69 5.
Jumlah anggota keluarga berpengaruh terhadap pemilihan jenis investasi pada profesional muda di Kota Denpasar. Hasil ini
dapat dilihat dari nilai Sig pada tabel 5.17 nomor 5 yang menunjukkan nilai Sig sebesar 0,019. Hal ini dapat diartikan
bahwa tidak cukup bukti untuk menolak Hipotesis alternatif H
A
atau H
A
diterima. 6.
Pendapatan berpengaruh terhadap pemilihan jenis investasi pada profesional muda di Kota Denpasar. Hasil ini dapat
dilihat dari nilai Sig pada tabel 5.17 nomor 6 yang menunjukkan nilai Sig sebesar 0,000. Hal ini dapat diartikan
bahwa tidak cukup bukti untuk menolak Hipotesis alternatif H
A
atau H
A
diterima. Berdasarkan Tabel 5.17 dapat diketahui bahwa variabel jenis
kelamin, pekerjaan, pendidikan, jumlah anggota keluarga dan pendapatan
berpengaruh terhadap pemilihan jenis investasi pada profesional muda
di Kota Denpasar. Hal ini dikarenakan dari hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa H
ditolak. Sedangkan untuk variabel umur tidak memiliki pengaruh terhadap pemilihan jenis investasi pada profesional
muda di Kota Denpasar.
C. Pembahasan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor demografi umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, jumlah anggota keluarga,
70 pendapatan terhadap pemilihan jenis investasi pada profesional muda di Kota
Denpasar. Jenis investasi pada penelitian ini dibagi menjadi 2 kategori yaitu real asset dan financial asset. Real asset pada penelitian ini diantaranya
tanah, kos-kosan, rumah, rental mobil sepeda motor, emas, pabrik dan perkebunansawah. Sedangkan untuk jenis investasi financial asset pada
penelitian ini lebih difokuskan pada depositotabungan, obligasi, saham, Reksa Dana Pasar Uang RDPU, Reksa Dana Pendapatan Tetap RDPT dan
Reksa Dana Saham RDS. Peneliti menyebarkan sebanyak 141 kuesioner kepada pegawai yang
bekerja pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar, Dinan Badan Perencanaan dan Pembangunan Provinsi Bali, Universitas Terbuka Denpasar,
dan Toko Buku Gramedia Denpasar. Namun setelah diisi responden dan diseleksi berdasarkan kriteria kuesioner yang layak maka kuisioner yang
digunakan untuk diikutsertakan dalam penelitian ini berjumlah 100. Setelah data diolah ditemukan hasil bahwa lima dari enam faktor demografi
berpengaruh terhadap pemilihan jenis investasi sedangkan satu faktor dinyatakan tidak berpengaruh terhadap pemilihan jenis investasi. Lima faktor
tersebut adalah jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, jumlah anggota keluarga dan pendapatan, sedangkan variabel yang tidak berpengaruh pada
pemilihan jenis investasi adalah umur. Umur tidak berpengaruh terhadap jenis pemilihan investasi pada
profesional muda di Kota Denpasar. Dalam kategori ini tidak ada perbedaan yag cukup berarti pada tiap kelompok sehingga kurang bisa menggambarkan
71 karakteristik umur berpengaruh terhadap pemilihan jenis investasi.
Responden laki-laki pada kelompok umur muda cenderung memilih jenis investasi real asset. Hal ini berbeda dengan teori psikologi mengenai karakter
orang muda yang suka tantangan khususnya laki-laki dimana seharusnya lebih berani dalam mengambil risiko.
Jenis kelamin berpengaruh signifikan terhadap pemilihan jenis investasi di Kota Denpasar. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa responden laki-laki
cenderung memilih financial asset. Hal ini menunjukkan bahwa laki-laki lebih berani dalam menghadapi risiko. Hasil ini juga didukung oleh penelitian
terdahulu yang menyatakan bahwa laki-laki memiliki keberanian dalam menghadapi risiko berinvestasi. Laki-laki memiliki karakteristik Risk Seeker
yaitu karakteristik orang yang menyukai risiko. Hal ini terbukti dalam penelitian ini, bahwa responden dengan jenis kelamin laki-laki lebih banyak
memilih financial assset sedangkan responden dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak memilih jenis investasi real asset. \
Financial asset yang banyak dipilih oleh responden adalah financial asset jangka pendek seperti depositotabungan, sedankan sisanya obligasi dan
saham. Sedangkan untuk real asset yang menjadi pilihan investasi responden adalah emas, rumah dan tanah. Tabungan menjadi pilihan jenis investasi
financial asset, hal ini dikarenakan masyarakat Bali pada umumnya termasuk masyarakat Kota Denpasar memiliki banyak hari raya agama odalan yang
membutuhkan cukup banyak dana sehingga menabung menjadi salah satu alternatif untuk menyimpan dana.