Biaya Depresiasi Notebook 1
83.333 41.666,5
Esens 15 btl
4.600 69.000
Coklat Bubuk 7,5 kg
68.000 510.000
Cup 4.500 cup
100,00 450.000
Plastik LID 4.500 cup
72,00 324.000
Sticker 4.500 cup
71,00 319.500
Total BOP 3.145.999,8
Biaya Produksi 9.626.299,8
Produk dalam Proses Awal -
Produk dalam proses 9.626.299,8
Produk dalam proses Akhir -
Total Biaya Produksi 9.626.299,8
Markup 28 769.823,2
Harga Jual 10.396.125
Unit diproduksi 4.500
Harga Jual Per Unit 2.310,25
Sumber: data diolah
Pada susu non coklat terdapat selisih Rp207,11 atau harga jual perusahaan lebih besar dari harga jual menurut metode cost plus pricing.
Sedangkan untuk susu coklat terdapat selisih Rp189,75 atau harga jual perusahaan ditetapkan lebih tinggi pula. Tabel 5.18 menunjukkan
perbandingan penentuan harga jual menurut metode cost plus pricing dengan perusahaan.
Tabel 5.18 Perbandingan penentuan harga jual perusahaan dengan
metode cost plus pricing
Varian Rasa
Perusahaan Rp
Metode Cost Plus Pricing
Rp Selisih
Rp Jumlah
Per Unit
Jumlah Per
unit Jumlah
Per unit
Non Coklat 11.250.000 2.500 10.318.005
2.292,89 931.995
207,11 Coklat
11.250.000 2.500 10.396.125
2.310,25 858.875
189,75 Sumber: data diolah
B. Pembahasan
Berdasarkan deskripsi a milik perusahaan dan penghitungan menurut metode full costing terdapat perbedaan pada:
1. Harga Pokok Produksi
Harga pokok produksi yang ditetapkan oleh perusahaan berdasarkan estimasi yang dihitungkan dari biaya yang biasa dikeluarkan untuk
memproduksi susu cup. Perusahaan pernah mencoba untuk membuat taksiran penghitungan harga pokok produksi saat terjadi kenaikan harga
bahan baku. Namun perusahaan tidak menghitung secara akurat jumlah unit produksi yang dihasilkan pada satu kali proses produksi. Harga pokok
menurut taksiran perusahaan adalah sebesar Rp1.749,15. Sedangkan harga pokok produksi menurut metode full costing adalah sebesar Rp1.797,3
untuk varian non coklat dan Rp1.804,88 untuk varian coklat. Metode pengumpulan harga pokok yang diperlukan oleh peternakan
Seraphine adalah Process costing hal ini disebabkan karena Asri Milk dijual berdasarkan pesanan saja dapat dibuktikan apabila pesanan turun
jumlah unit yang diproduksi juga turun. Sedangkan untuk biaya yang dikeluarkan untuk setiap proses produksi tetap sama. Perusahaan
memasukkan elemen biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik dan juga biaya transportasi pemasaran dalam penghitungan.
2. Harga Jual
Penentuan harga jual perusahaan selama ini berdasarkan perkiraan sebesar Rp2.500,00 per cup. Menurut penghitungan menurut metode cost
plus pricing seharusnya harga jual yang ditawarkan perusahaan lebih tinggi untuk susu cup varian rasa non coklat yaitu sebesar Rp2.292,89.
Untuk susu cup varian rasa coklat harga jual yang ditawarkan perusahaan memiliki sebesar Rp2.310,25. Harga pokok produksi susu cup
non coklat lebih rendah dari susu coklat hal ini disebabkan oleh biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan lebih besar dalam proses
produksi susu coklat daripada untuk varian rasa lainnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan