Unsur dan Bentuk-bentuk Iklan Media Cetak

Dalam perencanaan media, majalah, dan surat kabar memiliki porsi yang berbeda dibandingkan dengan media penyiaran. Media cetak memungkinkan pemasangan iklan untuk menyajikan informasi secara lebih detail atau rinci yang dapat diolah menurut tingkat kecepatan pemahaman pembacanya. Media cetak tidak memiliki sifat yang terlalu intrusif atau memberi pengaruh yang negatif terhadap kehidupan masyarakat Morissan, 2010:280.

9. Unsur dan Bentuk-bentuk Iklan Media Cetak

Iklan cetak umumnya memiliki unsur-unsur utama yang menggunakan istilah- istilah sebagai berikut: 1. Headline atau judul yang belum tentu ada kaitanya dengan bodycopy-nya. 2. Visual, ilustrasi, gambar atau foto orang model atau apa pun yang berkaitan dengan konsep kreatif danatau foto produk itu sendiri. 3. Bodycopy atau teks yang memberikan informasi lebih rinci tentang produk atau jasa yang dijual. 4. Product shot atau foto produk yang sekaligus bisa menampilkan namamerk. Product shot ini bisa saja merupakan main visual atau ilustrasi utama. 5. Baseline yang biasanya terletak paling bawah di layout iklan. Di bagian ini bisa dimasukkan tagline, slogan, catch phrase, atau nama dan alamat perusahaan pengiklanan Agus,2004:25. Agus 2004 menyebutkan empat bentuk iklan dalam media cetak, yaitu iklan baris, iklan kolom, iklan advertorial, dan iklan display. Bentuk iklan yang pertama adalah iklan baris, Iklan baris hanya terdiri dari beberapa kata atau kalimat saja dan tidak lebih dari 3 hingga 4 baris serta luas yang tidak lebih dari satu kolom. Isi iklan dalam iklan baris meliputi iklan barang motor, rumah, computer, dan sebagainya, iklan jasa kursus, les privat, reparasi, dan sebagainya, dan iklan ucapan syukur. Bentuk iklan media cetak yang kedua adalah iklan kolom. Iklan kolom memiliki lebar satu kolom tetapi lebih tinggi daripada iklan baris. Ciri-ciri iklan kolom adalah terdapat iklan yang didukung oleh ilusrasi berupa gambar, simbol, atau lambang yang mendukung iklan. Pesan yang disampaikan dalam iklan kolom antara lain iklan penawaran barang dan jasa, iklan ucapan selamat, iklan duka cita, dan lowongan kerja. Bentuk iklan media cetak yang ketiga adalah iklan advertorial. Iklan advertorial memiliki ciri berupa penyampaian pesan yang berbentuk seperti sebuah berita dengan naskah yang panjang. Namun, pesan iklan yang disampaikan dengan bentuk tersebut harus ada keterangan keterangan “advertorial” atau “iklan” pada iklan tersebut untuk membedakan dengan berita. Isi pesan dalam iklan advertorial antara lain iklan jasa penyelenggaraan event, iklan pengobatan alternatif, iklan kesehatan, dan sebagainya. Bentuk yang terakhir adalah iklan display. Iklan display adalah bentuk iklan media cetak yang dapat memberikan ilustrasi berupa gambar atau grafik dalam ukuran yang lebih besar selain menyajikan pesan dalam bentuk verbal. Penyampaian pesan melalui iklan display umumnya dilakukan oleh organisasi bisnis atau sosial. Isi pesannya antara lain peringatan dagang, pemberitahuan, permintaan maaf, dan sebagainya. Makna sebuah bahasa tidak dapat dilihat dari segi semantik. Makna suatu kata atau kalimat dapat ditafsirkan secara luas karena makna bahasa sangat terikat dengan konteks. Konteks komunikasi sangat mempengaruhi makna tuturan yang diucapkan seseorang terhadap mitra tuturnya. Demikian halnya dengan iklan, makna yang terkandung dalam iklan dapat sangat erat hubungannya dengan konteks komunikasi. Penyampaian sebuah gagasan sangat memerlukan bahasa. Seorang penutur tidak dapat menyampaikan apa yang dipikirkan dan yang diinginikannya dari orang lain tanpa mengemukakannya dengan bahasa. Penyampaian gagasan dapat dengan menggunakan bahasa verbal dan nonverbal. Demikian sebaliknya, mitra tutur tidak akan memahami yang dipikirkan orang lain tanpa adanya bahasa. Oleh sebab itu, iklan sangat membutuhkan peranan bahasa karena dengan bahasa seorang copywriter dapat mengemukakan gagasan dan membujuk masyarakat dengan iklan yang disampaikannya. Dalam dalam dunia periklanan, seorang copywriter harus dapat menyampaikan pesan secara tepat. Kemampuan memanfaatkan daya bahasa sangat penting dalam penyampaian sebuah iklan. Daya bahasa dapat mengefektifkan penyampaian suatu pesan dalam bentuk iklan. Daya bahasa dapat digali dari berbagai aspek bahasa dan aspek pemakaian bahasa. Namun, menggunakan daya bahasa juga harus melihat konteks supaya pesan dapat tersampaikan dengan baik.

10. Kerangka Berfikir

Dokumen yang terkait

PEMBERITAAN KONFERENSI PBB TENTANG PERUBAHAN IKLIM DALAM MAJALAH TEMPO DAN GATRA (Analisis Framing teks media dalam majalah Tempo edisi 10 16 Desember 2007 dan majalah Gatra edisi 13­ 19 Desember 2007)

0 4 2

PEMBERITAAN DUGAAN KORUPSI DANA HAJI (Analisis framing pada majalah TEMPO dan GATRA edisi November- Desember 2010)

0 13 60

DIKSI DAN GAYA BAHASA WACANA IKLAN PADA MAJALAH NOVA EDISI BULAN SEPTEMBER-DESEMBER 2011 Diksi Dan Gaya Bahasa Wacana Iklan Pada Majalah Nova Edisi Bulan September-Desember 2011.

0 2 15

PENDAHULUAN Diksi Dan Gaya Bahasa Wacana Iklan Pada Majalah Nova Edisi Bulan September-Desember 2011.

0 3 7

DIKSI DAN GAYA BAHASA WACANA IKLAN PADA MAJALAH NOVA EDISI BULAN SEPTEMBER-DESEMBER 2011 Diksi Dan Gaya Bahasa Wacana Iklan Pada Majalah Nova Edisi Bulan September-Desember 2011.

0 1 15

PEMAKAIAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA WACANA IKLAN MAJALAH ANEKA YESS EDISI NOVEMBER-DESEMBER 2011 Pemakaian Gaya Bahasa Personifikasi Pada Wacana Iklan Majalah Aneka Yess Edisi November-Desember 2011.

0 3 13

PENDAHULUAN Pemakaian Gaya Bahasa Personifikasi Pada Wacana Iklan Majalah Aneka Yess Edisi November-Desember 2011.

0 0 8

Daya bahasa pada iklan Surat Kabar Harian Kompas edisi November-Desember 2012.

0 1 149

Representasi Korupto Tiga Bersaudara dalam Sampul Majalah Tempo Edisi 17-23 Desember 2012Representasi Korupto Tiga Bersaudara dalam Sampul Majalah Tempo Edisi 17-23 Desember 2012.

0 1 2

Daya bahasa pada iklan dalam majalah Tempo November dan Desember 2012 - USD Repository

0 0 153