suatu sistem. Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar
sistem dapat bersifat menguntungkan tapi dapat juga bersifat merugikan sistem. Bila bersifat menguntungkan maka lingkungan tersebut harus
tetap dijaga dan di pelihara. Namun bila bersifat merugikan maka harus ditahan dan dikendalikan karena dapat mengganggu kelangsungan
hidup dari sistem. Penghubung sistem adalah media yang menghubungkan antar
subsistem yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem satu ke subsistem yang lainny. Input adalah energi yang
dimasukkan kedalam sistem. Input dapat dibagi menjadi dua yaitu maintenance input dan signal input. Maintenance input adalah energi
yang dimasukkan supaya sistem tersebut beroprerasi. Contohnya sistem komputer yang berada didalam sistem komputer. Sedangkan signal
input adalah energi yang diproses untuk didapatkan output, contohnya data yang diolah menjadi informasi. Sedangkan keluaran atau output
adalah hasil dari energi yang diolah, misalnya informasi keuangan. Pengolahan sistem merupakan bagian dari sistem yang akan
merubah input menjadi output. Misalnya sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan keuangan atau laporan-
laporan lainnya yang dibutuhkan manajemen. Suatu sistem pasti memiliki tujuan atau sasaran, karena sasaran dari sistem akan sangat
menentukan input yang dibutuhkan sistem dan output yang akan dihasilkan sistem.
Dari definisi-definisi diatas peneliti mengambil kesimpulan bahwa sistem merupakan hal yang mendasar dalam suatu organisasi untuk
membentuk suatu kesatuan dalam mencapai tujuan tertentu.
B. Pengendalian Intern
1. Pengertian Pengendalian Intern Adapun pengertian pengendalian internal menurut COSO
Committe of Sponsoring Organization pada buku Auditing yang disusun oleh Al. Haryono Jusup 2001:252 mendefinisikan sebagai
berikut:
“Pengendalian intern sebagai suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen dan personil satuan usaha
lainnya,yang dirancang untuk mendapat keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan dalam hal-hal berikut:
a keandalan pelaporan keuangan b kesesuaian dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku
c efektifitas dan efisiensi operasi.
Sedangkan menurut Mulyadi dalam buku Sistem Akuntansi 2008 mengatakan bahwa “Sistem pengendalian interen meliputi struktur
organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data
akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen”.
Jadi peneliti penyimpulkan bahwa pengendalian intern merupakan proses yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia yang dirancang
untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan,
mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi. 2. Konsep Pengendalian Intern
Ada lima komponen struktur pengendalian intern menurut teori COSO Committe of Sponsoring Organizationyang saling
berkaitanyang terdapat pada buku Auditing yang disusun oleh Al.
Haryono Jusup 2008:252 yaitu :
a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian mempengaruhi suasana organisasi,
mempengaruhi kesadaran tentang pengendalian kepada orang- orangnya. Dan merupakan landasan bagi komponen-komponen
pengendalian lainnya, dengan menciptakan disiplin dan struktur. menurut Boynton, Johnson, Kell 2003:379-383 ada sejumlah
faktor yang membentuk lingkungan pengendalian dalam suatu entitas yang diantaranya sebagai berikut:
1 Pentingnya integritas dan nilai etika integrity and ethical values diantara semua personil dalam organisasi, manajemen
puncak seharusnya mengkomunikasikan kepada semua karyawan, baik secara verbal maupun pernyataan kebijakkan
tertulis dan kode etik perilaku, bahwa hal yang sama PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diharapkan dari mereka. Memberikan bimbingan moral kepada karyawan yang memiliki latar belakang kurang baik yang telah
mengakibatkan mereka tidak mempedulikan mana yang baik dan mana yang buruk. Serta mengurangi dan menghilangkan
godaan yang dapat mengarahkan tindakan yang tidak jujur dan melawan hukum.
2 Komitmen terhadap kompetensi commitment to competence. Untuk mencapai tujuan entitas, personel pada setiap tingkatan
dalam organisasi harus mencakup pertimbangan manajemen mengenai pengetahuan dan keahlian yang diperlukan, dan
bauran dari intelegensi, pelatihan dan pengalaman yang diperlukan untuk mengembangkan kompetensi tersebut.
3 Dewan komisaris dan komite audit. Komposisi dari dewan komisaris dan komite audit board of
directors and audit committee dan cara mereka melaksanakan tanggung jawab atas kekuasaan dan kekeliruan memiliki
dampak yang besar terhadap lingkungan pengendalian. 4 Filosofi dan gaya operasi manajemen.
Banyak karakteristik yang dapat membentuk bagian dari filosofi dan gaya operasi manajemen management’s
philosophy and operating style dan memiliki dampak terhadap lingkungan pengendalian.