Variabel Penelitian METODE PENELITIAN

b. Mengklasifikasikan Data Kualitas Pelaporan Keuangan Klasifikasi data kualitas laporan keuangan dilakukan dengan membagi ke dalam kategori kualitas pelaporan. Kategori yang digunakan adalah sebagai berikut: 1 = 0 – 0,075 : Tidak terindikasi manipulasi laba 2 = 0, 075 : Terindikasi manipulasi laba 6. Melakukan Analisis Tabulasi Silang Tabel silang Crosstab merupakan sebuah tabel silang yang terdiri dari satu baris atau lebih dan satu kolom atau lebih Santoso, 2016. Analisis tabulasi silang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk tabel sehingga dapat terlihat hubungan antar variabel, yang meliputi baris dan kolom dengan menggunakan data berskalan nominal dan ordinal atau kombinasi diantaranya. 7. Membuat Kesimpulan Penarikan kesimpulan dalam penelitian ini adalah melakukan analisis hasil dari tabulasi silang antar variabel dengan melihat nilai Cramer’s V. Koefisien Cramer’s V digunakan untuk data berskala nominal dan paling baik untuk tabel berukuran 2 x 2, serta variabel yang diguanakan dalam penelitian dianggap setara artinya bahwa variabel yang digunakan tidak saling menentukan satu dengan yang lainnya Santoso, 2014. Kemudian peneliti akan menarik kesimpulan dengan melihat arah dan kekuatan hubungan dari variabel-variabel penelitian. a. Menganalisis arah hubungan antar variabel Terdapat dua arah dalam hubungan antarvariabel, yaitu: 1 Angka korelasi positif menunjukkan bahwa hubungan antar variabel adalah searah. Hal ini berarti bahwa jika nilai satu variabel meningkat, maka nilai variabel yang lain juga akan meningkat. 2 Angka korelasi negatif menunjukkan bahwa antar variabel penelitian memiliki hubungan yang berlawanan. Hal ini berarti bahwa kenaikan satu variabel akan diikuti dengan menurunnya nilai variabel yang lain. b. Menganalisis kekuatan hubungan antar variabel Nilai korelasi alat statistik yang digunakan akan menunjukkan kekuatan hubungan antar variabel. Ukuran yang digunakan untuk menjelaskan koefisien korelasi variabel penelitian seperti tabel di bawah ini Sugiyono, 2014. Tabel 2. Pedoman untuk Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat

Dokumen yang terkait

Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap voluntary disclosure perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 44 114

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2005-2009

1 4 98

Pengaruh kenerja keuangan perusahaan terhadap return saham Syariah (studi pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index)

0 4 109

Pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dan kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan (Studi empiris pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 10 144

Pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap profitabilitas dana reputasi perusahaan (studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia)

0 14 133

Pengaruh profitabilitas, leverage, umur, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013)

4 44 154

Analisis kinerja keuangan perbankan sebelum dan sesudah mempunyai unit usaha syariah (studi empiris pada perusahaan perbaukan yang terdaftar di bi)

1 3 142

Pengaruh stuktur modal dan kinerja perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

5 33 119

Pengaruh struktur kepemilikikan dan struktur modal terhadap nilai perusahaan pada perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 33 74

Pengaruh kepemilikikan institusi terhadap nilai perusahaan dan kinerja keuangan industri perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 41 116