Struktur Organisasi, Job Desk dan Jam Kerja

pengawasan pada seluruh kegiatan pengkajian, perencanaan dan pengembangan usaha dam pemasaran yang meliputi penentuan harga jual, stok, produksi,distribusipenyaluran barang, pengembangan produk dan promosi sehingga mencapai sasaran yang diinginkan. o. Kepala Bagian Logistik Kepala bagian logistik memiliki kewajiban untuk memastikan pelaksanaan implementasi kegiatanprogram dalam bidang logistik berjalan dengan baik. p. Kepala Bagian Perencanaan dan Pengembangan Kepala bagian perencanaan dan pembangunan memiliki tanggung jawab dalam pengkajian yang bersifat lintas fungsional dan atau berskala korporat, bertanggung jawab sebagai koordinator dalam pentusuna RJPPRancangan Jangka Panjang Perusahaan serta bertanggung jawab atas pengembangan bisnis baik yang bersifat organik maupun an-organik. q. Kepala Bagian Teknologi Informasi dan Sistem Kepala bagian ini berkewajiban untuk memastikan beberapa hal meliputi kelancaran informasi berbasis teknologi informasi, pelaporan bidang teknologi informasi dan pengembangan sistem akurat dan tepat waktu, memastikan jumlah dan kualitas peralatan dan jaringan teknologi informasi dan sistem guna mendukung pencapaian sasaran perusahaan sesuai RKAP, serta untuk memastikan biaya bagian teknologi informasi dan sistem sesuai dengan RKAP. r. Distrik Distrik dipimpin oleh general manager, memiliki kewajiban untuk memastikan perumusan kebijakan dan perencanaan yang berkait dengan bidang pelaksanaan operasional perusahaan distrik dan unit, memastikan penyusunan RKAPRencana Kerja Anggaran Perusahaan dan RKORencana Kerja Oprasional, memastikan penggunaan dan pengendalian biaya efisien dan efektif dengan menggunakan pedoman RKAP Rencana Kerja Anggaran Perusahaan dan RKO Rencana Kerja Oprasional yang telah disahkan, serta memastikan laporan kinerja distrik dan unit lengkap,akurat, dan tepat waktu. s. Management Representative Management representive berkewajiban untuk menyiapkan dan merevisi dokumen Sistem Manajemen Terpadu SMT, mempersiapkan tinjauan manajemen ,jadwal pertemuan dan melakukan managemen review, mempersiapkan jadwal dan memantau pelaksanaan audit internal serta berkoordinasi dengan kepala bagian teknologi Informasi dan sistem mengenai isu-isu kualitas ketidaksesuaian laporan Audit. 3. Jam Kerja Jam kerja kantor pada PT. Perkebunan Nusantara VII yaitu hari senin-sabtu, pada hari senin-jumat jam kerja kantor dimulai pukul 07.00-16.00 WIB, sedangkan pada hari sabtu jam kantor hanya beroperasi mulai pukul 07.00-13.00 WIB.Untuk jam kerja pada pabrik sendiri berbeda dengan jam kerja kantor, jam kerja pabrik terbagi atas 2 bagian yaitu sift dan non-sift. Jika non-sift yaitu dimulai pukul 07.00- 15.00 WIB, yang termasuk bukan non-sift yaitu pada bagian Bokar, Packing, laboratorium, falet. Untuk jam kerja shift itu juga di bagi menjadi 2 bagian, yaitu pengolahan kering dan pengolahan basah,untuk shift I dimulai pukul 07.00-15.00 WIB untuk sift II pikul 15.00-23.00 WIB. Hanya bedanya untuk pengolahan basah ada istirahat total 1 jam di setiap siftnya sedangkan untuk bagian kering tidak ada jam istirahat, hanya saja sistem bergantian.

H. Pengendalian Intern Sistem Produksi Pada PT Perkebunan Nusantara VII

1. Fungsi-Fungsi yang terkait dalam pengendalian sistem produksi pada PT. Perkebunan Nusantara VII unit Padang Pelawi adalah fungsi penerimaan Bokar Bahan Olah Karet, fungsi produksi, fungsi gudang dan fungsi akuntansi. a. Fungsi Penerimaan Bokar Bahan Olah Karet Fungsi penerimaan bokar berperan dalam penerimaan dan pembelian bahan baku dari petani. Pada fungsi ini juga diketahui berapa kadar yang terkandung didalamnya, serta untuk memeriksa apakah karet atau bahan baku berkualitas baik, hal ini dilihat dari banyak atau tidaknya sampah yang terdapat pada bokar, jika terlalu banyak sampah atau kotoran yang ada didalamnya maka bokar akan di kembalikan kepada petani. Pertama-tama bokar ditimbang di jembatan timbang, dan dihitung berapa jumlah yang harus dibayarkan kepada petani, dokumen pendukungnya berupa surat pengantar dari bagian penimbangan yang diketahui oleh pihak ke III yaitu petani dan penimbang. Pada setiap harinya akan dilaporkan dalam bentuk berita acara. Pembuat laporan berita acara yaitu petugas penerimaan bokar, diketahui oleh sinder pengolahan atau asisten pengolahan, dan disetuhui oleh manager unit.Berikut ini terdapat aliran aktivitas dalam penerimaan bokar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 1: Aliran Aktivitas Penerimaan Bokar Sumber: Pedoman Sistem Manajemen Terpadu PTPN VII Pelaksanaan Bongkar, Sortir dan Analisa Mutu Bahan Baku Mengirim Berkas Pembayaran Pengumpulan Bahan Baku Transfer Fricing Membuat PUK Pembelian Bahan Baku 1 tidak ya Mitrapihak III Memetakan Potensi Bahan Baku Melaksanakan Penimbangan Menganalisa Pembelian Bahan Baku Menetapkan Harga Beli setuju dengan harga yang ditawarkan ? 1 b. Fungsi Produksi Fungsi produksi berperan dalam pengolahan bahan baku karet hingga menjadi SIR atau RSS, bagian produksi di kepalai oleh sinder produksi dan terdapat pula asisten pengolahan untuk mengawasi kegiatan produksi. Dalam kegiatan produksi ada beberapa tahap yang harus dilalui, mulai dari penerimaan bokar, pencucian, penggilingan, pengolahan kembali, pematangan, pengepresan dan terakhir pengepakan. Dalam setiap kali produksi ada laporan yang harus dibuat yaitu laporan pengolahan harian, di dalam laporan terdapat keterangan jumlah yang diolah, jumlah jadi pada setiap siftnya. Dokumen tersebut di buat 2 rangkap dimana rangkap pertama diserahkan kemanager unit dan yang rangkap kedua diarsipkan dibagian produksi. Dalam laporan yang dibuat telah diketahui oleh 2 pihak, yaitu asisten pengolahan serta manager unit.Berikut ini merupakan aliran aktivitas pengolahan bokar RSS SIR Tida k Tidak ya 1 Melakukan Penimbangan Bahan Baku Melaksanakan Pembentukan lembaran crape Melaksanakan Pengenceran Melaksanakan Pencacahan Melaksanakan Penjemuran crepe Melaksanakan pengumpulan Melaksanakan Pengasapan Melaksanakan Penggilingan Melaksanakan Pengeringan Melaksanakan Penggilingan peremahan Jenis Bahan Baku Produk Matang ? 2 lump latek Melaksanakan sortasi Tidak ya 1 2 Melaksanakan Penimbangan dan Pengepakaan Melaksanakan Pengujian Mutu Melaksanakan pengemasan Sesuai SNI ? Melaprkan Stok Produksi Melaksanakan Penyimpanan Gambar 1: Aliran Aktivitas Penerimaan Bokar Sumber: Pedoman Sistem Manajemen Terpadu PTPN VII 1. Fungsi Gudang Fungsi gudang berfungsi dalam penerimaan barang jadi yang akan siap dikirim ketempat pengiriman bagi konsumen. Setiap barang yang telah di pakpacking diserahkan kegudang, setiap barang yang telah selesai di produksi langsung di serahkan kegudang, jadi jumlah yang di produksi hari itu di serahkan ke gudang pada hari itu juga kecuali jika hari libur, maka pengiriman barang jadi kegudang ditunda untuk pengirimannya dan di letakkan pada gudang sementara yang berlokasi sama pada ruang produksi, setiap pengiriman barang kegudang, jumlah dan kuaalitas sudah dicek terlebih dahulu dan telah melewati uji kadar yang dilakukan oleh bagian laboratorium dan telah di ketahui oleh sinder pengolahan atau asisten pengolahan.setelah barang disimpan kegudang bagian gudang membuat persediaan barang. Berikut ini merupakan aliran aktivitas penerimaan barang digudang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI