Kesimpulan Keterbatasan Penelitian Analisis penghitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing sebagai dasar penentuan harga jual (studi kasus di peternakan Seraphine Yogyakarta).

53 BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh peneliti mengenai penghitungan harga pokok produksi susu cup menurut perusahaan memiliki perbedaan dengan penghitungan harga pokok produksi menggunakan metode full costing. Perusahaan membuat dua jenis varian susu yaitu coklat dan Non coklat. Pada penghitungan menurut perusahaan harga pokok produksi per unit sebesar Rp1.749,15 tanpa membedakan varian rasa sedangkan harga pokok produksi berdasarkan metode full costing untuk rasa non coklat adalah Rp1.797,3 dan untuk rasa coklat sebesar Rp1.804,88. Perusahaan memperhitungkan biaya produksi sama untuk semua varian rasa serta memasukkan pos biaya non produksi pula ke dalamnya. Perusahaan tidak memasukkan biaya depresiasi gedung dan juga mesin ke dalam penghitungan harga pokok produksi. Biaya tenaga kerja langsung menurut perusahaan dihitung tetap per bulannya. Dengan demikian berapapun unit yang diproduksi perusahaan tidak mempengaruhi gaji. Biaya gaji tidak akan lebih rendah apabila unit yang diproduksi sedikit hal ini tentu tidak menguntungkan bagi perusahaan. Sedangkan apabila unit yang diproduksi meningkat biaya gaji juga tidak lebih tinggi dalam kasus ini giliran karyawan yang tidak diuntungkan. Harga jual menurut perusahaan juga memiliki perbedaan dengan metode cost plus pricing, peternakan menetapkan berdasarkan perkiraan sehingga tidak ada persentase khusus yang di tetapkan perusahaan guna mencapai laba tertentu. Harga jual menurut perusahaan untuk seluruh varian adalah sebesar Rp2.500,00 sedangkan menurut cost plus pricing yang diperhitungkan oleh peneliti adalah sebesar Rp2.292,89 untuk susu cup rasa non coklat dan Rp2.310,25 untuk susu cup rasa coklat dengan asumsi persentase laba yang diharapkan adalah sebesar 20.

B. Keterbatasan Penelitian

a. Biaya tenaga kerja langsung yang digunakan oleh peneliti adalah biaya tenaga kerja pasteurisasi susu cup yang juga bertugas sebagai tenaga kerja yang mengemas susu segar yang juga dikemas namun menggunakan plastik. b. Penghitungan biaya tenaga kerja langsung tidak menggunakan jumlah jam kerja atau unit yang diproduksi. Biaya tenaga kerja masih bersifat tetap sehingga apabila unit yang diproduksi sedikit maupun banyak penghitungannya adalah sama. c. Penghitungan biaya listrik dihitung tetap per bulan karena pemakaian listrik dan perusahaan menggunakan sistem listrik pra bayar atau voucher. d. Perusahaan tidak memiliki target laba yang diharapkan secara khusus, sehingga untuk penghitungan markup hanya berdasarkan perkiraan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Saran

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING DAN PENENTUAN HARGA JUAL PAVING BLOK DI UD. JAYA SANITAIR BENGKULU

15 68 32

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA JUAL DENGAN METODE FULL COSTING PADA HOME INDUSTRY VANIA BAKERY DI SEMARANG.

0 3 15

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PERCETAKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA CV. GLOBAL SEJAHTERA.

1 4 22

Penetapan harga pokok produksi (HPP) produk bandeng presto menggunakan metode full costing sebagai dasar penentuan harga jual (studi kasus:UKM Bandeng Duri Lunak Bu Darmono).

0 7 14

ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BLANGKON DENGAN METODE FULL COSTING Analisis Penghitungan Harga Pokok Produksi Blangkon Dengan Metode Full Costing (Studi Kasus Pada UKM Kaswanto Kampung Potrojayan, Serengan, Surakarta).

1 2 16

ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BLANGKON DENGAN METODE FULL COSTING Analisis Penghitungan Harga Pokok Produksi Blangkon Dengan Metode Full Costing (Studi Kasus Pada UKM Kaswanto Kampung Potrojayan, Serengan, Surakarta).

0 1 17

Penghitungan harga pokok produksi dengan menggunakan full costing sebagai dasar penentuan harga jual dengan cost plus pricing studi kasus pada UKM Langgeng Roti.

0 2 90

Analisis perhitungan harga pokok produksi dengan metode job order costing sebagai penentuan harga jual produk (studi kasus di CV.X).

0 5 99

Analisis perhitungan harga pokok produksi dengan metode job order costing sebagai dasar penetapan harga jual produk.

1 3 123

Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Metode Full Costing sebagai Penentu Harga Jual pada Produksi Opak Kembang Cap “KRESS’NO”

0 1 15