Tempat dan Waktu Pengujian Alat Bahan Sampel Pereaksi Hasil

13

BAB III METODOLOGI

3.1 Tempat dan Waktu Pengujian

Pengujian cemaran mikroba pada kembang gula lunak bukan jelly dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan BBPOM di Medan yang berada di Jalan Willem Iskandar, Pasar V Barat I No. 2 Medan pada tanggal 10 Februari 2015 sd 16 Februari 2015.

3.2 Alat

Alat yang digunakan adalah alat-alat gelas, autoklaf, cawan petri, inkubator, laminar air flow, mixer, oven, pipet volume, tabung durham dan timbangan analitik.

3.3 Bahan

Bahan yang digunakan adalah Buffered Pepton Water BPW, kloramfenikol, Mac Conkey Broth MCB, Pepton Dilution Fluid PDF, Pepton Dilution Agar PDA, Plate Count Agar PCA, dan TTC Tryphenyltetrazolium Chloride.

3.4 Sampel

Sampel yang digunakan adalah kembang gula lunak bukan jelly yang beredar di pasaran. 14

3.5 Pereaksi

Pereaksi yang digunakan adalah TTC Triphenyltetrazolium Chloride sebanyak 1 dari jumlah media PCA dan kloramfenikol sebanyak 0,01 dari jumlah media PDA. 3.6 Prosedur Kerja 3.6.1 Sterilisasi Alat 1. Dicuci bersih alat dengan merendamnya di dalam air sabun selama 24 jam, kemudian dibilas. 2. Dikeringkan alat. 3. Dibungkus dengan kertas perkamen lalu disterilisasi kering untuk alat-alat gelas dengan menggunakan oven pada suhu 170 o C selama 4 jam sedangkan yang memerlukan sterilisasi basah untuk media serta bahan- bahan lainnya disterilisasi dengan menggunakan autoklaf pada suhu 121 o C selama 3 jam.

3.6.2 Pembuatan Media

Pembuatan media yang digunakan untuk seluruh parameter dalam pengujian yaitu: Tabel 3.1 Pembuatan Media Nama Media Berat gram Aquadest ml Potato Dextrose Agar PDA 3 1000 Plate Count Agar PCA 22,5 1000 Buffered Peptone Water BPW 22,5 1000 15 Peptone Dilution Fluid PDF 1 1000 Mac Conkey Broth MCB 35 1000 1. Ditimbang serbuk media lalu masukkan ke dalam erlenmeyer. 2. Dilarutkan dengan aquadest. 3. Ditambahkan kloramfenikol sebanyak 0,01 gram untuk 100 ml PDA dan ditambahkan TTC sebanyak 1 dari jumlah media PCA. 4. Ditutup ujung erlenmeyer dengan menggunakan pendopol, lalu dihomogenkan. 5. Dipanaskan media hingga agak mengental. 6. Disterilisasi media dengan menggunakan autoklaf pada suhu 121 o C selama 3 jam.

3.6.3 Angka Lempeng Total ALT

• Homogenisasi Sampel Dengan cara aseptik ditimbang 25 gram sampel dan dimasukkan ke dalam pengencer besar yaitu BPW sebanyak 225 ml di dalam erlenmeyer, kemudian dihomogenkan sehingga diperoleh suspensi dengan pengenceran 10 -1 . • Pengenceran Disiapkan satu tabung yang telah diisi dengan 9 ml BPW. Hasil dari homogenisasi pada penyiapan sampel yang merupakan pengenceran 10 -1 dipipet sebanyak 1 ml ke dalam tabung tersebut kemudian dihomogenkan hingga diperoleh pengenceran 10 -2 . 16 • Inokulasi dan Inkubasi Dari setiap pengenceran dipipet 1 ml ke dalam cawan petri yang sudah steril, dibuat duplo dan disiapkan cawan petri berisi media saja sebagai kontrol. Ke dalam setiap cawan petri dituangkan 15 ml media PCA yang telah ditambahkan TTC sebanyak 1 suhu ± 45 o C. Cawan petri segera digoyang dan diputar sedemikian rupa hingga suspensi tersebar merata, biarkan hingga memadat kemudian diinkubasi pada suhu 35 – 37 o C selama 24 – 48 jam dengan posisi dibalik. • Pengamatan Setiap 24 jam koloni yang tumbuh di cawan petri diamati dan dihitung jumlah koloninya.

3.6.4 Angka Kapang Khamir AKK • Homogenisasi Sampel

Dengan cara aseptik ditimbang 25 gram sampel dan dimasukkan ke dalam pengencer besar yaitu PDF sebanyak 225 ml di dalam erlenmeyer, kemudian dihomogenkan sehingga diperoleh suspensi dengan pengenceran 10 -1 . • Pengenceran Disiapkan satu tabung yang telah diisi dengan 9 ml PDF. Hasil dari homogenisasi pada penyiapan sampel yang merupakan pengenceran 10 -1 dipipet sebanyak 1 ml ke dalam tabung tersebut kemudian dihomogenkan hingga diperoleh pengenceran 10 -2 . 17 • Inokulasi dan Inkubasi Dari setiap pengenceran dipipet 0,5 ml ke dalam cawan petri yang telah diisi dengan media PDA + kloramfenikol, dibuat duplo dan disiapkan cawan petri berisi PDA + kloramfenikol sebagai kontrol. Cawan petri segera digoyang dan diputar sedemikian rupa hingga suspensi tersebar merata kemudian diinkubasi pada suhu 20 - 25 o C dan diamati pada hari ketiga dan keenam. • Pengamatan Pada hari ketiga dan keenam koloni kapang dan khamir yang tumbuh di cawan petri diamati dan dihitung. Koloni kapang seperti kapas atau bulat dengan berbagai warna, permukaan kasar dan koloni khamir memiliki bentuk bulat kecil, putih, hampir menyerupai bakteri.

3.6.5 Angka Paling Mungkin APM Coliform

• Homogenisasi Sampel Dengan cara aseptik ditimbang 25 gram sampel dan dimasukkan ke dalam pengencer besar yaitu PDF sebanyak 225 ml di dalam erlenmeyer, kemudian dihomogenkan sehingga diperoleh suspensi dengan pengenceran 10 -1 . • Pengenceran Disiapkan dua tabung yang telah diisi dengan 9 ml MCB. Dipipet 1 ml dari pengenceran 10 -1 lalu dibuat pengenceran sampai 10 -3 kedalam tabung reaksi yang telah berisi 9 ml PDF, lalu dihomogenkan. Untuk setiap pengenceran disiapkan 3 tabung reaksi berisi 9 ml MCB. Ke dalam tiap tabung dari masing- masing seri dimasukkan 1 ml suspensi pengencer lalu masukkan tabung durham ke dalam tiap tabung tersebut. Diinkubasi pada suhu 37 o C selama 24 – 48 jam. 18 • Pengamatan Setelah 24 jam diamati adanya gas yang terbentuk dalam tiap tabung, kemudian inkubasi dilanjutkan hingga 48 jam dan dicatat tabung-tabung yang menunjukkan uji positif. 19

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Berdasarkan pengujian yang dilakukan yaitu uji cemaran mikroba pada kembang gula lunak bukan jelly diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Hasil pengujian Angka Lempeng Total ALT untuk kembang gula lunak bukan jelly adalah 4,5 x 10 1 kolonig memenuhi syarat. 2. Hasil pengujian Angka Kapang Khamir AKK untuk kembang gula lunak bukan jelly adalah 11 x 10 1 kolonig memenuhi syarat. 3. Hasil pengujian Angka Paling Mungkin APM Coliform untuk kembang gula lunak bukan jelly adalah 3 APMg memenuhi syarat. Tabel 4.1 Hasil Pengujian Parameter Uji Hasil Persyaratan SNI Keterangan Angka Lempeng Total ALT 4,5 x 10 1 kolonig Maksimal 5 x 10 2 kolonig Memenuhi syarat Angka Kapang Khamir AKK 11 x 10 1 kolonig Maksimal 2 x 10 2 kolonig Memenuhi syarat Angka Paling Mungkin APM Coliform 3 APMg Maksimal 20 APMg Memenuhi syarat 20 Tabel 4.2 Data Hasil Pengujian Angka Lempeng Total ALT Tanggal Volume Pengenceran ml Media Inkubasi Pengamatan Suhu o C Waktu jam Cawan I Cawan II Total 110215 1 10 -1 1 10 -2 PCA PCA 35-37 35-37 24 24 2 1 1 - 3 1 120215 10 -1 10 -2 PCA PCA 35-37 35-37 24 24 5 1 4 1 9 2 Tabel 4.3 Data Hasil Pengujian Angka Kapang Khamir AKK Tanggal Volume Pengenceran ml Media Inkubasi Pengamatan Suhu o C Waktu hari Cawan I Cawan II Total 130215 0,5 10 -1 0,5 10 -2 PDA PDA 20-25 20-25 3 3 5 1 5 - 10 1 160215 10 -1 10 -2 PDA PDA 20-25 20-25 6 6 5 1 6 1 11 2 160215 Blanko: -Media -Pengencer PDA PDF 20-25 20-25 6 6 - - - - - - 21 Tabel 4.4 Data Hasil Pengujian Angka Paling Mungkin APM Coliform Tanggal Volume Pengenceran ml Media Inkubasi Pengamatan Suhu o C Waktu jam Tabung I Tabung II Tabung III 110215 Uji Praduga: 10 -1 10 -2 10 -3 MCB MCB MCB 37 37 37 24 24 24 120215 10 -1 10 -2 10 -3 MCB MCB MCB 37 37 37 48 48 48 120215 Blanko: -Media -Pengencer MCB PDF 37 37 48 48 - - - - - -

4.2 Pembahasan