Gambar 3. Klasifikasi sistem adhesif
31
2.3.2 Perlekatan Resin Komposit Terhadap Enamel
Enamel tersusun atas mineral 86, air 12 dan lainnya Gambar 4. Mineral enamel terdiri dari garam kalsium fosfat dalam bentuk nano kristal
hidroksiapatit.
1
Salah satu upaya untuk meningkatkan perlekatan resin pada struktur gigi adalah penggunaan teknik etsa asam dan bahan bonding. Pada tahun 1955,
Buonocore memperkenalkan bonding pada email dalam mempersiapkan permukaan gigi yang baik untuk melekatkan bahan restorasi resin komposit.
10,13,14
Penelitian yang dilakukan Buonocore, pengetsaan enamel dengan asam fosfat 85 selama 2
menit membuktikan bahwa asam dapat membersihkan permukaan, meningkatkan area permukaan dan memungkinkan untuk perlekatan terhadap struktur permukaan
gigi.
7
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4 . Komposisi enamel
1
Enamel rod atau yang biasa disebut prisma email merupakan kesatuan dasar dari email. Pengaplikasian etsa akan menyebabkan demineralisasi enamel rods yang
terpapar sehingga akan menghasilkan mikro porositas yang banyak dan diperoleh ikatan fisik antara resin komposit dan email yang membentuk retensi mikromekanis
Gambar 5. Sedangkan polimerisasi bonding dengan resin komposit menghasilkan ikatan kimia. Pengetsaan enamel menggunakan asam fosfat akan membuang smear
layer, melarutkan lapisan enamel dan melarutkan tiap prisma email yang berbeda.
7
Enamel yang dietsa dengan asam fosfat akan tampak frosty lebih buram yang menunjukkan keberhasilan pengetsaan pada enamel.
7
Gambar 5. SEM A. Permukaan enamel yang tidak dietsa B. Permukaan
enamel yang teretsa
7
Universitas Sumatera Utara
2.3.3 Perlekatan Resin Komposit Terhadap Dentin
Perlekatan terhadap dentin lebih sulit dibandingkan perlekatan terhadap email. Hal ini dikarenakan dentin merupakan jaringan vital yang memiliki kandungan
air yang tinggi dan berisi jaringan termineralisasi yang lebih sedikit dibandingkan enamel.
1,13
Hal ini disebabkan karena enamel mengandung 95 anorganik hidroksiapatit sedangkan pada dentin hanya 50 Gambar 6, sehingga pembuangan
smear layer lebih sulit pada dentin yang cenderung lebih lembab dan cairan pada tubulus dentin juga secara konstan mengalir kearah luar yang akan mengurangi adhesi
dari resin komposit terhadap perlekatan dentin.
1
Gambar 6. Komposisi dentin
1
Smear layer dapat dihilangkan melalui pengetsaan asam fosfat 37 yang menyebabkan terbukanya tubulus dentin. Pengetsaan terhadap intertubular dan
peritubular dentin menghasilkan daerah hybrid zone dimana pada daerah ini akan terjadi penetrasi dan perlekatan bagi bahan bonding sehingga terbentuk lapisan
hybrid. Selain itu, apabila tidak terdapat cukup air akibat pengeringan, maka jaringan kolagen akan kolaps dan membentuk permukaan yang relatif tidak permeable
sehingga mencegah infiltrasi resin dan hibridisasi selanjutnya. Namun, apabila terdapat telalu banyak air, infiltrasi resin tidak dapat terjadi dalam jaringan kolagen
yang nantinya akan menyebabkan kebocoran mikro pada daerah tersebut. Oleh karena itu, penting untuk menjaga agar tidak terjadi kolapsnya jaringan kolagen.
Universitas Sumatera Utara
2.3.4 Teknik Bonding