BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tanaman Bayam
1.
Sejarah singkat
Bayam merupakan tanaman sayuran yang dikenal dengan nama ilmiah Amaranthus
sp. Kata “amaranth” dalam bahasa yunani berarti “ everlasting” abadi. Tanaman bayam berasal dari daerah Amerika
Tropik. Tanaman bayam semula dikenal sebagai tumbuhan hias. Dalam perkembangan selanjutnya tanaman bayam dipromosikan sebagai bahan
pangan sumber protein, terutama untuk negara-negara berkembang. Diduga tanaman bayam masuk ke Indonesia pada abad XIX ketika lalu
lintas perdagangan orang luar negeri masuk ke wilayah Indonesia.
2. Taksonomi dan Morfologi
Menurut taksonomi bayam hijau dapat di klasifikasikan sebagai berikut : Kingdom
: Plantae Divisio
: Magnoliophyta Classis
: Magnoliopsida Sub classis : Amaranthoideae
Ordo : Caryophyllales
Familia : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
Gambar 2.1 Bayam hijau Spesies
: Amaranthus tricolor L. Rukmana, 1994
Secara morfologis, bagian-bagian tanaman bayam hijau dapat dideskripsikan sebagai baerikut:
a Akar
Bentuk tanaman bayam adalah terma perdu, tinggi tanaman dapat mencapai 1,5 sampai 2 m, berumur semusim atau lebih. Sistem
perakaran menyebar dangkal pada kedalaman antara 20-40 cm dan berakar tunggang.
b Batang
Batang tumbuh tegak, tebal, berdaging dan banyak mengandung air, tumbuh tinggi diatas permukaan tanah. Bayam tahunan mempunyai
batang yang keras berkayu dan bercabang banyak. Bayam kadang- kadang berkayu dan bercabang banyak.
c Daun
Daun berbentuk bulat telur dengan ujung agak meruncing dan urat- urat daun yang jelas. Warna daun bervariasi, mulai dari hijau muda,
hijau tua, hijau keputih- putihan, sampai berwarna merah. Daun bayam liar umumnya kasap kasar dan kadang berduri.
d Bunga
Bunga bayam berukuran kecil, berjumlah banyak terdiri dari daun bunga 4-5 buah, benang sari 1-5, dan bakal buah 2-3 buah. Bunga
keluar dari ujung-ujung tanaman atau ketiak daun yang tersusun seperti malai yang tumbuh tegak. Tanaman dapat berbunga sepanjang
musim. Perkawinannya bersifat uniseksual, yaitu dapat menyerbuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sendiri maupun menyerbuk silang. Penyerbukan berlangsung dengan bantuan angin dan serangga.
e Biji
Biji berukuran sangat kecil dan halus, berbentuk bulat, dan berwarna coklat tua sampai mengkilap sampai hitam kelam. Namun ada
beberapa jenis bayam yang mempunyai warna biji putih sampai merah, misalnya bayam maksi yang bijinya merah.
3. Syarat tumbuh
Tanaman bayam biasanya tumbuh di daerah tropis dan menjadi tanaman sayur yang penting bagi masyarakat di dataran rendah. Bayam
merupakan tanaman yang berumur tahunan, cepat tumbuh serta mudah ditanam pada kebun ataupun ladang Palada dan Chang, 2003. Hasil
panen yang optimal ditentukan oleh pemilihan lokasi penanaman. Lokasi penanaman harus memperhatikan persyaratan tumbuh bayam, yaitu:
keadaan lahan harus terbuka dan mendapat mendapat sinar matahari serta memiliki tanah yang subur, gembur, banyak mengandung bahan organik,
memiliki pH 6-7 dan tidak tergenang air Rukmana, 1995. Bayam sangat toleran terhadap besarnya perubahan keadaan iklim.
Faktor- faktor iklim yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman antara lain: ketinggian tempat, sinar matahari, suhu, dan kelembaban.
Bayam dapat tumbuh di dataran tinggi dan dataran rendah. Ketinggian tempat yang optimum untuk pertumbuhan bayam yaitu kurang dari 1400
m dpl. Kondisi iklim yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bayam adalah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
curah hujan yang mencapai lebih dari 1500 mmtahun, cahaya matahari penuh, suhu udara berkisar 17-28°C, serta kelembaban udara 40-60
Lestari, 2009. 4.
Manfaat bayam Bayam merupakan bahan sayuran daun yang bergizi tinggi dan
digemari oleh semua lapisan masyarakat. Daun bayam dapat dibuat berbagai sayur mayur, bahkan disajikan sebagai hidangan mewah elit.
Di beberapa negara berkembang bayam dipromosikan sebagai sumber protein nabati, karena berfungsi ganda bagi pemenuhan kebutuhan gizi
maupun pelayanan kesehatan masyarakat. Dengan memiliki banyak vitamin A atau niacin, bayam mencegah
penyakit mata, memperkuat system kekebalan tubuh dan memiliki sifat anti-kanker. sayuran ini juga dapat bermanfaat untuk metabolisme tulang.
Karena sifatnya yang rendah kalori membuat bayam sebagai makanan yang sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Kandungan gizi dari
100 gram bayam dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2.1 Jumlah kandungan gizi pada bayam hijau
Kandungan Gizi Jumlah
Kalori 20,74 kkal
Lemak 0,30 g
Kolesterol 10 mg
Sodium 69 mg
Karbohidrat 0,61 g
Serat 2,58 g
Sumber : Rukmana, 1994 5.
Hama dan penyakit yang menyerang tanaman bayam Menurut Widjaya 1996 hama yang menyerang bayam, yaitu:
a Serangga ulat daun Spodoptera plusia hymenia yang menyerang
tanaman bayam ini biasanya dijumpai dengan gejala seperti daun berlubang-lubang. Hama ini dapat diberantas dengan pertisidacukup
dengan menggoyangkan tanaman. b
Serangga kutu daun Myzus persicae sp. dengan gejala daun rusak, berlubang dan layu. Hama ini dapat
diberantas dengan pestisidacukup dengan menggoyangkan tanaman.
c Serangga tungau Polyphagotarsonemus latus sering dijumpai pada
tanaman bayam dengan gejala daun rusak, berlubang dan layu. Hama ini dapat diberantas pestisidacukup dengan menggoyangkan
tanaman. d
Serangga lalat Liriomyza sp. sering ditemukan merusak daun bayam. Obat pemberantasnya sama dengan yang disebutkan diatas.
Kandungan Gizi Jumlah
Gula 0,47 g
Protein 2.63 g
Vitamin A 589,17 ug
Vitamin C 40 mg
Vitamin B12 120 ug
Vitamin B3 1,38 mg
Kalsium 117 mg
Besi 2,70 mg
e Rebah kecambah Penyebab: cendawan Phytium sp. Gejala:
menginfeksi batang muda maupun daun bayam. Pengendalian: Fungisida
f Busuk basah Penyebab: cendawan Rhizoctonia sp. Ditandai dengan
gejala adanya bercak-bercak putih. Cara pengendalian sama dengan pengendalian penyakit rebah kecambah.
g Karat putih Penyebab: cendawan Choanephora sp. Di tandai dengan
gejala yang menyerang daun sebelah bawah, yang mengakibatkan bercak-bercak putih pada bagian yang terinfeksi. Pengendalian sama
dengan pengendalian penyakit rebah kecambah. h
Gulma jenis rumput-rumputan, alang-alang. Ciri-ciri tumbuhan mengganggu tanaman budidaya. Dapat dijumpai dengan gejala lahan
banyak ditumbuhi pemila liar. Pencegahan dapat dilakukan dengan herbisida.
6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Tanaman Bayam Beberapa
faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan tanaman bayam adalah sebagai berikut:
a Faktor internal
1 Gen
Proses imbibisi dalam perkecambahan melibatkan aktivitas enzim hidrolitik. Aktivitas enzim ini dikendalikan oleh gen-gen
yang bertanggung jawab untuk hal tersebut. Kemampuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
metabolisme pada tumbuhan dipengaruhi oleh enzim-enzim metabolik yang mengatur laju metabolisme. Aktivitas metabolik
ini juga dikendalikan oleh gen-gen yang dimiliki tumbuhan tersebut Aryulina, dkk., 2009
2 Hormon
Menurut Aryulina, dkk., 2009, pertumbuhan dan perkembangan akan melibatkan berbagai macam hormon. Hormon-hormon yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah sebagai berikut :
Auksin, berperan memacu proses pemanjangan sel; Giberelin, berperan dalam merangsang perkembangan dan
perkecambahan embrio; Etilen, berperean dalam proses pematangan buah dan
kerontokan daun; Sitokinin, berperan dalam pembelahan sel sitokinesis;
Asam absisat, berperan dalam proses penuaan dan gugurnya daun;
Kalin, berperan dalam proses organogenesis; Traumalin, berperan dalam proses regenerasi sel apabila
tumbuhan mengalami kerusakan jaringan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b Faktor eksternal
1 Tanah
Tanaman bayam sebenarnya dapat tumbuh di semua jenis tanah, namun demikian, untuk mencapai tingkat pertumbuhan dan
produktivitas yang optimal, bayam harus ditanam pada jenis tanah yang gembur.
B. Pupuk Organik Cair