perilaku yang positif. Misalnya pacaran dengan orang hobinya fotografi, maka ada beberapa hal pelajaran baru yang kita dapat
dari hobi pacar tersebut. e.
Mempunyai sikap saling terbuka Sikap  saling  terbuka  mau  berbagi  pikiran  dan  perasaan  secara
terbuka,  jujur,  mau  berterus  terang  dengan  perasaan  kita terhadap  tingkah  laku  pacar  sehingga  satu  sama  lain  siap
menerima kritik maupun saran. f.
Perasaan  aman,  nyaman,  tenang  serta  terlindungi.  Masa berpacaran  setiap  pasangan  dapat  dilakukan  untuk  saling
mengekspresikan  perasan  akan  memberikan  kesempatan  bagi pasangan  dapat  berpacaran  sebagai  teman  untuk  berbagi  suka
dan duka serta saling member dan menerima dengan demikian akan  menimbulkan  perasan  aman  nyaman,  tenang,  bahkan
merasa terlindungi.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pacaran
Berikut ini adalah faktor-faktor  yang mempengaruhi pacaran yang dapat  mencegah  remaja  terhindar  dari  hubungan  seksual  pranikah
menurut Esti  Sri 2008 a.
Usia saat memulai berpacaran umur 15 tahun ke atas. Sikap hati- hati  dalam  berpacaran  tidak  merupakan  masalah  bagi  anak  laki-
laki.  Pada  usia  15  tahun,  banyak  bagi  anak  laki-laki  yang  belum tertarik  pada  perempuan  atau  justru  tidak  berpacaran  meskipun
mereka  sudah  tertarik.  Berbeda  dengan  anak  perempuan,  anak perempuan  lebih  matang  daripada  anak  laki-laki  secara  fisik  dan
sosial.  Oleh  karena  itu,  anak  perempuan  mulai  berpacaran  lebih awal. Tetapi anak laki-laki seusia mereka sering  kali belum minat
atau  tertarik,  sehingga  anak  perempuan  kemudian  berpacaran dengan  anak  laki-laki  usia  di  atasnya.  Secara  psikologi,  anak
perempuan  lebih  cepat  matang  dibandingkan  dengan  anak-anak laki-laki.  Sehingga  di  usia  15  tahun,  anak  perempuan  sudah  lebih
dahulu memiliki daya tarik kepada anak laki-laki. b.
Keterbukaan anak kepada orang tua Sikap  keterbukaan  anak  terhadap  kedua  orang  tua  diperlukan
dalam  hubungan  berpacaran.  Orang  tua  dapat  membimbing  dan mengarahkan anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam hubungan
berpacaran  yang  tidak  sehat.  Komunikasi  dua  arah  antara  anak dengan kedua orang tua sangat diperlukan dengan kedua orang tua
sangat diperlukan dalam hubungan ini. c.
Batasan-batasan dalam berpacaran Dalam  berpacaran  ada  istilah  berkencan,  berkencan  yaitu  pergi
berdua  dengan  pacar.  Berikan  persyaratan  sebelum  berkencan, misalnya  lamanya  berkencan  dari  jam  07.00  malam  sampai  09.00
malam. Batasan kencan saat pacaran agar orang tua mengingatkan anak-anaknya  tidak  terhanyut  dalam  hubungan  yang  romantic
terlalu  lama.  Remaja  masih  terlalu  dini  karena  keduannya  belum