Sistem Informasi LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi

Sistem system dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu, sedangkan dengan pendekatan komponen, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya untuk tujuan tertentu Hartono, 2005:2. Informasi merupakan sumber daya terpenting bagi suatu perusahaan. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Tata Sutabri 2004:18 informasi adalah data yang tela diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Menurut Jogiyanto Hartono 2005:8 informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya. Data yang diolah tidak dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat menjedi suatu informasi, maka data yang diolah tersebut harus berguna bagi para pemakainya. Setiap badan usaha pasti terdapat suatu system yang digunakan untuk memperoleh, mengolah, serta menyimpan data dan melaporkan informasi yang dibutuhkan secara tepat, cepat dan akurat. Definisi sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K Roscoe Davis dalam buku Hartono, 2005:11 adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Definisi sistem informasi menurut Jogiyanto Hartono 2005:12 adalah suatu system yang tujuannya menghasilkan informasi yang berguna, yaitu harus memenuhi tiga kriteria relevan, tepat waktu dan akurat. Informasi yang relevan, tepat waktu, dan akurat dapat dicapai dengan komponen teknologi. Komponen teknologi sistem komputer mempercepat proses pengolahan data dan komponen teknologi telekomunikasi mempercepat proses transmisi data, seingga informasi dapat disajikan tepat waktu. Informasi yang akurat dapat dicapai dengan komponen kontrol. Komponen kontrol akan menjaga system informasi dari kesalahan-kesalahan yang disengaja maupun tak disengaja.

2.2. Sistem Informasi Manajemen