2. Level Representasi
Di sini kita menggunakan perangkat secara teknis. Dalam bahasa tulis, alat tulis itu adalah kata, kalimat atau proposisi, grafik, dan sebagainya.
Level ini berhubungan dengan kode- kode social antara lain: kamera camera
, pencahayaan lightning, perevisian editing, music music, dan suara sound.
3. Level Ideologi
Bagaimana kode- kode representasi dihubungkan dan diorganisasikan ke dalam koherensi social, seperti kelas social atau kepercayaan dominan
yang ada di dalam masyarakat seperti individualism, patriarki, ras, kelas, materialisme, kapitalisme, dan lain sebagainya. Menurut Fiske, ketika
kita melakukan representasi tidak bisa dihindari kemungkinan menggunakan ideology tersebut.
2.2 Kerangka Berpikir
Iklan televisi sebagai agen pencipta dunia imaji telah menjadi media ampuh bagi perusahaan dalam mempromosikan produk. Agar
tampak di mata pemirsa televis, maka sudah menjadi rahasia umum jika dibutuhkan talent atau endorser berikut segala macam bentuk atau imagi
yang diciptakan sebagai penyampai pesan. Tanpa kehadirannya, mustahil sebuah iklan televisi akan memperoleh perhatian pemirsa.
Dalam penelitian ini , peneliti melakukan representasi mendalam mengenai makna pesan komunikasi yang disampaikan dalam Iklan Kartu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
AS Versi Sule dilakukan dengan pendekatan analisis semiotik John Fiske yang membagi film iklan menjadi tiga level utama yaitu pada realitas,
level representasi, dan level ideologi. Adapun hasil kerangka berpikir diatas digambarkan dalam bentuk bagan :
Gambar 2.1 Bagan kerangka berpikir penelitian tentang Representasi
Iklan Kartu AS Versi Sule Representasi
Persaingan dalam Iklan Kartu AS
Versi Sule Analisis semiologi John
Fiske melalui penanda dan petanda dalam tiap scene
Iklan Kartu AS Versi Sule Hasil
Representasi Iklan Kartu
AS Versi Sule
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskkriptif kualitatif di dalam representasi penggambaran perempuan dalam Iklan
Kartu AS Versi Sule di televisi harus diketahui terlebih dahulu tanda-tanda yang terdapat didalamnya, adapun digunakannya metode deskriptif
kualitatif karena metode ini akan lebih mudah menyesuaikan bila dalam penelitian ditemukan kenyataan ganda, kemudian metode deskriptif
kualitatif lebih peka dan dapat menyesuaikan diri dengan banyak pengaruh terhadap pola-pola nilai yang dihadapi Moleong, 1995:5 selanjutnya
akan menjadi corpus dalam penelitian ini. Dan kemudian secara khusus penelitian menggunakan metode penelitian analisis semiotika yang
dikemukakan oleh John Fiske, untuk menginterpretasikan atau memaknai tanda-tanda dalam Iklan Kartu AS Versi Sule di televisi. karena iklan
merupakan bidang kajian yang sangat relevan bagi analisis struktural atau semiotika.
Persaingan provider celullar paling seru saat ini adalah antara XL dan Telkomsel. Berkali-kali kita dapat melihat iklan-iklan kartu XL dan
kartu assimpati Telkomsel saling menjatuhkan dengan cara saling memurahkan tarif sendiri. Kini perang 2 kartu yang sudah ternama ini kian
44
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.