Asmann. Terdapat tiga macam kelengasan udara, yaitu sebagai berikut. 1 Kelengasan absolut atau densitas uap air. Angka yang menunjukkan perbandingan kandungan uap air dalam setiap unit volume udara. Satuan yang biasa digunakan untuk menyatakan kelengasan absolut adalah gramm 3 atau gram liter. Sebagai contoh jika dalam 1 m 3 udara terkandung uap air sebanyak 25 gram, dikatakan kelengasan absolutnya adalah 25 gramm . 2 Kelengasan spesifik. Perbandingan kandungan uap air dalam setiap satuan massa satuan berat udara. Satuan yang biasa digunakan untuk menyatakan kelengasan spesifik adalah gramkg. Sebagai contoh jika dalam 1 kg udara terkandung uap air sebanyak 100 gram, kelengasan spesifiknya adalah 100 gramkg. 3 Kelengasan relatif atau Kelengasan nisbi yang dinyatakan dalam persen. Lengas Nisbi LN adalah perbandingan tekanan uap yang sebenarnya dengan tekanan maksimum pada suhu yang sama. Suatu perubahan lengas nisbi atmosfer dapat disebabkan oleh dua faktor. Pertama, apabila permukaan ait itu terbuka, R H Relative Humidity-Kelembapan Relatif dapat diperbesar oleh penguapan. Proses ini berjalan lambat karena berdifusi dengan udara. Kedua, melalui perubahan suhu udara. Gambar 4.11 menjelaskan kenaikan lengas nisbi sehubungan dengan kenaikan dan penurunan suhu, serta kemampuan tampung uap yang luas, sedang, dan rendah. 1. Psycometer Asmann 2. Kelembapan udara Z oom RH = 100 16° C Jam 04.00 RH = 50 22° C Jam 10.00 RH = 25 30° C Jam 15.00 Gambar 4.11 Lengas Nisbi Lengas Nisbi Ln.R H berubah dengan suhu karena daya tampung udara panas lebih besar dari pada udara dingin. M 2 M 1 M 3 0p 1p 2p 3p 4p Tekanan maksimum M = p milibar Dingin Panas Kemampuan tampung uap air: M 1 Luas M 2 Sedang M 3 Rendah Di unduh dari : Bukupaket.com Cuaca dan Iklim 95 Uap air mangalami kondensasi dalam bentuk titik air akan tampak seperti kabut, awan atau kabut yang rendah. Jika uap air memadat pada ketinggian sekitar 11 m atau lebih dari permukaan laut, uap air tersebut akan menjadi awan. Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer, 2000 Geografika Interpretasi Individu 4.4 Hitunglah kelengasan relatif pada suatu wilayah dengan suhu 27 O , kapasitas maksimum tekanan uap adalah 760 mmHg. Berdasarkan hasil pengukuran langsung di lapangan pada saat itu, ternyata tekanan uap yang ada adalah 650 mmHg. Serahkan tugas tersebut kepada guru Anda. R H = Kelengasan relatif e = Jumlah uap air yang secara nyata terkandung dalam udara sebagai hasil pengukuran grm 3 , atau tekanan uap yang ada hasil pengukuran mb atau mm Hg atau atm. E = Kapasitas maksimal yang mampu dikandung massa udara grm 3 , atau kapasitas tekanan uap maksimal pada suhu yang sama mb atau mm Hg atau atm. Contoh: a Pada suhu 25°C, kemampuan maksimum udara menampung uap air adalah 100 grm 3 . Berdasarkan hasil pengukuran langsung ternyata kandungan uap air adalah 60 grm 3 , kelengasn relatfnya adalah: R H = R H = R H = 60 Gambar 4.12 Proses Pembentukan Awan Proses pembentukan awan yang terjadi di alam menjadi bagian dari dinamika atmosfer. b Pada suhu 26°C, kapasitas maksimum tekanan uap adalah 760 mm Hg. Berdasarkan hasil pengukuran langsung di lapangan, pada saat itu ternyata tekanan uap yang terjadi adalah 600 mm Hg, kelengasan relatifnya adalah: Diketahui : e = 600 mm Hg E = 760 mm Hg Ditanyakan : R H =...? R H = R H = R H = 60 Jika tingkat kelembapan relatif telah mencapai 100, massa udara akan mencapai titik jenuh sehingga dapat terjadi proses kondensasi pengembunan, di mana uap air akan berubah kembali menjadi titik-titik air di atmosfer. Kumpulan titik-titik air di atmosfer disebut awan. Ada kalanya pada saat kelembapan udara mencapai titik jenuh 100, suhu udara sudah sangat rendah sampai berada di bawah titik beku sehingga uap air tidak lagi mengalami proses kondensasi. Uap air mengalami terjadi sublimasi di mana uap air berubah menjadi bentuk kristal-kristal es. Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer, 2000 Daerah panas Daerah dingin Massa udara dingin Hujan Massa udara panas Daerah panas Massa udara panas Udara panas Hujan Massa udara dingin Di unduh dari : Bukupaket.com 96 Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas X Berdasarkan bentuknya, awan dapat dibedakan menjadi tiga kelompok utama, yaitu sebagai berikut. 1 Cirrus, yaitu awan yang bentuknya halus seperti kapas. 2 Cumulus, yaitu awan yang bergumpal-gumpal seperti bulu domba. 3 Stratus, yaitu awan yang berlapis-lapis. Berdasarkan ketinggiannya kita mengenal empat kelompok utama, yaitu sebagai berikut. 1 Awan tinggi, yang terletak antara 6.000–12.000 meter diatas permukaan Bumi, seperti Cirrus, Cirrostratus, dan Cirrocumulus. 2 Awan pertengahan, yang terletak pada ketinggian antara 2.000 – 6.000 meter di atas permukaan Bumi, misalnya Altostratus dan Altocumulus . 3 Awan rendah, yang terletak pada ketinggian kurang dari 2.000 meter di atas permukaan Bumi, misalnya Cumulus, Cumulonimbus , dan Nimbostratus. 4 Fog atau kabut, yaitu awan yang letaknya sangat dekat dengan permukaan Bumi, baik di wilayah daratan maupun perairan.

e. Presipitasi Curah Hujan