4
Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas X
dari hasil pengamatannya, Eratosthenes memperkirakan panjang keliling Bumi adalah 252.000 stadia 1 stadia = 157 meter. Hasil pengukuran
Eratosthenes ini pada akhirnya menjadi dasar dalam pembuatan globe pertama yang dikembangkan Crates 150 SM. Bentuk globe pertama
buatan Crates tentunya masih sangat sederhana.
Pengertian geografi ini terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu seiring dengan kemajuan pemikiran, pemahaman,
dan penelaahan manusia. Seorang ahli astronomi dan matematika bernama Claudius Ptolemaeus 87–150 M dalam bukunya yang
berjudul Geograpike Unphegesis mengemukakan bahwa geografi merupakan suatu penyajian melalui peta dari sebagian wilayah
permukaan Bumi yang menunjukkan ketampakan secara umum.
Menurut Ptolemaeus geografi berbeda dengan Chorografi, karena
chorografi lebih mengutamakan ketampakan asli dari suatu wilayah bukan terletak pada ukurannya bersifat kualitatif, sedangkan
geografi lebih mengutamakan hal-hal yang bersifat kuantitatif. Sumbangan Ptolemaeus yang sangat berharga bagi perkembangan
ilmu geografi yaitu dalam bidang pemetaan kartografi. Selain itu Ptoleumaeus dianggap sebagai peletak dasar ilmu geografi.
Tokoh lain yang sangat dalam pengembangan kajian ilmu
geografi adalah Bernhardus Varenius 1622–1650. Dalam bukunya yang berjudul Geographia Generalis, Varenius mengemukakan
pendapat bahwa pada dasarnya bidang kajian geografi dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut.
a. Geografi Umum
1 Bagian terestrial, yaitu pengetahuan tentang Bumi sebagai
keseluruhan bentuk dan ukurannya.
2 Bagian falakiah, yaitu bagian yang menelaah relasi Bumi dengan
planet serta bintang-bintang di jagat raya.
3 Bidang komparatif, yaitu deskripsi mengenai Bumi secara
lengkap. Dalam hal ini meliputi letak relatif dari berbagai tempat di permukaan Bumi serta prinsip-prinsip pelayaran samudra.
b. Geografi Khusus
1 Aspek langit, yaitu aspek yang secara khusus mempelajari
keadaan iklim.
Gambar 1.2 Pengukuran Eratosthenes
Pengukuran yang dilakukan Eratosthenes
untuk menunjukkan bahwa Bumi bulat. O = Tugu batu di Alexandria
W = Sumur di Syene AB = Sinar matahari di Alexandria
SC = Sinar matahari di Syene U =
Sudut pertemuan
Jarak OW ditandai oleh sudut OCS sama dengan 150 dari keliling lingkaran.
Sumber: Geografi Pemahaman Konsep dan Metodologi, 2001
S
Kunjungilah perpustakaan di sekolah Anda. Carilah informasi dan referensi
mengenai perkembangan ilmu geografi yang dikemukakan para ahli.
Tulislah dalam buku tugas, kemudian serahkan pada guru Anda dalam
bentuk hasil analisis.
Barometer
Sumber: The World Book of Students Discovery, 2000
Gambar 1.3 Peta Dunia Ptolemaeus
Peta dunia yang dicetak pada 1482 merupakan bagian dari buku kartografi
yang ditulis oleh Ptolemaeus.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Hakikat Keilmuan Geografi
5
2 Aspek permukaan Bumi, litosfer yaitu aspek yang mem pelajari
mengenai relief atau bentuk muka bumi, flora serta fauna di berbagai wilayah di permukaan Bumi.
3 Aspek manusia, yaitu aspek yang mempelajari aspek penduduk,
perdagangan, dan pemerintahan di berbagai wilayah. Geografi khusus ini kemudian berkembang menjadi geografi
regional yang membahas berbagai wilayah di permukaan Bumi. Perkembangan ilmu geografi juga dipengaruhi oleh adanya
pemikiran yang beraliran fisis determinis. Kelompok ini berpendapat bahwa keadaan alam suatu wilayah sangat menentukan sifat,
karakter, dan pola hidup penduduk yang menempati daerah tersebut. Beberapa ahli geografi yang beraliran fisis determinis antara lain Karl
Ritter, Friederich Ratzel, dan Elsworth Huntington.
Faham determinis banyak dipengaruhi oleh pemikiran Darwin dengan teori evolusi biologi dalam perkembangan makhluk hidup.
Sebagai contoh, Ratzel Jerman menganggap negara sebagai organisasi hidup makhluk hidup yang dalam perkembangannya memerlukan
makanan, minuman, dan ruang bagi kehidupan. Untuk memenuhi kebutuhan, suatu negara pada umumnya akan mencari dan menguasai
wilayah-wilayah lain di sekitarnya, terutama wilayah yang lemah. Huntington USA berpendapat bahwa kondisi iklim suatu wilayah
sangat menentukan tingkat kemajuan sosial budaya penduduknya.
Faham fisis determinis ini banyak ditentang oleh kelompok yang beraliran Posibilisme. Menurut kelompok posibilisme, yang sangat
menentukan kemajuan suatu wilayah adalah tingkat kemampuan penduduk, sedangkan alam hanya memberikan kemungkinan-
kemungkinan untuk diolah dan dimanfaatkan bagi kehidupan manusia. Tokoh utama aliran ini adalah Paul Vidal de La Blache
Prancis.
3. Objek Studi Geografi
Seperti halnya ilmu-ilmu pengetahuan lain, geografi memiliki objek studi dan ruang lingkup kajian tersendiri yang berbeda dari
disiplin ilmu lainnya. Objek studi tersebut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu objek material dan objek formal. Beberapa disiplin ilmu
dapat memiliki objek material yang sama dalam bidang kajiannya, tetapi akan berbeda dalam hal objek formalnya. Contoh objek
material antara ilmu geografi, geologi, dan geofisika adalah sama, yaitu planet Bumi tetapi berbeda dalam kajian formal ketiga cabang
ilmu kebumian tersebut.
Eksplorasi Kelompok 1.1
Buatlah kelompok diskusi terdiri atas 4–5 orang. Diskusikanlah mengenai fenomena geosfer dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Buatlah analisis singkat kemudian
presentasikanlah di depan kelas secara bergantian.
Dari penjelasan tersebut jelas bahwa objek kajian geografi terdiri atas dua objek, yaitu sebagai berikut.
a. Objek Material
Objek material geografi adalah fenomena geosfer permukaan Bumi yang meliputi atmosfer lapisan udara, litosfer dan pedosfer
lapisan batuan dan tanah, hidrosfer bentang perairan, biosfer dunia tumbuhan dan hewan, dan antroposfer manusia. Biosfer tersebut
membentuk lingkungan geografi yang terdiri atas komponen abiotik
1. Faham fisis determinis 2. Faham
possibilisme
Z
oom Biography
Karl Ritter 1779-1859 Seorang tokoh geografi Jerman.
Pendiri dan pengembang geografi manusia modern dari penelitiannya.
Dia menulis buku Die Erdk unde im Verhaltnis zur Natur und zur
Geschicte.
He is German geographer. A founder of modern human geography from
high beam research. He wrote a book Die Erdk unde im Verhaltnis zur Natur
und zur Geschicte.
Sumber: Geografi Pemahaman Konsep dan Metodologi, 2000
Di unduh dari : Bukupaket.com
6
Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas X
seperti udara, tanah, air, barang tambang, dan sebagainya. Kompenen biotik meliputi manusia, hewan, dan tumbuhan. Dengan demikian,
apabila sebuah fenomena ditinjau dari sudut pandang geografi akan selalu diintegrasikan dengan ilmu-ilmu yang lainnya.
b. Objek Formal
Objek formal dalam geografi merupakan suatu cara pandang keruangan yang dituangkan dalam konsep-konsep geografi. Jadi,
yang menjadi objek bukan benda atau material tetapi fenomena keruangan.
Di dalam menelaah fenomena muka Bumi, studi geografi senan tiasa menganalisis lokasi, persebarannya di permukaan Bumi, dan saling
keterkaitan interrelasi dan interaksi antara satu fenomena dengan fenomena lainnya. Sebagai contoh ketika meneliti masalah kemiskinan,
beberapa hal yang dapat dikaji, yaitu sebagai berikut. 1 Di mana lokasi kemiskinan tersebut. Apakah di wilayah perkotaan
atau perdesaan? Apakah di kawasan industri, per tambangan, atau wilayah pertanian? Apakah terjadi di negara berkembang
atau negara maju? 2 Bagaimana pola persebarannya? Apakah tersebar di seluruh
wilayah atau hanya di daerah-daerah tertentu saja? 3 Bagaimana relasi atau keterkaitan antara masalah kemiskinan
dengan aspek-aspek alamiah dan sosial lainnya di wilayah tersebut? Misalnya, ketersediaan sumber daya alam, kualitas
penduduk seperti tingkat pendidikan, penguasaan ilmu penge- tahuan dan teknologi, tingkat kesehatan, adat istiadat setempat,
prasarana dan sarana transportasi yang menghubung kan dengan wilayah lain di sekitarnya.
Rhoad Murphey dalam bukunya berjudul The Scope of Geography
mengemukakan tiga pokok ruang lingkup studi geografi, yaitu sebagai berikut.
1 Persebaran dan keterkaitan penduduk di muka bumi dengan sejumlah aspek-aspek keruangan dan bagaimana manusia
memanfaatkannya. 2 Interaksi antara manusia dengan lingkungan fisik yang merupa-
kan salah satu bagian dari keragaman wilayah. 3 Kerangka kerja regional dan analisis terhadap region-region khusus.
Untuk lebih memahami ruang lingkup kajian geografi, Anda
diskusikan dengan teman-teman dan guru Bagan 1.1 berikut ini.
Seperti yang telah Anda pahami sebelumnya, bahwa objek formal studi geografi adalah cara pandang keruangan yang dituangkan
dalam konsep-konsep geografi. Konsep geografi sangat banyak dan beragam, salah satunya dikemukakan oleh Henry J. Warman.
Gambar 1.4 Objek Kajian Geografi
Objek kajian geografi.
a Objek material.
Dunia tumbuhan menjadi kajian biosfer.
b Objek formal.
Region di muka Bumi menjadi salah satu objek formal geografi.
Sumber: National Geographic Magazine, Oktober 2004
a
b
Bagan 1.1
Ruang Lingkup Kajian Geografi dalam Kehidupan Manusia
Lingkup Kajian Geografi
Lingkungan Fisikal Lingkungan
Geografi
Aspek Topologi
Aspek Abiotik
Aspek Biotik
Aspek Ekonomi
Aspek Sosial
Aspek Budaya
A spek
Politik
Di unduh dari : Bukupaket.com
Hakikat Keilmuan Geografi
7
Henry J. Warman mengemukakan 15 konsep dasar dalam
geografi, yaitu sebagai berikut.
a. Konsep Regional Kewilayahan