9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
1. Penelitian ini menggunakan acuan jurnal penelitian yang diambil dari
Jurnal bisnis, Vol. 7, No. 2, agustus 2005 yang dikemukakan oleh Dyah Sih Rahayu dan Faisal dengan judul “Pengaruh Kepemilikan
Saham Manajerial Dan Institutional Pada Struktur Modal Perusahaan”. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Sedangkan perusahaan yang di pilih mulai tahun 1999 sampai dengan tahun 2001
dengan menggunakan metode purposive random sampling.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode penggabungan atau pooling data. Dalam penelitian ini diperoleh 39
perusahaan yang memenuhi kriteria. Dari hasil pengujian
menunjukkan secara keseluruhan menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan dari varibel independent terhadap variabel dependen, yaitu
dengan melihat nilai F = 4,918 dengan tingkat signifikansi pada 0,000 pada tingkat ± = 0,05, hal ini menunjukkan bahwa secara bersama-
sama semua variabel independent diatas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal rasio hutang. Koefisien korelasi
berganda antara variabel independent dengan dependen sebesar 0,620 R = 62,0 yang berarti bahwa tingkat keeratan hubungan antara
10
variabel independent dengan dependen adalah 62,0 . Sedangkan untuk nilai koefisien determinasi sebesar 0,384 mempunyai arti bahwa
variabel dependen mampu dijelaskan oleh variabel independent sebesar 38,4 . Artinya bahwa 38,4 perubahan dalam struktur
modal dijelaskan oleh variabel kepemilikan saham manajerial MSO dan variabel-variabel kontrol. Sisanya sebesar 61,1 dijelaskan oleh
faktor lainnya yang tidak termasuk dalam model. 2.
Penelitian selanjutnya di ambil dari Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol. 8 No. 1 Januari 2005 oleh Tarjo dengan judul “Analisa Free Cash
Flow Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Publik Di Indonesia” tujuan dari penelitian tersebut yaitu :
a. Untuk mengetahui pengaruh antara free cash flow terhadap
kebijakan utang, b.
Untuk mengetahui pengaruh antara kepemilikan manajerial terhadap level utang,
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki IOS Investmant Opportunity Set rendah free cash flow
berhubungan positif dengan utang hasil ini mengidentifikasi bahwa perilaku perusahaan publik di Indonesia yang memiliki IOS
Investmant Opportunity Set rendah sebagai pemoderasi ketika free cash flow tinggi cenderung menggunakan utang untuk kegiatan
pendanaan perusahaan. Sedangkan untuk variabel ukuran perusahaan size berhubungan
positif dengan kebijakan utang dan secara statistik signifikan, hal ini
11
membuktikan bahwa perusahaan cenderung meningkat utangnya karena mereka berkembang semakin besar.
3. Penelitian terdahulu dari Jurnal Ekonomi, Vol. 1, No. 1, Nopember
2001 yang dikemukakan oleh Heri Widodo dengan judul “Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Studi Pada
Perusahaan Properti dan Real Estate yang go publik di Bursa Efek Jakarta”. Penelitian ini menyatakan bahwa suatu perusahaan dalam
menjalankan usahanya disamping menggunakan modal sendiri juga menggunakan modal pinjaman. Berkaitan dengan besarnya kontribusi
modal sendiri dengan modal yang berasal dari modal pinjaman, ini merupakan suatu kebijakan yang berhubungan dengan struktur modal.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar proporsi modal sendiri dan pinjaman yang harus digunakan oleh perusahaan, sekaligus
faktor apa saja yang perlu diperhatikan oleh pengambil kebijakan. Metode penelitian dengan cara uji hipotesis dari pengaruh variabel
bebas terhadap variabel tergantungnya, baik secara serentak maupun secara parsial, sehingga dapat diketahui apakah hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini terbukti atau tidak terbukti. Hasil penelitian yang dilakukan pada industri property dan real estate
menunjukkan, variabel ukuran perusahaan, operating leverage, pertumbuhan penjualan dan penghematan pajak secara simultan
berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal, namun secara parsial hanya variabel penghematan pajak.
12
2.2. Landasan Teori