Alat Penelitian 3.5.2 Bahan Penelitian Definisi Operasional

4.4.1.5 Identifikasi Variabel Penelitian

3.5 Metode Pengumpulan Data

3.5.1 Alat Penelitian 3.5.2 Bahan Penelitian

Variabel Bebas  Restorasi kavitas Klas II dengan teknik dry- bonding dan resin komposit nanohybrid  Restorasi kavitas Klas II dengan teknik water wet-bonding dan resin komposit nanohybrid  Restorasi kavitas Klas II dengan teknik ethanol wet-bonding dan resin komposit nanohybrid Variabel Terkendali a. Desain dan ukuran preparasi kavitas Klas II premolar lebar buko-palatal 4 mm, panjang mesio-distal 4 mm dan kedalaman 4 mm b. Bur untuk preparasi Diamond bur : bulat dan silindris c. Ketajaman mata bur 1 bur untuk 3 gigi d. Warna resin komposit A2 e. Teknik insersi : layering incremental system f. Sumber sinar: LED Coxo,China g. Intensitas sinar 1200 mwcm 2 h. Panjang gelombang: 420-490 nm i. Pengeringan kavitas 1 detik j. Lama waktu penyinaran bahan bonding dan resin komposit nanohybrid 20 detik k. Jarak penyinaran 1 mm dari marginal kavitas l. Suhu dan waktu proses thermocycling m. Arah penyinaran light cured tegak lurus terhadap permukaan restorasi n. Metode penyinaran continuous polymerization o. Suhu dan waktu proses thermocycling 5°C dan 55°C masing-masing selama 30 detik dengan waktu transfer 10 detik; sebanyak 200 putaran p. Waktu dan suhu perendaman pada larutan methylene blue 2 24 jam dengan suhu 37°C q. Matriks Tofflemire matrix band dan wooden wedges r. Keberadaan smear layer Variabel Tergantung Celah mikro antara resin komposit nanohybrid dengan dinding kavitas Variabel Tidak Terkendali a. Masa atau jangka waktu pencabutan gigi premolar atas sampai perlakuan b. Keadaan kolagen matriks dentin c. Pembentukan hybrid layer d. Kontraksi polimerisasi resin komposit e. Variasi bentuk dan ukuran gigi a. Universitas Sumatera Utara

4.4.2 Definisi Operasional

VARIABEL DEFENISI OPERASIONAL CARA UKUR SKALA UKUR ALAT UKUR VARIABEL BEBAS Restorasi dengan teknik dry- bonding dan resin komposit nanohybrid pada kavitas klas II Restorasi pada bagian mesio-oklusal gigi premolar atas dengan desain dan ukuran preparasi kavitas lebar buko-palatal 4 mm, panjang mesio-distal 4 mm dan kedalaman 4 mm, dilakukan pengetsaan lalu dibilas dengan aquadest kemudian dikeringkan dengan semprotan udara selama 1 detik sampai permukaan tidak kilat, aplikasi bahan bonding dan ditumpat dengan resin komposit nanohybrid secara layering inkremental. Memberikan tanda pada gigi premolar atas yang akan dipreparasi dengan menggunakan jangka dan kedalaman kavitas menggunakan mata bur serta aplikasi resin komposit nanohybrid sesuai petunjuk pabrik. Nominal Jangka, bantuan penggaris dan kedalaman mata bur Restorasi dengan teknik water wet- bonding dan resin komposit nanohybrid pada kavitas klas II Restorasi pada bagian mesio-oklusal gigi premolar atas dengan desain dan ukuran preparasi kavitas lebar buko-palatal 4 mm, panjang mesio-distal 4 mm dan kedalaman 4 mm, dilakukan pengetsaan lalu dibilas dengan aquadest Memberikan tanda pada gigi premolar atas yang akan dipreparasi dengan menggunakan jangka dan kedalaman kavitas Nominal Jangka, bantuan penggaris dan kedalaman mata bur Universitas Sumatera Utara kemudian dibiarkan lembab permukaan masih terlihat kilat dengan kasa steril, aplikasi bahan bonding dan ditumpat dengan resin komposit nanohybrid secara layering inkremental. menggunakan mata bur serta aplikasi resin komposit nanohybrid sesuai petunjuk pabrik. Restorasi dengan teknik ethanol wet-bonding dan resin komposit nanohybrid pada kavitas klas II Restorasi pada bagian mesio-oklusal gigi premolar atas dengan desain dan ukuran preparasi kavitas lebar buko-palatal 4 mm, panjang mesio-distal 4 mm dan kedalaman 4 mm, dilakukan pengetsaan lalu dibilas dengan aquadest dan dibiarkan lembab dengan kasa steril, aplikasi etanol 100 dengan kasa steril kemudian dibiarkan lembab permukaan masih terlihat kilat dengan kasa steril, aplikasi bahan bonding dan ditumpat dengan resin komposit nanohybrid secara layering inkremental. Memberikan tanda pada gigi premolar atas yang akan dipreparasi dengan menggunakan jangka dan kedalaman kavitas menggunakan mata bur serta aplikasi resin komposit nanohybrid sesuai petunjuk pabrik. Nominal Jangka, bantuan penggaris dan kedalaman mata bur Universitas Sumatera Utara VARIABEL TERGANTUNG DEFENISI OPERASIONAL CARA UKUR HASIL UKUR SKALA UKUR ALAT UKUR Celah mikro Celah yang terbentuk di antara bahan restorasi dan dinding kavitas bagian gingiva Dengan melihat penetrasi zat warna Methylene Blue 2 pada kavitas dengan skoring Skor penetrasi zat warna berdasarkan penelitian sebelumnya oleh Sahelangi et al. 2010 0= tidak ada penetrasi 1= penetrasi melibatkan 12 dinding kavitas 2= penetrasi melibatkan 12 dinding kavitas 3= penetrasi melibatkan dinding aksial Ordinal Stereo Mikros- kop 4.5 Metode Pengumpulan Data 4.5.1 Alat Penelitian