merek tertentu. Sementara tujuan mengingatkan konsumen di mana produk itu dapat dibeli.
8. Jenis dan Fungsi Iklan
Morisson 2010:20 menggolongkan jenis-jenis iklan pada media cetak dapat
menjadi empat kategori, yaitu:
1 Iklan nasional
Pemasang iklan adalah perusahaan besar dengan produk yang tersebar secara nasional atau sebagian besar suatu negara.
2 Iklan lokal
Pemasang iklan adalah pengusaha pengecer atau perusahaan dagang tingkat lokal. Iklan lokal bertujuan mendorong konsumen untuk berbelanja pada toko-toko tertentu
atau menggunakan jasa lokal. 3
Iklan primer dan selektif Iklan ini dirancang untuk mendorong permintaan terhadap suatu produk tertentu
atau untuk keseluruhan industri. Pemasang iklan akan lebih fokus menggunakan iklan primer apabila merek produk jasa yang dihasilkannya telah mendominasi pasar.
4 Iklan bisnis dan professional
Iklan bisnis dan profesional meliputi tiga jenis, yaitu iklan antar bisnis, iklan professional, dan iklan perdagangan. Iklan antar- bisnis adalah iklan dengan target
kepada satu atau beberapa individu yang berperan memengaruhi pembelian barang atau jasa industri untuk kepentingan perusahaan dimana para individu itu bekerja.
Iklan professional adalah iklan dengan target kepada para pekerja professional seperti dokter, pengacara, dokter gigi, ahli teknik dan sebagainya dengan tujuan untuk
mendorong mereka menggunakan produk perusahaan dalam bidang pekerjaan mereka. Iklan perdagangan adalah iklan dengan target para anggota yang mengelola
saluran pemasaran, seperti pedagang besar, distributor serta para pengecer. Tujuan iklan semacam ini adalah untuk mendorong para anggota saluran untuk memiliki,
mempromosikan, serta menjual kembali merek produk tertentu kepada pelanggannya. Berbagai fungsi iklan dapat digunakan dalam jangka pendek maupun jangka
panjang. Jangka pendek adalah tujuan dimana iklan diharapkan mampu memberikan dampak segera setelah iklan disampaikan kepada masyarakat, contohnya iklan undian
berhadiah. Iklan yang menghendaki efek dalam jangka panjang yaitu dampak yang dapat dipetik dalam kurun waktu yang lama setelah iklan diluncurkan. Dampak
jangka panjang pada gilirannya juga meningkatkan penjualan tetapi dalam kenaikan penjualan tersebut baru dirasakan dalam jangka waktu yang cukup lama Rendra
Widyatama, 2005:144.
Alo Liliweri 1998 melalui Widyatama 2005 memaparkan bahwa iklan mempunyai fungsi pemasaran, fungsi komunikasi, fungsi pendidikan, fungsi
ekonomi, dan fungsi sosial. Fungsi pemasaran adalah fungsi iklan yang diharapkan membantu pemasaran atau menjual produk. Dalam hal ini iklan iklan digunakan
untuk mempengaruhi masyarakat untuk membeli dan mengkonsumsi produk yang
diiklankan. Fungsi yang kedua adalah fungsi komunikasi yang berarti iklan merupakan pesan dari komunikator yang ditujukan kepada komunikan.
Fungsi iklan yang ketiga adalah fungsi pendidikan. Iklan berfungsi sebagai alat yang dapat membantu mendidik masyarakat mengenai sesuatu agar mengetahui
dan mampu melakukan sesuatu. Mendidik artinya cenderung perpektif kepentingan komersialisme, industrialisme, dan kapitalisme. Dalam hal ini, masyarakat yang
sudah terdidik diarahkan supaya siap menerima produk yang dihasilkan oleh produsen.
Fungsi keempat dari iklan adalah fungi ekonomi. Fungsi ini berarti iklan mampu menjadi penggerak ekonomi agar kegiatan ekonomi tetap dapat berjalan.
Fungsi ini terjadi karena melalui iklan, masyarakat menjadi terbujuk untuk membeli barang dan melakukan konsumerisme. Denyut kehidupan ekonomi menjadi
berkembang karena keuntungan bertambah, lapangan kerja makin terbuka, pendapatan pekerja makin tinggi dan kemampuan masyarakat menjadi makin kuat.
Fungsi iklan yang kelima adalah sebagai fungsi sosial. Iklan mampu memberikan dampak psikologis yang cukup besar. Pengaruh psikologis itu dapat
menimbulkan budaya konsumerisme dikalangan masyarakat terhadap produk yang diiklankan. Iklan mampu menjadi penyambung komunikasi antar personal. Dalam
kehidupan bermasyarakat, kadang iklan dijadikan sarana untuk mengawali atau mencairkan komunikasi yang terjadi antara seseorang dengan yang lain.
Dalam perencanaan media, majalah, dan surat kabar memiliki porsi yang berbeda dibandingkan dengan media penyiaran. Media cetak memungkinkan
pemasangan iklan untuk menyajikan informasi secara lebih detail atau rinci yang dapat diolah menurut tingkat kecepatan pemahaman pembacanya. Media cetak tidak
memiliki sifat yang terlalu intrusif atau memberi pengaruh yang negatif terhadap kehidupan masyarakat Morissan, 2010:280.
9. Unsur dan Bentuk-bentuk Iklan Media Cetak