� = ��, ��
�� + �� ,
�� ��� �
= ��, ��
�, ����� ≈ ��, ���� ≈ ��
Sesuai dengan hasil perhitungan diperoleh jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 66. Sehingga hasil perhitungan proporsi sampel tiap
kabupatenkota dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini :
Tabel 3. Jumlah Sampel Penyuluh Pertanian yang PNS di Kelembagaan Kabupatenkota
No Jenis Kelembagaan Kab.Kota
Jumlah Penyuluh
Pertanian yang PNS
Sampel n
n
1 Penyuluhan Murni 1. Karo
42 4
2. Pakpak Bharat 39
4 3. Padang lawas
58 6
2 Penyuluhan
Campuran 1. Asahan
72 7
2. Simalungun 72
7 3. Tapanuli Selatan
92 9
3 Penyuluhan
Non-kelembagaan
1. Dairi 71
7 2. Deli serdang
137 14
3. Langkat 76
8
Jumlah Populasi N N
n
659 66
3.3. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan cara wawancara langsung dengan petugas
penyuluhan dan kepala lembaga penyuluhan sebagai responden, dengan alat bantu daftar pertanyaan dalam kuisioner yang telah disusun dan dengan mengadakan
survey terhadap data yang ada.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Metode Analisis data
Analisis data dilakukan setelah data-data dikumpulkan secara lengkap. Adapun hal-hal yang dianalisis dalam penelitian ini adalah :
Untuk identifikasi masalah 1, dianalisis dengan metode deskriptif dan
korelasi sederhana, yaitu dengan melihat persepsi penyuluh terhadap efektifitas badan pelaksana penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan di
kabupatenkota. Kemudian dilakukan pemberian skoring terhadap masing-masing indikator persepsi dengan tingkat penilaian, yaitu :
Sangat Tidak Setuju = 1 Tidak Setuju
= 2 Ragu-Ragu
= 3 Setuju
= 4 Sangat Setuju
= 5
Untuk identifikasi masalah 2, dianalisis dengan metode deskriftif dan
Uji-t berpasangan, yaitu mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi sebelum dan sesudah pembentukan badan pelaksanaan penyuluhan
pertanian, perikanan dan kehutanan, antara lain : kemampuan atau keterampilan, tingkat pendidikan, sikap dan sistem nilai yang dianut, pengalaman masa
lampau, aspirasi atau harapan masa depan, kehidupan kelompok, lingkungan kerja dan kebijaksanaan yang berkaitan dengan pekerjaan.Kemudian dilakukan
pemberian skoring terhadap masing-masing indikator motivasi dengan tingkat penilaian, yaitu ; Sangat Tidak Setuju = 1; Tidak Setuju = 2; Ragu-Ragu = 3;
Setuju = 4; Sangat Setuju = 5.
Universitas Sumatera Utara
Untuk identifikasi masalah 3 dan hipotesis, dianalisis dengan
menggunakan Uji Regresi Sederhana, yaitu menganalisis efektifitas dari kelembagaan badan pelaksana penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan di
kabupatenkota terhadap peningkatan kinerja penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan didaerah penelitian. Kemudian melakukan pemberian skoring terhadap
masing-masing indikator efektifitas dan kinerja dengan tingkat penilaian, yaitu ; Sangat Tidak Setuju = 1; Tidak Setuju = 2; Ragu-Ragu = 3; Setuju = 4; Sangat
Setuju = 5.
3.5. Model Analisis 3.5.1. Analisis Regresi