Tekanan Udara Perairan Laut Indonesia

Cuaca dan Iklim 87 t° C = 26° C – keterangan: t°C = rata-rata suhu udara di tempat yang akan kita hitung. h = ketinggian tempat dari permukaan laut dalam meter. 4 Kondisi geografis wilayah. Bagi daerah-daerah di Indonesia yang wilayahnya merupakan kepulauan yang dikelilingi laut, perbedaan suhu udara amplitudo suhu harian tidak begitu tinggi. Hal ini disebabkan oleh sifat fisika air perairan yang lambat menerima menyerap panas, tetapi lambat pula melepas- kannya. Fenomena ini berbeda dengan wilayah-wilayah yang lokasinya di tengah benua daratan yang jauh dari laut, seperti daerah Asia Tengah misalnya di Gurun Gobi dan Tibet, dan Gurun Sahara. Perbedaan suhu udara antara siang dan malam sangat mencolok. Siang hari suhu udara sangat tinggi, sedangkan pada malam hari sangat rendah bahkan sampai di bawah 0°C. Untuk mengukur temperatur udara di suatu tempat digunakan pesawat cuaca yang dinamakan thermometer atau thermograf. Ada dua macam thermometer yang biasa digunakan untuk mengukur suhu udara, yaitu thermometer maksimum dan thermometer minimum. Thermometer maksimum terdiri atas tabung yang berisi air raksa merkuri karena cairan ini sangat peka terhadap kenaikan suhu, sedangkan thermometer minimum merupakan tabung gelas yang berisi alkohol yang sangat peka terhadap penurunan suhu. Thermograf adalah jenis thermometer yang secara otomatis mengukur sendiri dinamika perubahan suhu setiap waktu. Pada peta cuaca, tempat-tempat yang memiliki suhu udara sama dihubungkan dengan garis isotherm atau isothermal.

b. Tekanan Udara

Faktor kedua yang mempengaruhi dinamika cuaca adalah tekanan udara, yaitu tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam satuan wilayah tertentu dari suatu tempat ke tempat lainnya. Tekanan udara sangat dipengaruhi tingkat kepadatan atau kerapatan densitas massa udara. Semakin tinggi kerapatan udara, semakin tinggi pula tekanannya. Berbeda dengan ting kat kerapatan yang berbanding lurus dengan tekanan udara, suhu di suatu wilayah berbanding terbalik dengan tekanan udaranya. Semakin tinggi suhu udara, semakin rendah tekanan udaranya. Hal ini dikarenakan suhu yang tinggi menyebabkan udara di daerah itu memuai dan menjadi renggang. Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara di suatu tempat dinamakan Barometer, yang menggunakan skala milimeter air raksa mm Hg, milibar mb, atau atmosfer atm. Perbandingan ketiga skala tersebut adalah 1 atm = 760 mm Hg = 1013,25 mb. Ada 3 macam barometer yang biasa kita temui di stasiun-stasiun pengamat cuaca, yaitu sebagai berikut. 1 Barometer Air Raksa, yang menggunakan skala milimeter air raksa. Sumber: PhysicalGeography.Net Gambar 4.4 Barometer Barometer, alat untuk mengukur tekanan udara pada suatu region. Interpretasi Individu 4.2 Jika diketahui ketinggian suatu tempat berada di 1.053 meter di atas pemukaan laut, dengan rata-rata suhu udara hanya 20°C. Berapakah suhu udara rata-rata di tempat tersebut? 1. Thermograf 2. Thermometer 3. Isothermal 4. Isotherm 5. Barometer Z oom Di unduh dari : Bukupaket.com 88 Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas X 2 Barometer Aneroid, yang menggunakan skala milibar. 3 Barograf, yaitu barometer otomatis yang mencatat sendiri tekanan udara setiap waktu pada kertas barogram dengan skala milibar. Berbagai daerah di muka Bumi ada yang memiliki tekanan udara sama, namun ada pula yang berbeda. Pada peta, wilayah yang memiliki tekanan udara paling tinggi dibandingkan dengan daerah- daerah tekanan tinggi, biasanya digunakan simbol +. Wilayah yang memiliki tekanan udara paling rendah dibandingkan dengan daerah- daerah lain di sekitarnya dinamakan daerah pusat tekanan minimum atau tekanan rendah, biasanya digunakan simbol -. Pada peta cuaca, daerah-daerah yang memiliki tekanan udara sama dihubungkan dengan garis-garis konsentris yang dinamakan isobar.

c. Angin