Metode Pemilihan Lokasi Metode Pengambilan Sampel

III. METODE ANALISA DATA

3.1. Metode Pemilihan Lokasi

Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sengaja, di ke-3 tiga jenis kelembagaan penyuluhan di Sumatera Utara. Lokasi tersebut diambil dengan pertimbangan bahwa Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan di Sumatera Utara dibagi dalam 3 tiga jenis kelembagaan penyuluhan yaitu Kelembagaan Penyuluhan Murni, Kelembagaan Penyuluhan Campuran dan Non Kelembagaan. Tabel 2. Data Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Sumatera Utara menurut KabupatenKota. No Kab.Kota Penyuluh Pertanian Penyuluh Perikanan Penyuluh Kehutanan PNS THLTB PP PNS PPTK 1 Asahan 72 118 3 1 - 2 Batu Bara 21 41 10 - - 3 Binjai 20 13 2 1 - 4 Dairi 71 77 1 - - 5 Deli Serdang 137 102 7 1 - 6 Gunung Sitoli 5 30 - - 2 7 Humbahas 20 20 - 1 9 8 Karo 42 94 - - - 9 Labuhan Batu 60 24 - - - 10 Labuhan Batu Selatan 38 12 - - - 11 Labuhan Batu Utara 23 45 - - 8 12 Langkat 76 81 8 - - 13 Mandailing Natal 46 94 - - - 14 Medan 15 31 5 2 - 15 Nias 18 30 - - - 16 Nias Barat 3 18 - - - 17 Nias Selatan 26 33 - - - 18 Nias Utara 12 20 - - - 19 Padang Lawas 58 71 - - - 20 Padang Lawas Utara 51 84 1 - 3 21 Padang Sidempuan 15 51 - - - Universitas Sumatera Utara 22 Pakpak Bharat 39 22 3 - - 23 Pematang Siantar 7 25 - 1 - 24 Samosir 27 41 - - 7 25 Serdang Bedagai 37 115 4 1 - 26 Sibolga - 3 - 1 - 27 Simalungun 72 206 - 2 28 28 Tanjung Balai 2 5 - 1 - 29 Tapanuli Selatan 92 118 5 1 6 30 Tapanuli Tengah 35 64 - 2 2 31 Tapanuli Utara 35 85 1 1 12 32 Tebing Tinggi 4 8 - - - 33 Toba Samosir 31 37 3 1 11 Total 1210 1818 53 17 88 Sumber : Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan kehutanan Prov. Sumut 2011

3.2. Metode Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan kepada Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Lapangan PNS di ke-3 tiga jenis kelembagaan tempat bernaung penyuluh di Sumatera Utara.Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasi. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah adalah dengan metode probability sampling, yaitu dengan menggunakan sampel acak sederhana secara proporsional dengan maksud agar jumlah sampel sesuai dengan jumlah populasinya. Ukuran sampel pada kabupatenkota diambil secara proporsional dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut: � = � � ��+ �� � � 3.1 � = � � ∝ 2 � � � 2 �� 3.2 � � = � � � � � � 3.3 Keterangan: Universitas Sumatera Utara N = populasi Nn = jumlah populasi Penyuluh pertanian yang PNS n n n = jumlah sampel tiap departemen n = jumlah sampel yang diambil = perkiraan jumlah sampel α = tingkat kepercayaan = 0,05 Z = nilai distribusi normal untuk α = 0,05, Z α 2 = 1,96 d = batas kesalahan yang bisa ditoleransi dalam menetapkan rata-rata sampel = 0,05 p = proporsi kesuksesan responden yang mengisi kuesioner q = 1-p Cochran, 2005 Sebelum dilakukan pengambilan sampel, terlebih dahulu dilakukan survei pendahuluan dengan menyebarkan kuesioner ke 21 responden. Dari 21 responden yang mengisi kuesioner ada 20 responden yang mengisi kuesioner dengan benar.Sehingga besarnya nilai p atau proporsi kesuksesan subjek dalam mengisi kuesioner adalah 0,95. Proporsi kesuksesan diperoleh dengan cara membandingkan jumlah responden yang mengisi kuesioner dengan benar terhadap jumlah keseluruhan responden, sehingga diperoleh nilai q = 0,05. Dengan menggunakan batas kesalahan yang bisa ditoleransi dalam menetapkan rata-rata sebesar 5 , maka diperoleh banyaknya jumlah sampel dari hasil perhitungan sebagai berikut : � = � 1,96 0,05 � 2 0,950,05 = 72,99 Universitas Sumatera Utara � = ��, �� �� + �� , �� ��� � = ��, �� �, ����� ≈ ��, ���� ≈ �� Sesuai dengan hasil perhitungan diperoleh jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 66. Sehingga hasil perhitungan proporsi sampel tiap kabupatenkota dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini : Tabel 3. Jumlah Sampel Penyuluh Pertanian yang PNS di Kelembagaan Kabupatenkota No Jenis Kelembagaan Kab.Kota Jumlah Penyuluh Pertanian yang PNS Sampel n n 1 Penyuluhan Murni 1. Karo 42 4 2. Pakpak Bharat 39 4 3. Padang lawas 58 6 2 Penyuluhan Campuran 1. Asahan 72 7 2. Simalungun 72 7 3. Tapanuli Selatan 92 9 3 Penyuluhan Non-kelembagaan 1. Dairi 71 7 2. Deli serdang 137 14 3. Langkat 76 8 Jumlah Populasi N N n 659 66

3.3. Metode Pengumpulan Data