D. Data penelitian
Data yang dibutuhkan oleh penulis dari perusahaan dalam penelitian ini adalah:
1. Gambaran umum perusahaan 2. Sejarah dan perkembangan perusahaan
3. Prosedur kegiatan produksi 4. Fungsi-fungsi yang terkait dengan sistem produksi
5. Dokumen sumber dan dokumen pendukung dalam sistem produksi 6. Pengendalian intern produksi
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Dokumentasi Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara mengutip data
perusahaan. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang gambaran umum perusahaan dan siklus produksi perusahaan.
2. Wawancara Peneliti juga melakukan wawancara langsung pada manajer atau
karyawan yang bersangkutan, yang berkaitan dengan subjek dan objek penelitian.
3. Observasi Peneliti akan melakukan observasi terhadap dokumen-dokumen
yang berkaitan dengan pengendalian intern sistem produksi. Adapun dokumen dokumen yang diperiksa meliputi:
a. Order produksi b. Laporan permintaan bahan baku
c. Laporan aktivitas produksi harian d. Laporan produksi selesai
e. Laporan pengiriman barang kegudang
F. Teknik Analisis Data
Teknik yang dipakai adalah Teknik Deskriftif, yaitu teknik yang mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menganalisis data mengenai
pengendalian intern terhadap sistem produksi pada perusahaan, sehingga memberikan gambaran yang cukup jelas untuk menarik kesimpulan tentang
keefektifan pengendalian intern tersebut. 1. Untuk menjawab pertanyaan pertama
Untuk mengevaluasi apakah pengendalian intern sistem produksi pada PT. Perkebunan Nusantara VII sudah berjalan sesuai dengan
kelima komponen pengendalian intern menurut COSOCommite Of Sponsoring Organization adalah:
a. Mendeskripsikan dan memahami pengendalian intern sistem produksi dan juga melihat apakah ada fungsi penjualan, otorisasi produksi,
produksi, perencanaan dan pengawasan produksi, gudang, fungsi akuntansi biaya, dan fungsi akuntansi umum.
b. Mendeskripsikan adanya pemisahan fungsi. c. Mendeskripsikan catatan akuntansi yang ada didalam sistem produksi.
d. Membandingkan secara satu persatu dari kelima komponen struktur pengendalian intern menurut teori COSO Committe of Sponsoring
Organization dengan kegiatan pengendalian yang telah dilakukan pada perusahaan, dangan begitu peneliti dapat mendeskripsikan
pengendalian intern yang sudah berjalan apakah sudah sesuai dengan kelima komponen struktur pengendalian intern menurut teori COSO
Committe of Sponsoring Organization yaitu lingkungan pengendalian , penaksiran resiko, informasi dan komunikasi, aktivitas
pengendalian serta pemantauan dan membandingkannya dengan kegiatan serta penerapan pengendalian pada perusahaan pada saat
dilakukannya penelitian. Cara yang dilakukan dalam membandingkan semua teori dengan praktiknya digambarkan dalam tabel. Dengan
dibuatnya tabel diharapkan para pembaca dapat dengan mudah membandingkan antara teori dengan praktik apakah sudah terlaksana
atau belom. 2. Untuk menjawab permasalahan kedua
Untuk mengevaluasi apakah pengendalian intern pada sistem produksi di PT. Perkebunan Nusantara VII sudah efektif. Metode yang
digunakan untuk menguji efektivitas SPI ini adalah fixed -sample –size attribute sampling. Digunakan metode ini karena penulis belum
mengetahui apakah sistem pengendalian intern yang ada pada PT. Perkebunan Nusantara VII sudah efektif atau belum dan karena penulis
belum yakin dengan sistem pengendalian yang sudah ada pernah diteliti atau belum.
Pengambilan sampel dengan metode ini ditujukan untuk memperkirakan persentase terjadinya mutu tertentu dengan populasi.
Model ini terutama digunakan jika melakukan pengujian terhadap suatu unsur pengendalian intern dan dalam pengujian tersebut akan menjumpai
beberapa kesalahan. Adapun prosedurnya adalah:
a Menentukan atribut yang akan diperiksa dalam penelitian ini tandatangan atau otorisasi dari pihak berwenang.
b Menentukan populasi yang akan diambil sampelnya. Dokumen yang akan dipakai untuk mengambil sampel adalah dokumen tahun 2015
dari bulan Januari sampai April . Dokumen yang dimaksud adalah Order produksi, Laporan permintaan bahan, Laporan aktivitas
peoduksi harian,Laporan produksi selesai, Laporan pengiriman kegudang
c Menentukan besarnya sampel. Untuk menentukan besarnya sampel yang akan diambil dari populasi tersebut secara statistik, maka terlebih
dahulu ditentukan: 1. Tingkat keandalan atau disingkat R.
Dalam pengujian kepatuhan ini menggunakan tingkat keandalan 95.
2. Penaksiran persentase terjadinya attribute dalam populasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam pengujian ini peneliti menentukan taksiran presentase kesalahan dalam populasi sebesar 5.
3. Penentuan batas ketepatan atas yang diinginkan desired upper precision limit atau DUPL. Peneliti menentukan batas maksimum
kesalahan yang masih dapat diterima sebesar 5. Setelah itu lihat tabel penentu besarnya sample dengan tingkat keandalan 95.
Adapun cara untuk menetukan besarnya sampel dari tabel tersebut dengan cara:
1. Lihat kolom taksiran persentasekesalahan populasi expected
percent rate of occurrence pada tabel tersebut,cari angka 1.
2. Cari DUPL baris diatas sebesar 5.
3. Cari penentuan antara kolom accurrence rate 1 dengan
DUPL 5 4.
Kolom accurrence rate 1 dengan DUPL 5 bertemu pada angka 100. Artinya sampel yang harus di ambil adalah
sebesar 100. Dalam penentuan accurrence rate 1 peneliti telah melakukan
perhitungan terhadap 100 dokumen acak dan telah ditemukan 1 kesalahan, dengan begitu peneliti dapat memperhitungan accurrence rate
dengan cara: × 100 = 1
. d Pemilihan anggota sampel dari seluruh populasi.