sistem yang disebut sistem representasi, yang artinya pembangunan sebuah konsep representasi selalu identik dengan nilai – nilai ideologis yang
melatarbelakanginya. Konsep representai pada penelitian ini merujuk pada pengertian
tentang bagaimana sesseorang yaitu pencipta lagu membentuk makna dalam sebuah lirik lagu. Dalam lirik lagu alat representasi itu berupa
tulisan-tulisan syair pada lirik lagu yang bahasanya berbeda dengan bahasa sehari-hari yang digunakan masyarakat. Lewat lirik lagu pencipta dapat
mengungkapkan pikiran yang ada dalam dirinya dalam merepresentasikan sesuatu.
2.1.9. Persaingan
Persaingan bisnis merupakan suatu perjuangan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang tertentu agar memperoleh
kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik dipihak lawannya.
Konsepsi ini merupakan pengertian persaingan dalam arti persaingan yang sehat, dengan pola aturan main yang wajar. Dalam
kenyataan masyarakat, terutama dibidang bisnis dan politik, sering kita temukan pola persaingan bebas yang tidak sehat dengan cara
menghalalkan segala cara.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Michael Porter mengidentifikasi 5 kekuatan yang menentukan daya tarik laba jangka panjang intrinsik pasar atau segmen tertentu yaitu :
para pesaing industri rival segment, calon pendatang baru ancaman mobilitas, substitusi ancaman substitusi, pembeli kekuatan pembeli
dan pemasok kekuatan pemasok Konsep persaingan industry. Industri adalah sekelompok perusahaan yang menawarkan produk atau kelas
produk yang merupakan substitusi dekat satu sama lain. Untuk dapat bertahan sebagai nomor satu, perusahaan dituntut
untuk melakukan tindakan di tiga bidang. Pertama, perusahaan tersebut harus mencari cara untuk memperbesar permintaan pasar secara
keseluruhan. Kedua, perusahaaan tersebut harus melindungi pangsa pasarnya sekarang melalui tindakan defensive dan ofensif yang tepat.
Ketiga, perusahaan tersebut harus berusaha meningkatkan pangsa pasarnya lebih jauh, walaupun ukuran pasarnya tetap sama.
2.1.8 Pendekatan Semiotika dalam Iklan Televisi
Pertukaran makna memfokuskan pada bagaimana sebuah pesan atau teks berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya untuk dapat menghasilkan sebuah
makna. Ini berhubungan dengan peranan teks dalam budaya kita dan sering kali menimbulkan kegagalan komunikasi karena pemahaman yang berbeda antar
pesan dengan penerima pesan. Namun yang ingin dicapai adalah signifikasinya dan bukan pada kejelasan pesan yang disampaikan berasal dari perspektif tentang
teks iklan dan budaya ini dinamakan pendekatan semiotik. Teks dilihat sebagai
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sistem tanda yang terkodekan coded system of signs. John Fiske 1991 menekankan bahwa teks televisi bersifat ambigu, media tersebut bersifat
polisemik penuh kode dan tanda. Burton, 2000 : 47. Semiotik atau semiologi merupakan terminologi yang merujuk pada ilmu
yang sama. Istilah semiologi lebih banyak digunakan di Eropa, sedangkan semiotik lazim dipakai oleh ilmuwan Amerika. Istilah yang berasal dari kata
Yunani sameion yang berarti “tanda” atau “sign” dalam bahasa inggris itu adalah ilmu yang mempelajari sistem tanda seperti : bahasa, kode, sinyal dan sebagainya.
Semiotik adalah teori filsafat umum yang berkenaan dengan produksi tanda-tanda dan simbol-simbol sebagai bagian dari sistem kode yang digunakan
untuk mengkomunikasikan informasi. Semiotik meliputi tanda-tanda visual dan verbal serta tactile olfactory semua tanda atau sinyal yang bisa diakses dan bisa
diterima oleh seluruh indera yang kita miliki ketika tanda-tanda tersebut membentuk sistem kode yang secara sistematis menyampaikan informasi atau
pesan secara disetiap kegiatan dan perilaku manusia. Semiotik juga diartikan sebagai tanda, yakni sesuatu atas dasar konvensi
sosial yang terbangun sebelumnya dan dapat mewakili sesuatu yang lain. Tanda dapat diartikan sebagai perangkat yang dipakai dalam upaya mencari jalan di
dunia ini, ditengah manusia dan bersama manusia. Secara terminologis, semiotik dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas obyek-obyek,
peristiwa-peristiwa seluruh kebudayaan sebagai tanda Eco dalam Sobur, 2001. Semiotik ingin membongkar bahasa secara keseluruhan. Dalam kaitan dalam iklan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
di televisi pesan dibangun dengan iklan adalah gambar ber gerak yang dapat menciptakan imaji dan sistem penandaan.
Menurut Fiske, analisis semiotik pada film iklan dapat dibagi menjadi beberapa level : 1 Level Realitas, pada level ini realitas dapat dilihat dari kostum
pemain, tata rias, lingkungan, gesture, ekspresi, suara, perilaku, ucapan, dan sebagainya sebagai kode budaya yang ditangkap melalui kode-kode teknis, 2
Level Representasi, meliputi kerja kamera, pencahayaan, editing, suara, dan casting.
Lebih sederhananya semiotik mempelajari bagaimana sistem tanda membentuk sebuah makna. Menurut James Monaco, film iklan tidak
mempunyai gramatika film has no grammar. Untuk itu ia memberikan kritik bahwa teknik yang digunakan dalm film iklan dan gramatika pada sifat
kebahasaannya adalah tidak sama dalam kajian linguistik karena film iklan terdiri dari kode-kode yang beraneka ragam. Model linguistik seringkali
mengarahkan unit analisis sebuah media audio visual pada analogi-analogi linguistik.
http:puslit.petra.ac.idjournalisdesaign3105200820:36 .
Dalam film iklan sama dengan bahasa tulis seperti, frame sebagai morfem atau kata, sebagai kalimat, scane sebagai paragraf, dan sequence sebagai
bab. Unit analisis sebuah filam iklan adalah shot yang dibatasi oleh cut dan camera movement
. adalah hasil pengambilan gambar sejak kamera menyala on hingga padam off. Scane adalah kumpulan atau rangkaian beberapa sehingga
membentuk adegan tertentu. Atmaja.,et al,2007 : 47. Penerapan semiotik pada
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
iklan televisi harus memperhatikan aspek medium televisi yang berfungsi sebagai tanda yaitu jenis pengambilan kamera dan kerja kamera camera work. Dengan
cara tersebut peneliti bisa memahami apa saja yang muncul dan bagaimana maknanya. Ada banyak istilah dalam pengambilan gambar, secara umum ada 4
yakni : 1 Close Up, 2 Medium , 3 Full , dan 4Long . Sedangkan gerakan kamera terhadap objek seperti Panning, menggerakkan kamera secara melintang
horizontal, Tilting, kamera beregerak dari atas ke bawah, dan Tracking, kamera bergerak mendekati dan menjauhi obyek gambar. Atmajaya.,et al,2007 :
126-130 Selain dan camera work, suara juga penting untuk diperhatikan. Suara
meliputi sound effect dan musik. Televisi sebagai media audio visual tidak hanya mengandung unsur visual tetapi juga suara, karena suara merupakan aspek
kenyataan hidup. Suara keras, menghentak, lemah, memilikimakna yang berbeda- beda. Setiap suara mengekspresikan sesuatu yang unik.
Teknik pada meliputi : 1.
Teknik kamera : jarak dan sudut pengambilan gambar. a.
Long , yaitu pengambilan gambar yang menunjukkan suatu obyek dalam ruang yang memperlihatkan keadaan sekitarnya. ini biasanya digunakan
untuk mendukung susasana dan memberi kesan pada penonton tentang ruang tempat dimana obyek utama berada.
b. Estabilishing , yaitu biasanya digunakan untuk membuka suatu adegan.
c. Medium , yaitu menunjukkan obyek manusia dari bawah pinggang
sampai sedikit diatas kepala maka penonton akan dapat melihat dengan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
jelas ekspresi dan emosi pada saat wawancara. Dengan medium shot akan menimbulkan kesan pada penonton untuk menaruh hormat pada obyek
tersebut karena sedikit berjarak. d.
Close-up, menunjukkan sedikit dari scane seperti karakter wajah dalam detail sehingga memenuhi layar dan mengaburkan objek dengan
kontekasnya. Pengambilan ini memfokuskan pada perasaan atau reaksi seseorang dan kadang kala digunakan dalam percakapan untuk
menunjukkan emosi seseorang. e.
Extreme close-up, sebuah close-up yang sangat dekat misalnya bibir, hidung, dan mata.
2. Teknik kamera : perpindahan
a. Zoom, efek optis yang merupakan perubahan dari gambar pertama yang
mengecil, kemudian tampak gambar kedua yang muncul dari ukuran kecil yang semakin membesar, kemudian menutup gambar pertama.
b. Following pan, kamera berputar untuk mengikutiperpindahan objek.
Suyanto, 2005 : 155-157 3.
Penggunaan suara : a.
Voice-over narrration digunakan untuk menampilkan pengisi suara dari seseorang tokoh atau narasi yang merupakan suara diluar kamera.
b. Sound Effect, menampilkan efek suara yang berasal dari berbagai macam
suara selain suara manusia dan musik misalnya suara pintu sedang ditutup, dsb.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
c. Musik, mempertahankan kesan dari suatu fase untuk mengiringi suatu
adegan. Suyanto, 2005 : 174. Empat elemen semiotik menurut Fiske : 1sign, tanda dipahami sebagai
konstruksi makna dan hanya bisa dimaknai oleh orang-orang yang telah menciptakannya, 2Kode, sebuah system yang terdiri dari berbagai macam tanda
yang terorganisasikan dalam usaha memenuhi kebutuhan masyarakat, 3 Budaya, lingkungan dimana kode atau tanda itu berada, 4Property, suatu kondisi dimana
segala macam perangkat yang menjadi latar belakang dari obyek sehingga mampu memberikan suatu gambaran tentang keberadaan obyek tersebut.
2.1.9 Respon Psikologi warna