Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

44

BAB IV GAMBARAN UMUM KOTA DENPASAR

A. Profil Kota Denpasar

Kota Denpasar pada awalnya merupakan pusat Kerajaan Badung yang tetap menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Daerah Tingkat II Badung setelah Negara Kesatuan Republik Indonesia dideklarasikan pada tahun 1945. Sejak tahun 1958, kota denpasar menjadi pusat pemerintahan Provinsi Daerah Tingkat I Bali. Sejak menjadi pusat pemerintahan, baik Pemerintahan Daerah Tingkat II Badung maupun menjadi Ibu Kota Provinsi Daerah Tingkat I Bali, Kota Denpasar mengalami pertumbuhan yang pesat, baik dalam lingkungan fiskal maupun lingkungan sosial dan budaya.

B. Kebudayaan

Bali adalah provinsi yang terkenal hingga ke seluruh dunia. Salah satu hal yang menjadi daya tarik dari provinsi ini adalah kebudayaannya. Bali memiliki banyak tradisi unik yang dipercayai memiliki kegunaan untuk menjaga keseimbangan antara alam dan manusia. Kebudayaan dan tradisi ini dijalankan sesuai dengan hari raya keagamaan agama Hindu. Berikut adalah beberapa hari raya besar keagamaan dari agama Hindu : 1. Hari Raya Nyepi Hari Raya Nyepi diperingati sebagai Tahun Baru Caka. Beberapa rangkaian Hari Raya Nyepi diantaranya : 45 a. MelisMelasti, adalah hari baik untuk mengadakan pembersihan atau penyucian segala sarana dan prasarana perangkat alat-alat yang dipergunakan untuk persembahyangan. Melis biasanya dilakukan dilaut dengan tujuan memohon tirtha amertha air kehidupan dan tirtha pembersihan kehadapan Hyang Widhi Wasa Tuhan Maha Kuasa. Gambar 4.1 Upcara Melasti b. Upacara Bhuta Yadnya Tawur atau Meracu disebut juga dengan pengerupukan yang bertujuan untuk menghilangkan unsur-unsur kejahatan yang merusak kesejahteraan umat manusia. Gambar 4.2 Upacara Bhuta Yadnya Pawai Ogoh – Ogoh 46 c. Sipeng Hari Nyepi disebut juga tahun baru Caka, pada hari ini umat Hindu melakukan tapa, bratha, yoga, Samadhi selama satu hari penuh atau 24 jam. Hal ini dilakukan untuk mengekang hawa nafsu, salah satu yang dilakukan adalah tidak makan dan minum. Pemadaman nafsu – nafsu ini juga dilakukan dengan tidak menyalakan api amati geni, tidak bekerja amati karya, tidak bepergian amati lelangun. Pada hari raya Sipeng ini umat hindu menyucikan diri dan memusatkan pikiran dengan mengendalikan segala nafsu, berpuasa, bertapaSamadhi dan menciptakan ketenangan serta kedamaian sehingga pikiran bisa bergerak menjelajahi atau meneliti kembali segala perbuatan yang diperbuat di masa lalu. Gambar 4.3 Suasana Pada Saat Hari Nyepi d. Ngembak Api Geni, jatuh sehari setelah nyepi. Hari ini umat Hindu sudah memulai aktifitasnya dengan panjatan doa, memohon semoga Sang Hyang Widhi untuk menganugerahi kehidupan yang baru.