setiap  pemakaian  bahasa  beserta  konteks  itu  selalu  mengandung  daya  bahasa  di dalamnya.
Berkaitan  dengan  teori  semantik,  hasil  penelitian  ini  dapat  mempertajam kajian semantik yang selama ini hanya difokuskan pada aspek makna secara internal.
Padahal,  ternyata  semantik  memberikan  kontribusi  konkret  dalam  memberikan
interpretasi maksud penulis atau pembicara.
2 Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini akan menginspirasi peneliti lain untuk meneliti daya bahasa pada register lain atau bahasa lain karena setiap unsur bahasa maupun register selalu
mengandung daya bahasa.
F. Batasan Istilah
Pragmatik Ilmu  yang  menganalisis  apa  yang  dimaksudkan  seseorang  dengan  tuturan-
tuturan  melalui  kata  atau  frasa  yang  digunakan.  Penafsiaran  maksud  yang disampaikan  tidak  lepas  dari  konteks,  maka  diperlukan  pertimbangan  penyampaian
maksud    dengan  orang  lain  yang  mereka  ajak  bicara,  di  mana,  kapan,  dan  dalam keadaan apa. Oleh karena itu, pragmatik disebut pula studi tentang makna kontekstual
Yule, 2006:4.
Konteks Situasi  lingkungan  dalam  arti  luas  yang  memungkinkan  peserta  tutur  untuk
dapat  berinteraksi  dan  membuat  ujaran  mereka  dapat  dipahami  Mey  1993:38 melalui Nadar 2009:3-4.
Daya Bahasa Daya bahasa adalah kekuatan yang dimiliki oleh bahasa untuk mengefektifkan
pesan  yang  disampaikan  kepada  mitra  tutur.  Menyampaikan  pesan  dengan menggunakan daya bahasa dapat meningkatkan efektivitas komunikasi. Oleh karena
itu,  agar  pesan  yang  disampaikan  dapat  sampai  kepada  pembaca  atau  pendengar secara  efektif,  penutur  atau  penulis  dapat  memanfaatkan  daya  bahasa  seefektif
mungkin Pranowo,2009:129.
G. Sistematika Penyajian
Penelitian ini terdiri atas lima bab. Bab I adalah pendahuluan yang berisi latar belakang  masalah,  rumusan  masalah,  tujuan  penelitian,  manfaat  penelitian,  batasan
istilah, dan sistematika penyajian. Bab  II berisi landasan teori yang digunakan peneliti untuk menganalisis data
mengenai  penggunaan  daya  bahasa.  Teori-teori  yang  dicantumkan  dalam  bab  II adalah  1  penelitian-penelitian  terdahulu,  2  teori  tindak  tutur,  3  teori  konteks
komunikasi, 4  teori daya bahasa, 5 teori fungsi komunikasi bahasa, 6 teori bahasa verbal dan nonverbal, dan 7 teori periklanan.
Bab  III  berisi  metode  penelitian  yang  memuat  cara  yang  akan  dilakukan peniliti dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Bab III ini menguraikan tentang
1  subjek  penelitiansumber  data,  2  data  Penelitian,  3  teknik  pengumpulan  data, 4 instrument penelitian, 5 teknik analisis data, dan 6 triangulasi.
Bab IV berisi tentang 1 deskripsi data, 2 analisis data, dan 3 pembahasan hasil  penelitian.  Bab  V  berisi  kesimpulan  penelitian,  implikasi  penelitian  dalam
pembelajaran,  dan  saran  untuk  penelitian  selanjutnya  berkaitan  dengan  penelitian penggunaan daya bahasa.
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA