Tata Cara Analisis Hasil

F. Tata Cara Analisis Hasil

1. Analisis hasil dilakukan dengan mengukur ketebalan edema kulit punggung mencit yang diukur menggunakan jangka sorong digital. 2. Nilai selisih edema tiap jam diukur dan dihitung nilai AUC total masing- masing perlakuan dengan rumus : Keterangan : AUC 0-6 = area di bawah kurva dari jam ke-0 sampai jam ke-6 cm 2 .jam = luas area pigmentase pada jam ke-n-1cm 2 = luas area pigmentase pada jam ke-n cm 2 = jam ke-n jam = jam ke-n-1 jam Ikawati, Supardjan, dan Asmara, 2007. 3. Menghitung presentase penghambatan inflamasi x 100 Keterangan : = rata-rata kontrol negatif mm.jam = masing-masing mencit pada kelompok yang diberi senyawa uji dengan konsentrasi sebesar n mm.jam Ikawati, Supardjan, dan Asmara, 2007. 4. Analisis hasil Hasil data yang diperoleh dianalisis dengan Shapiro-Wilk untuk melihat distribusi data normal atau tidak, apabila data terdistribusi dengan normal maka dilanjutkan dengan analisis Anova satu arah dengan taraf kepercayaan 95 sedangkan apabila tidak terdistribusi dengan normal akan dilanjutkan dengan analisis Scheffe test untuk data yang terdistribusi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI normal dan uji Mann-Whitney untuk data yang terdistribusi tidak normal. Analisis ini untuk mengetahui apakah perbedaan yang ditemukan berbeda bermakna atau berbeda tidak bermakna, apabila diperoleh dengan nilai p0,005 maka diartikan perbedaan bermakna secara statistik dan jika diperoleh nilai p0,005 diartikan perbedaan tersebut tidak bermakna secara statistik. 28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Uji Pendahuluan Karagenin

Uji pendahuluan dilakukan sebelum dilakukan pengujian efek antiinflamasi ekstrak Milk Thistle ® . tujuan dari uji pendahuluan ini adalah untuk mengetahui konsentrasi karagenin yang paling optimal dalam menginduksi inflamasi dan menyebabkan edema. Uji pendahuluan ini meliputi penetapan konsentrasi karagenin yang digunakan dan penetapan rute pemberian injeksi karagenin secara subkutan. Uji pendahuluan dimulai dengan melakukan orientasi penetapan konsentrasi karagenin. Pada penelitian ini digunakan 3 konsentrasi karagenin yaitu 1,5; 2; dan 3. Pengujian dilakukan dengan menginjeksikan 0,2 mL karagenin dari masing-masing konsentrasi pada kulit punggung mencit secara sub kutan. Mencit yang digunakan pada tiap konsentrasi adalah satu ekor. Setelah karagenin diinjeksikan, dilakukan pengukuran tebal lipat kulit punggung mencit tiap satu jam selama enam jam. Tebal lipat kulit rata-rata yang diperoleh dari masing-masing konsentrasi karagenin dapat dilihat pada gambar 6.