Uji Heteroskedastisitas Hasil Uji Asumsi Klasik
Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya Susilawati 2005 yang melakukkan penelitian pada perusahaan Manufaktur
yang menyatakan Bahwa NPM memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham.
2. Pengaruh rasio sales growth terhadap return saham
Terlihat pada kolom coefficients
model 1 terdapat nilai sig 0,022. Nilai sig lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai
0,022 0,05. Jadi dapat disimpulkan sales growth berpengaruh signifikan terhadap return saham.
Terlihat pada tabel coefficients nilai sig 0,022. Nilai sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai 0,022 0,05, maka
H
2
diterima dan Ho ditolak. Variabel X
1
mempunyai t
hitung
yakni 2.313 dengan t
tabel
=1,65449. Jadi t
hitung
t
tabel
dapat disimpulkan bahwa variabel X
2
memiliki kontribusi terhadap Y. Jadi dapat disimpulkan sales growth memiliki pengaruh signifikan terhadap
return saham. Dengan demikian, sesuai dengan hipotesis kedua yang menyatakan bahwa sales growth
berpengaruh secara positif terhadap return saham yang didukung oleh teori yang
menyebutkan bahwa Pertumbuhan perusahaan akan menimbulkan konsekuensi pada peningkatan investasi atas aktiva perusahaan dan
akhirnya membutuhkan penyediaan dana untuk membeli aktiva. Dengan kata lain, pertumbuhan
perusahaan akan berdampak pada keputusan investasi dan keputusan pembiayaan, akhirnya berpengaruh pada return saham
yang akan diterima oleh para investor. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian sebelumnya Detiana
2011 yang melakukkan penelitian pada perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia pada periode 2004 sampai 2008 yang
menyatakan, bahwa sales growth tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham.
3. Pengaruh rasio leverage terhadap return saham
Terlihat nilai sig untuk leverage adalah 0.257. Nilai sig lebih besar dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai 0.2570,05, maka
H
3
ditolak dan Ho diterima. Variabel X
3
mempunyai t
hitung
yakni 1,139 dengan t
tabel
= 1,65449. Jadi t
hitung
t
tabel
dapat disimpulkan bahwa variabel X
3
tidak memiliki kontribusi terhadap Y. Jadi dapat disimpulkan leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap return
saham Hal ini disebabkan karena debt to equity ratio DER
adalah perbandingan total hutang dengan modal yang dimiliki perusahaan. Saat total hutang turun dan modal pemilik naik maka
DER akan turun dan dari hasil uji diketahui bahwa DER dengan harga saham memiliki hubungan yang negatif, itu
berarti semakin rendah tingkat rasio DER berarti