29
Dimana : St = penjualan pada tahun ke t
St-1 = penjualan pada tahun ke t-1
2.2.6. Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Struktur Modal
Beberapa penelitian yang menguji hubungan antara struktur kepemilikan dengan struktur modal diantaranya ; Kim dan Sorensen
1986, Agrawal dan Mendelker 1987, serta Mehran 1992. Mereka menguji pengaruh kepemilikan manajerial terhadap rasio hutang
perusahaan, hasilnya terdapat hubungan yang positif antara kepemilikan manajer dengan rasio hutang. Friend dan Hasbrouk 1988, Jensen et al
1992 menguji hal yang sama namun hasilnya berlawanan dengan penelitian Kim dan Sorensen 1986, Agrawal dan Mendelker 1987 serta
Mehran 1992 hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara prosentase kepemilikan manajer dengan rasio
hutang. Mohd et al 1980 menguji struktur kepemilikan saham terhadap
kebijakan hutang perusahaan baik secara time series maupun cross sectional. Hasilnya menyatakan bahwa struktur kepemilikan dan variabel
kontrolnya pertumbuhan, risiko aktiva, profitabilitas dan keunikan perusahaan uniqueness of the firm berpengaruh signifikan terhadap
kebijakan hutang perusahaan. Dengan kata lain Mohd et al 1980 menyatakan bahwa struktur kepemilikan saham oleh pihak eksternal
30
institusional dan kepemilikan internal manajer berpengaruh negatif dan signifikan terhadap rasio hutang. Rahayu dan Faisal, 2005:194-195
2.2.7. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal
Ukuran perusahaan Firm Size menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan, perusahaan yang lebih besar akan lebih mudah
memperoleh pinjaman dibandingkan perusahaan kecil. Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecil perusahaan
menurut berbagai cara, antara lain: total aktiva, log size, nilai pasar saham, dan lain-lain. Pada dasarnya ukuran perusahaan hanya terbagi dalam 3
kategori yaitu perusahaan besar large firm, perusahaan menengah medium-size dan perusahaan kecil small firm. Penentuan ukuran
perusahaan ini didasarkan kepada total asset perusahaan Machfoedz, 1994 dalam Suwito dan Herawaty 2005.
Penelitian yang dilakukan Warner 1977 menyatakan bahwa level utang perusahaan di pengaruhi oleh ukuran perusahaan. Sedangkan
menurut Kole 1991 menyatakan bahwa perusahaan – perusahaan besar cenderung memiliki level utang tinggi karena perusahaan besar memiliki
kemudahan untuk mengakses pihak ketiga. Hal ini dikatakan sebagai akibat dari size effect. Disisi lain perusahaan-perusahaan kecil secara
umum tidak memiliki posisi yang kuat terhadap persoalan utang, karena kapabilitas terhadap pinjamannya dibatasi. Tarjo, 2005 : 85-86
31
2.2.8. Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur