Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Pada penelitian ini penulis tidak menguji antara variabel sehingga tidak ada pengukuran variabel. Penelitian kualitatif bersifat holistik menyeluruh, tidak dapat dipisah-pisahkan yang dipandang sebagai realitas sosial dan lebih menekankan pada proses, maka penelitian kualitatif dalam melihat hubungan antara variabel pada obyek yag diteliti lebih bersifat interaktif yaitu, saling mempengaruhi, sehingga tidak diketahui variabel independen dan dependennya Sugiyono, 2005:7. Penelitian ini difokuskan pada faktor keberhasilan implementasi pengembangan sistem pada Patra Semarang Convention Hotel, sehingga peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mendeskriptifkan faktor-faktor keberhasilan implementasi sistem pada Patra Semarang Convention Hotel. Dalam penelitian ini lebih difokuskan pada faktor-faktor keberhasilan implementasi sistem, yaitu kualitas sistem, pertisipasi pengguna, pemahaman pengguna, kepuasan pengguna, manfaat sistem, dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Kualitas sistem : secara langsung dapat mempengaruhi pemakai, apabila sistem dapat mencukupi kebutuhan pengguna dan menggunakan bahasa yang dimengerti oleh pemakai maka akan mudah digunakan dan dapat mempermudah pekerjaan yang dilakukan pengguna. 2. Partisipasi pengguna : kerterlibatanpartisipasi pengguna dalam perencanaan dan perancangan sistem merupakan salah satu faktor keberhasilan implementasi. 3. Kepuasan pengguna : bila pengguna sistem informasi merasa puas dengan sistem yang telah dikembangkan maka pengguna akan dengan sukarela menggunakan sistem tersebut. 4. Pemahaman pengguna : tingkat pemahaman pemakai akan berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi sistem informasi yang dikembangkan. 5. Manfaat sistem : sistem yang dikembangkan harus dapat mencapai manfaat agar sistem tersebut dapat berhasil. Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik. Jadi dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2002:3. Karakteristik penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Biklen dalam Sugiyono 2008:20-21 adalah sebagai berikut : 1. Dilakukan pada kondisi yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen, langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrument kunci. 2. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka. 3. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada produk atau outcome. 4. Penelilitian kualitatif lebih melakukan analisis data secara induktif. 5. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna data dibalik yang teramati. Metode penelitian kualitatif lebih cocok digunakan untuk meneliti bila permasalahan dalam situs sosial masih remang-remang, kompleks, dinamis, peneliti bermaksud memahami situasi sosial secara lebih mendalam, serta menemukan hipotesis atau teori. Oleh karena itu, masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara, akan berkembang atau berganti setelah peneliti berada dilapangan. Dalam penelitian kualitatif, hubungan antara peneliti dengan yang diteliti bersifat independen. Dalam penelitian kualitatif peneliti sebagai instrumen dan dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara mendalam maka peneliti harus berinteraksi dengan sumber data. Dalam penelitian sekaligus merupakan perencana, pelaksanapengumpulan data, analisis penafsiran data, dan menjadi pelapor hasil penelitiannya.

3.2 Lokasi Penelitian