14
3.5 Pereaksi
Pereaksi yang digunakan adalah TTC Triphenyltetrazolium Chloride sebanyak 1 dari jumlah media PCA dan kloramfenikol sebanyak 0,01 dari
jumlah media PDA.
3.6 Prosedur Kerja 3.6.1 Sterilisasi Alat
1. Dicuci bersih alat dengan merendamnya di dalam air sabun selama 24 jam,
kemudian dibilas. 2.
Dikeringkan alat. 3.
Dibungkus dengan kertas perkamen lalu disterilisasi kering untuk alat-alat gelas dengan menggunakan oven pada suhu 170
o
C selama 4 jam sedangkan yang memerlukan sterilisasi basah untuk media serta bahan-
bahan lainnya disterilisasi dengan menggunakan autoklaf pada suhu 121
o
C selama 3 jam.
3.6.2 Pembuatan Media
Pembuatan media yang digunakan untuk seluruh parameter dalam pengujian yaitu:
Tabel 3.1 Pembuatan Media
Nama Media Berat gram
Aquadest ml Potato Dextrose Agar
PDA 3
1000
Plate Count Agar PCA 22,5
1000 Buffered Peptone Water
BPW 22,5
1000
15
Peptone Dilution Fluid PDF
1 1000
Mac Conkey Broth MCB
35 1000
1. Ditimbang serbuk media lalu masukkan ke dalam erlenmeyer.
2. Dilarutkan dengan aquadest.
3. Ditambahkan kloramfenikol sebanyak 0,01 gram untuk 100 ml PDA dan
ditambahkan TTC sebanyak 1 dari jumlah media PCA. 4.
Ditutup ujung erlenmeyer dengan menggunakan pendopol, lalu dihomogenkan.
5. Dipanaskan media hingga agak mengental.
6. Disterilisasi media dengan menggunakan autoklaf pada suhu 121
o
C selama 3 jam.
3.6.3 Angka Lempeng Total ALT
• Homogenisasi Sampel
Dengan cara aseptik ditimbang 25 gram sampel dan dimasukkan ke dalam pengencer besar yaitu BPW sebanyak 225 ml di dalam erlenmeyer, kemudian
dihomogenkan sehingga diperoleh suspensi dengan pengenceran 10
-1
.
• Pengenceran
Disiapkan satu tabung yang telah diisi dengan 9 ml BPW. Hasil dari homogenisasi pada penyiapan sampel yang merupakan pengenceran 10
-1
dipipet sebanyak 1 ml ke dalam tabung tersebut kemudian dihomogenkan hingga
diperoleh pengenceran 10
-2
.
16
• Inokulasi dan Inkubasi
Dari setiap pengenceran dipipet 1 ml ke dalam cawan petri yang sudah steril, dibuat duplo dan disiapkan cawan petri berisi media saja sebagai kontrol.
Ke dalam setiap cawan petri dituangkan 15 ml media PCA yang telah ditambahkan TTC sebanyak 1 suhu ± 45
o
C. Cawan petri segera digoyang dan diputar sedemikian rupa hingga suspensi tersebar merata, biarkan hingga memadat
kemudian diinkubasi pada suhu 35 – 37
o
C selama 24 – 48 jam dengan posisi dibalik.
• Pengamatan
Setiap 24 jam koloni yang tumbuh di cawan petri diamati dan dihitung jumlah koloninya.
3.6.4 Angka Kapang Khamir AKK • Homogenisasi Sampel
Dengan cara aseptik ditimbang 25 gram sampel dan dimasukkan ke dalam pengencer besar yaitu PDF sebanyak 225 ml di dalam erlenmeyer, kemudian
dihomogenkan sehingga diperoleh suspensi dengan pengenceran 10
-1
.
• Pengenceran
Disiapkan satu tabung yang telah diisi dengan 9 ml PDF. Hasil dari homogenisasi pada penyiapan sampel yang merupakan pengenceran 10
-1
dipipet sebanyak 1 ml ke dalam tabung tersebut kemudian dihomogenkan hingga
diperoleh pengenceran 10
-2
.
17
• Inokulasi dan Inkubasi
Dari setiap pengenceran dipipet 0,5 ml ke dalam cawan petri yang telah diisi dengan media PDA + kloramfenikol, dibuat duplo dan disiapkan cawan petri
berisi PDA + kloramfenikol sebagai kontrol. Cawan petri segera digoyang dan diputar sedemikian rupa hingga suspensi tersebar merata kemudian diinkubasi
pada suhu 20 - 25
o
C dan diamati pada hari ketiga dan keenam.
• Pengamatan
Pada hari ketiga dan keenam koloni kapang dan khamir yang tumbuh di cawan petri diamati dan dihitung. Koloni kapang seperti kapas atau bulat dengan
berbagai warna, permukaan kasar dan koloni khamir memiliki bentuk bulat kecil, putih, hampir menyerupai bakteri.
3.6.5 Angka Paling Mungkin APM Coliform