paling maksimal dan pada konsentrasi karagenin 3 edema yang terbentuk
sampai jam ke enam relatif tetap.
B. Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Milk Thistle
®
Penelitian efek antiinflamasi ekstrak Milk Thistle
®
ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak Milk Thistle
®
memiliki efek antiinflamasi topikal, mengetahui konsentrasi optimum ekstrak Milk Thistle
®
yang menunjukkan adanya efek antiinflamasi topikal, serta mengetahui persen penghambatan inflamasi
ekstrak Milk Thistle
®
terhadap mencit betina galur Swiss. Adanya efek antiinflamasi topikal ditandai dengan adanya penurunan tebal lipat kulit pada
punggung mencit yang menunjukkan edema setelah diinjeksi karagenin dengan konsentrasi 3 dengan secara subkutan akibat pemberian ekstrak Milk Thistle
®
secara topikal. Metode yang digunakan dalam pengukuran efek antiinflamasi topikal ini
adalah metode inflammation-associated oedema. Konsentrasi ekstrak Milk Thistle
®
digunakan adalah 1,67; 2,5; dan 3,75. Konsentrasi kontrol positif Hydrocortisone
®
yang digunakan mengandung hidrokortison asetat 2,5, pada konsentrasi ini digunakan sebagai acuan konsentrasi krim ekstrak Milk Thistle
®
. berdasarkan konsentrasi tersebut dilakukan penurunan dan peningkatan dosis
dengan cara dikali dan dibagi dengan nilai 1,50. Tujuan digunakannya 3 konsentrasi krim ekstrak Milk Thistle
®
ini adalah untuk melihat apakah pada konsentrasi tersebut sudah menghasilkan efek antiinflamasi dan pada konsentrasi
berapa dihasilkan efek antiinflamasi yang paling optimum atau sebanding dengan kontrol positif Hydrocortisone
®
. Masing-masing konsentrasi ekstrak Milk Thistle
®
, krim Hydrocortisone
®
2,5 sebagai kontrol positif, dan biocream
®
sebagai kontrol negatif dioleskan secara merata pada kulit punggung mencit yang telah diinjeksi 0,2 mL karagenin
3. Selanjutnya dilakukan pengamatan dan pengukuran tebal lipat kulit pada jam ke-0, 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 menggunakan jangka sorong digital. Penurunan tebal
lipat kulit diukur dengan menghitung selisih antara tebal lipat kulit tengah punggung middorsal skinfold thickness sebelum diinjeksi karagenin jam ke-0
dengan tebal lipat kulit setelah diinjeksi pada jam ke-1, 2, 3, 4, 5, dan 6 Lampiran 8. jam pertama terjadi peningkatan tebal lipat kulit pada semua kelompok
perlakuan. Menurut Singh, dkk., 2014 pada jam pertama setelah injeksi karagenin akan terjadi peningkatan edema karena karagenin akan menginduksi
cedera sel sehingga sel tersebut akan melepaskan mediator yang seperti histamin, serotonin, dan bradikinin, serta produksi prostaglandin berlebih dalam jaringan.
Mediator-mediator itulah yang nantinya akan memicu terjadinya inflamasi dan munculnya edema. Profil rata-rata selisih tebal lipat kulit punggung mencit dapat
dilihat pada gambar 7. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 7. kurva rata-rata selisih tebal lipat kulit punggung mencit pada jam ke-0 hingga jam ke-6
Keterangan: Kontrol positif
: krim Hydrocortisone
®
Konsentrasi 1,67 : ekstrak Milk Thistle
®
1,67 Konsentrasi 2,5
: ekstrak Milk Thistle
®
2,5 Konsentrasi 3,75
: ekstrak Milk Thistle
®
3,75
C. Rata-rata Nilai AUC Total dan Persen Penghambatan Inflamasi