Pengujian Efektivitas pengendalian intern

Tabel. 3 Hasil pemeriksaan kelengkapan terhadap dokumen monitoring produksi harian lanjutan 32 822015 √ √ 33 922015 √ √ 34 1022015 √ √ 35 1122015 √ √ 36 1222015 √ √ 37 1322015 √ √ 38 1422015 √ √ 39 1522015 √ √ 40 1622015 √ √ 41 1722015 √ √ 42 1822015 √ √ 43 1922015 X X 44 2022015 √ √ 45 2122015 √ √ 46 2222015 √ √ 47 2322015 √ √ 48 2422015 √ √ 49 2522015 √ √ 50 2622015 √ √ 51 232015 √ √ 52 332015 √ √ 53 432015 √ √ 54 632015 √ √ 55 732015 √ √ 56 1032015 √ √ 57 1132015 √ √ 58 1232015 √ √ 59 1332015 √ √ 60 1432015 √ √ 61 1532015 √ √ 62 1632015 √ √ 63 1732015 √ √ 64 1832015 √ √ 65 1932015 √ √ 66 2032015 √ √ 67 2132015 X X 68 2232015 √ √ 69 2332015 √ √ 70 2532015 √ √ Sumber: pemeriksaan data primer Tabel. 3 Hasil pemeriksaan kelengkapan terhadap dokumen monitoring produksi harian lanjutan 71 2632015 √ √ 72 2732015 √ √ 73 2832015 √ √ 74 2932015 √ √ 75 3132015 √ √ 76 242015 √ √ 77 4542015 √ √ 78 542015 √ √ 79 642015 √ √ 80 842015 √ √ 81 1042015 √ √ 82 1142015 √ √ 83 1242015 √ √ 84 1342015 √ √ 85 1442015 √ √ 86 1542015 √ √ 87 1642015 √ √ 88 1742015 √ √ 89 1842015 √ √ 90 1942015 X √ 91 2042015 √ √ 92 2142015 √ √ 93 2242015 √ √ 94 2342015 √ √ 95 2542015 √ √ 96 2642015 √ √ 97 2742015 √ √ 98 2842015 √ √ 99 2942015 √ √ 100 3042015 √ √ Sumber: Pemeriksaan data primer Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel yang telah dilakukan dalam tabel diatas ditemukan 5 kali tidak diotorisasinya laporan monitoring produksi harian oleh asisten pengolahan atau sinder pengolaha dan 3 kali tidak di otorisasinya oleh manajer unit.dengan demikian jika dilihat dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kelengkapan otorisasi telah ditemukan 5 dokumen yang tidak lengkap,atau terdapat 5 kesalahan pada dokumen monitoring produksi harian. Jumlah kesalahan ini selanjutnya digunakan untuk menentukan Upper Precision Limit : Percent Rate of Occrurrence. Berdasarkan tabel evaluasi hasil keandalan 95 dapat diketahui bahwa Upper Precision Limit : Percent rate Of Occurrence untuk tingkat kesalahan 5 adalah 10. Hasil AUPL yang lebih besar dari pada DUPL105. c. Dokumen barang jadi Tabel. 4 Hasil pemeriksaan kelengkapan terhadap dokumen barang jadi No Tanggal Otorisasi Asisten Pengolahan Manager Unit 1 212015 √ √ 2 412015 √ √ 3 512015 X X 4 612015 √ √ 5 812015 √ √ 6 1012015 √ √ 7 1112015 √ √ 8 1212015 √ √ 9 1312015 √ √ 10 1412015 √ √ 11 1512015 √ √ 12 1612015 √ √ 13 1712015 √ √ 14 1812015 √ √ 15 1912015 √ √ 16 2012015 √ √ 17 2112015 √ √ 18 2212015 √ √ 19 2312015 √ √ 20 2512015 √ √ 21 2612015 √ √ 22 2712015 √ √ 23 2812015 √ √ 24 2912015 √ √ 25 3012015 √ √ Sumber: Pemeriksaan data primer PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel. 4 Hasil pemeriksaan kelengkapan terhadap dokumen barang jadi lanjutan 26 122015 √ √ 27 222015 √ √ 28 422015 √ √ 29 522015 √ √ 30 622015 X √ 31 722015 √ √ 32 822015 √ √ 33 922015 √ √ 34 1022015 √ √ 35 1122015 √ √ 36 1222015 √ √ 37 1322015 √ √ 38 1422015 √ √ 39 1522015 √ √ 40 1622015 √ √ 41 1722015 √ √ 42 1822015 √ √ 43 1922015 X X 44 2022015 √ √ 45 2122015 √ √ 46 2222015 √ √ 47 2322015 √ √ 48 2422015 √ √ 49 2522015 √ √ 50 2622015 √ √ 51 232015 √ √ 52 332015 √ √ 53 432015 √ √ 54 632015 √ √ 55 732015 √ √ 56 1032015 √ √ 57 1132015 √ √ 58 1232015 √ √ 59 1332015 √ √ 60 1432015 √ √ 61 1532015 √ √ 62 1632015 √ √ 63 1732015 √ √ 64 1832015 √ √ 65 1932015 √ √ Sumber: pemeriksaan data primer Tabel. 4 Hasil pemeriksaan kelengkapan terhadap dokumen barang jadi lanjutan 66 2032015 √ √ 67 2132015 X X 68 2232015 √ √ 69 2332015 √ √ 70 2532015 √ √ 71 2632015 √ √ 72 2732015 √ √ 73 2832015 √ √ 74 2932015 √ √ 75 3132015 √ √ 76 242015 √ √ 77 4542015 √ √ 78 542015 √ √ 79 642015 √ √ 80 842015 √ √ 81 1042015 √ √ 82 1142015 √ √ 83 1242015 √ √ 84 1342015 √ √ 85 1442015 √ √ 86 1542015 √ √ 87 1642015 √ √ 88 1742015 √ √ 89 1842015 √ √ 90 1942015 X √ 91 2042015 √ √ 92 2142015 √ √ 93 2242015 √ √ 94 2342015 √ √ 95 2542015 √ √ 96 2642015 √ √ 97 2742015 √ √ 98 2842015 √ √ 99 2942015 √ √ 100 3042015 √ √ Sumber: pemeriksaan data primer Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel yang telah dilakukan ditemukan 5 kali tidak diotorisasi oleh asisten pengolahansinder pengolahan dan ditemukan sebanyak 3 kali tidak adanya otorisasi oleh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI manajer unit, jadi jika di hitung dari kelengkapan otorisasi dalam setiap dokumennya terdapat 5 dokumen yang tidak lengkap atau terdapat 5 kesalahan dalam dokumen produk jadi. Jumlah kesalahan ini selanjutnya digunakan untuk menentukan Upper Precision Limit : Percent Rate of Occrurrence. Berdasarkan tabel evaluasi hasil keandalan 95 dapat diketahui bahwa Upper Precision Limit : Percent rate Of Occurrence untuk tingkat kesalahan 5 adalah 10. Hasil AUPL yang lebih besar dari pada DUPL105. d. Dokumen pengiriman barang kegudang Tabel.5 Hasil pemeriksaan kelengkapan terhadap dokumen pengiriman barang jadi kegudang No Tanggal Otorisasi Asisten Pengolahan Krani Produksi Krani kepala gudang 1 212015 √ √ √ 2 412015 √ √ √ 3 512015 X √ √ 4 612015 √ √ √ 5 812015 √ √ √ 6 1012015 √ √ √ 7 1112015 √ X X 8 1212015 √ √ √ 9 1312015 √ √ √ 10 1412015 √ √ √ 11 1512015 √ √ √ 12 1612015 √ √ √ 13 1712015 √ √ √ 14 1812015 √ √ √ 15 1912015 √ √ √ 16 2012015 √ √ √ 17 2112015 √ √ √ 18 2212015 √ √ √ 19 2312015 √ √ √ 20 2512015 √ √ √ Sumber: Pemeriksaan data primer PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel. 5 Hasil pemeriksaan kelengkapan terhadap dokumen pengiriman barang jadi kegudang lanjutan 21 2612015 √ √ √ 22 2712015 √ √ √ 23 2812015 √ √ √ 24 2912015 √ √ √ 25 3012015 √ √ √ 26 122015 √ √ √ 27 222015 √ √ √ 28 422015 √ √ √ 29 522015 √ √ √ 30 622015 X √ √ 31 722015 √ √ √ 32 822015 √ √ √ 33 922015 √ √ √ 34 1022015 √ √ √ 35 1122015 √ √ √ 36 1222015 √ √ √ 37 1322015 √ √ √ 38 1422015 √ √ √ 39 1522015 √ √ √ 40 1622015 √ √ √ 41 1722015 √ √ √ 42 1822015 √ √ √ 43 1922015 X √ √ 44 2022015 √ √ √ 45 2122015 √ √ √ 46 2222015 √ √ √ 47 2322015 √ √ X 48 2422015 √ √ X 49 2522015 √ X √ 50 2622015 √ X √ 51 232015 √ √ √ 52 332015 √ √ √ 53 432015 √ √ √ 54 632015 √ √ √ 55 732015 √ √ √ 56 1032015 √ √ √ 57 1132015 √ √ √ 58 1232015 √ √ √ 59 1332015 √ √ √ 60 1432015 √ √ √ Tabel. 5 Hasil pemeriksaan kelengkapan terhadap dokumen pengiriman barang jadi kegudang lanjutan 61 1532015 √ √ √ 62 1632015 √ √ √ 63 1732015 √ √ √ 64 1832015 √ √ √ 65 1932015 √ √ √ 66 2032015 √ √ √ 67 2132015 X √ √ 68 2232015 √ √ √ 69 2332015 √ √ √ 70 2532015 √ √ √ 71 2632015 √ √ √ 72 2732015 √ √ √ 73 2832015 √ √ √ 74 2932015 √ √ √ 75 3132015 √ √ √ 76 242015 √ √ √ 77 4542015 √ √ √ 78 542015 √ √ √ 79 642015 √ √ √ 80 842015 √ √ √ 81 1042015 √ √ √ 82 1142015 √ √ √ 83 1242015 √ √ √ 84 1342015 √ √ √ 85 1442015 √ √ √ 86 1542015 √ √ √ 87 1642015 √ √ √ 88 1742015 √ √ √ 89 1842015 √ √ √ 90 1942015 X √ √ 91 2042015 √ √ √ 92 2142015 √ √ √ 93 2242015 √ √ √ 94 2342015 √ √ √ 95 2542015 √ √ √ 96 2642015 √ √ √ 97 2742015 √ √ √ 98 2842015 √ √ √ 99 2942015 √ √ √ 100 3042015 √ √ √ Sumber: Data Primer diolah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel yang telah dilakukan ditemukan 5 kali tidak adanya otorisasi dari asisten pengolahansinder pengolahan, 3 kali tidak ada otorisasi dari krani produksi dan 3 kali tidak adanya otorisasi dari krani kepala gudang. Jika dilihat dari kelengkapan dokumen barang jadi yang dikirim kegudang terdapat 10 dokumen tidak lengkap atau terdapat 10 kesalahan dalam dokumen pengiriman barang jadi kegudang. Jumlah kesalahan ini selanjutnya digunakan untuk menentukan Upper Precision Limit : Percent Rate of Occrurrence. Berdasarkan tabel evaluasi hasil keandalan 95 dapat diketahui bahwa Upper Precision Limit : Percent rate Of Occurrence untuk tingkat kesalahan 10 adalah 16. Hasil AUPL yang lebih besar dari pada DUPL 16 5.

C. Pembahasan

Berdasarkan dari analisis data yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan untuk pembahasan:

1. Penerapan 5 komponen COSO Committe Of Sponsoring Organization pada PT. Perkebunan Nusantara VII

Lima Komponen dalam pengendalian intern berdasarkan COSO Committe Of Sponsoring Organization yaitu lingkungan pengendalian, perhitungan risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan atau monitoring. Pada PT. Perkebunan Nusantara VII komponen lingkungngan pengendalian telah diterapkan sesuai dengan teori COSO Committe Of Sponsoring PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Organization namun belum sepenuhnya komponen lingkungan pengendalian dilaksanakan dengan baik, terbukti bahwa masih ada dokumen yang tidak ditandatangani oleh pihak yang memiliki wewenang dalam melakukan otorisasi dokumen tersebut. Tidak ditandatanganinya dokumen oleh pihak yang berwenang berarti menunjukan bahwa karyawan belum sepenuhnya melakukan tanggung jawab atas pekerjaanya, sehinga akan mempengaruhi integritas dan nilai-nilai etika dalam lingkungan pengendalian pada PT. Perkebunan Nusantara VII. Untuk komponen sistem pengendalian intern seperti perhitungan risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian dan pemantauan atau monitoring pada PT. Perkebunan Nusantara VII telah dilaksanakan sesuai dengan komponen sistem pengendalian intern menurut COSO Committe Of Sponsoring Organization. Jadi, berdasarkan dari hasil penemuan pada saat observasi maupun wawancara dan melakukan perbandingan antara teori dengan praktiknya penulis menganggap bahwa perusahaan belum sepenuhnya menerapkan kelima komponen dalam COSO Committe Of Sponsoring Organization. Dari 20 poin yang dibandingkan ada 2 poin yang belum dilaksanakan dengan baik oleh perusahaan, jika dihitung presentase kesesuaian 90 perusahaan telah menerapkan ke5 komponen pengendalian COSO Committe Of Sponsoring Organization PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Perhitungan efektivitas sistem pengendalian intrn pada PT. Perkebunan Nusantara VII

Dari permeriksaan semua dokumen maka dapat dihasilkan informasi berikut ini Tabel. 6 Perhitungan efektifitas sistem pengendalian intrn No Nama Dokumen Jumlah kesalahan AUPL DUPL Hasil Efektif tidak efektif 1 Dokumen penerimaan bokar 7 12 5 AUPLDUPL Tidak efektif 2 Dokumen monitoring kegiatan pengolahan produksi harian 5 10 5 AUPLDUPL Tidak efektif 3 Dokumen produk jadi 5 10 5 AUPLDUPL Tidak efektif 4 Dokumen pengiriman barang jadi ke gudang 10 16 5 AUPLDUPL Tidak efektif Sumber: Pengolahan data Primer Dari keempat dokumen yang diteliti dapat di lihat bahwa nilai AUPL achieved upper precission limit lebih besar dari pada nilai DUPL desired upper presicion limit, dimana nilai AUPL achieved upper precission limit merupakan tingkat kesalahan yang dihasilkan berdasarkan perhitungan sampel sedangkan DUPL desired upper presicion limit merupakan batas ketepatan atas yang diinginkan. Jadi, jika nilai AUPL achieved upper precission limit lebih besar dari DUPL desired upper presicion limit maka sistem pengendalin yang telah diterapkan oleh PT. Perkebunan Nusantara VII dianggap tidak efektif. Pengendalian tersebut dianggap tidak efektif karena belum sepenuhnya kegiatan dilakukan sesuai dengan 5 komponen dari COSO Committe Of Sponsoring Organization dan dari hasil evaluasi masih ada dokumen yang belum mendapat otorisasi dari pihak yang berwenang .Ada beberapa kemungkinan mengapa tidak dilengkapinya atau tidak ditandatanganinya dokumen, karena pihak yang berwenang tidak masuk atau berhalangan hadir. Dengan demikian kita juga dapat melihat bahwa karyawannya tidak melakukan perangkapan kerja karena setiap devisi dan setiap tingkatan jabatan memiliki tugas dan wewenangnya masing-masin ng. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian di PT. Perkebunan Nusantara VII unit usaha Padang Pelawi dapat diketahui bahwa: 1. Sistem pengendalian intern pada PT. Perkebunan Nusantara VII unit usahaPadang Pelawibelum sepenuhnyaditerapkansesuai dengan kelima komponen dalam sistem pengendalian intern pada teori COSO Committe of Sponsoring Organization, karena pada saat melakukan perbandingan dari komponen-komponen pengendalian intern masih ada komponen yang belum sesuai penerapannya dengan teori yang ada. 2. Pengendalian intern sistem produksi yang diterapkan oleh PT. Perkebunan Nusantara VII unit usaha Padang Pelawi tidak efektif, karena dalam melakukan uji efektivitas masih ditemukan banyak kesalahan dengan begitu dapat ambil kesimpulan bahwa pihak yang memiliki wewenang dalam melakukan otorisasi dokumen belum melaksanakan tanggung jawabnya secara maksimal.

B. Keterbatasan dalam penelitian

Berikut ini adalah keterbatasan penelitian yang dilakukan dalam penelitian: 1. Pertanyaan yang digunakan sebagai bahan wawancara peneliti kepada narasumber tidak mencakup keseluruhan dari kelima komponen pengendalian internsepertitidakadapertanyaanmengenaiperandewankomisarisdankomit PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI e audit. Hal ini mengakibatkan kurangnya informasi yang didapat mengenai pengendalian intern pada PT. Perkebunan Nusantaraunit usaha Padang Pelawi. 2. Data wawancara belum sepenuhnya membantu menjelaskan penerapan kelima komponen pengendalian intern pada perusahaan

C. Saran

Berdasarkan hasil temuan lapangan dan pembahasan, dapat diberikan saran sebagai berikut : 1. Pengendalian terhadap sistem produksi yang dimiliki oleh PT Perkebunan Nusantara VIIunit usaha Padang Pelawiharus lebih ditingkatkan lagi, dengan ditemukannya karyawan yang tidak melakukan tanggungjawabnya dengan baik maka sebaiknya dari pihak menejemen perusahaan memberikan teguran atau sanksi kepada karyawan yang mangkir dari tanggung jawabnya sehingga nantinya karyawan lebih disiplin dalam melakukan kewajibannya. 2. Dilakukannnya pemeriksaan mendadak surprised audit tanpa pemberitahuan terlebih dahulu dengan jadwal yang tidak teratur karena hal ini dapat mendorong karyawan melaksanakan tugasnya sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan dan meminimalisir kecurangan yang akan terjadi . 3. Untukpenelitiberikutnyadiharapkanmenyantumkankomponenpertanyaan mengenaiperandewankomisarisdankomite audit dalampengendalianintern padasaatmelakukanwawancara. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI