98
Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas X
Akhir-akhir ini, ada kecenderungan lapisan ozon pada stratosfer mengalami penipisan, bahkan di beberapa tempat telah mengalami
kebocoran sehingga sinar Matahari langsung masuk ke permukaan Bumi. Selain oleh kejadian alam, proses penipisan lapisan ozon
dipicu oleh adanya aktivitas manusia seperti pemakaian zat Freon atau CFC chloro - fluoro - carbon yang berlebihan, misalnya pada
alat pendingin AC.
D
Klasifikasi Iklim
Pada bagian awal telah kita bicarakan bahwa iklim merupakan rata-rata kondisi cuaca tahunan yang meliputi wilayah relatif luas.
Untuk mengetahui tipe iklim suatu tempat, diperlukan rata-rata data cuaca tahunan seperti suhu, kelembapan udara, pola angin, dan
curah hujan minimal 10–30 tahun. Selain data cuaca, indikasi lain yang dapat dijadikan salah satu penentu tipe iklim adalah vegetasi
alam tetumbuhan yang mendominasi suatu daerah, misalnya hutan tropis, hutan gugur daun, atau vegetasi konifer hutan berdaun
jarum.
Banyak para ahli ilmu cuaca dan iklim yang mencoba membuat klasifikasi iklim dengan berbagai dasar dan keperluan. Tiga orang
di antara para ahli tersebut adalah Wladimir Koppen, Schmidt- Ferguson, dan Junghuhn.
1. Iklim Matahari
Sistem penggolongan iklim Matahari didasarkan atas gerakan semu tahunan Matahari antara lintang 23½°LU–23½°LS. Daerah-
daerah yang terletak di antara garis lintang tersebut menerima intensitas penyinaran Matahari yang maksimal, sehingga rata-rata
suhu udara harian dan tahunannya tinggi. Adapun wilayah-wilayah lainnya mendapat penyinaran Matahari secara bervariasi. Oleh
karena itu, dalam sistem klasifikasi iklim Matahari, posisi lintang suatu tempat sangat menentukan tipe iklimnya.
Gambar 4.16 Pembagian Iklim Berdasarkan Iklim
Matahari
Skema pembagian iklim di Bumi berdasarkan iklim Matahari.
66,5°LU 40°LU
23,5°LU 0°LU
23,5°LS 40°LS
66,5°LS
Kutub Utara
Kutub Selatan
Sumber: Meteorologi dan Klimatologi, 1995
Dingin Sedang
Subtropis Tropis
Tropis Subtropis
Sedang Dingin
Hujan, awan, awan, dan salju merupakan segelintir hasil yang
diakibatkan oleh perubahan cuaca. Masih banyak gejala-gejala
klimatologi dan meteorologi lain yang mengagumkan dan bisa membuat
Anda berdecak kagum. Untuk mengetahuinya, Anda dapat mengklik
situs http:www.BMG.go.id.
Internet Jelajah
Di unduh dari : Bukupaket.com
Cuaca dan Iklim
99
Iklim Matahari disebut juga iklim pasti karena letak garis lintang sudah pasti tidak berubah-ubah. Iklim Matahari merupakan iklim
yang penentuannya berdasarkan banyaknya sinar Matahari yang diterima oleh Bumi. Daerah yang paling banyak mendapatkan
sinar panas Matahari adalah daerah yang terletak antara 0°–23,5°LU dan 0°–23,5°LS. Dengan adanya gerak semu Matahari, daerah ini
mendapat panas yang tinggi sepanjang tahun. Daerah yang letaknya semakin jauh dari katulistiwa mendapatkan panas Matahari yang
semakin sedikit. Oleh karena itu, semakin tinggi garis lintang, daerah tersebut semakin dingin. Daerah iklim Matahari terbagi atas:
a. iklim tropis panas, antara 23,5°LU–23,5°LS; b. iklim subtropis daerah transisi, antara 23,5°LU–40°LU dan
23,5°LS–40°LS; c. iklim sedang, antara 40°LU–66,5°LU dan 40°LS–66,5°LS;
d. iklim dingin kutub, antara 66,5°LU–90°LU dan 66,5°LU– 90°LU.
2. Iklim Koppen