Penelitian Terdahulu Kerangka Penelitian

2.1.3.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi

Wahjosumidjo 1987 menggolongkan dua faktor yang berpengaruh terhadap motivasi individu yaitu faktor yang berasal dari dalam individu intern dan faktor yang bersumber dari luar individu ekstern. Yang termasuk faktor intern adalah kemampuan atau keterampilan, tingkat pendidikan, sikap dan sistem nilai yang dianut, pengalaman masa lampau, aspirasi atau harapan masa depan, latar belakang sosial budaya, serta persepsi individu terhadap pekerjaannya. Faktor ekstern meliputi tuntutan kepentingan keluarga, kehidupan kelompok, lingkungan kerja maupun kebijaksanaan yang berkaitan dengan pekerjaannya.

2.2. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu dikutip penulis dari penelitian Apandi 2009 yang berjudul “Pengaruh Kelembagaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan terhadap Produktivitas Kerja Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Lapangan di 4 empat Unit Pelaksana Teknis Daerah UPTD terpilih yaitu UPTD Wilayah Ciawi, UPTD Wilayah Caringin, UPTD Wilayah Dramaga, dan UPTD Wilayah Cibungbulang, dengan jumlah 46 orang. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Variabel yang diduga mempengaruhi produktivitas kerja penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan yaitu persepsi, motivasi, dan faktor-faktor lain umur, tingkat pendidikan, pengalaman kerja, jumlah tanggungan keluarga, dan ada atau tidak penghasilan lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan persepsi penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan sebelum dan sesudah adanya otonomi daerah, persepsi penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan tersebut cenderung ke arah Universitas Sumatera Utara negatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa produktivitas kerja penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan lapangan dipengaruhi oleh motivasi 0,44; tingkat pendidikan 0,30; dan sumber penghasilan lain -0,27. Besarnya pengaruh bersama 0,31; besanya pengaruh di luar model 0,69. Variabel yang paling kuat pengaruhnya terhadap produktivitas kerja adalah variabel motivasi. Kata kunci : produktivitas kerja penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan.

2.3. Kerangka Penelitian

Setiap penyuluh mempunyai beberapa faktor sosial maupun faktor ekonomi yang mempengaruhinya dalam kegiatan penyuluhan. Faktor-faktor tersebut akan dapat mempengaruhi kinerja penyuluh pertanian yang dibawahi Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan saat berada di Lapangan, dimana juga dapat diketahui bagaimana sikap penyuluh, persepsi serta motivasi dalam melakukan penyuluhan mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kinerja para penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan saat berada dilapangan. Badan pelaksana penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan juga harus dapat memberikan kepuasan kerja terhadap penyuluh- penyuluh di lapangan sehingga ada sinergitas antara badan pelaksana penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan dengan penyuluh pertanian di lapangan baik dari segi persepsi maupun motivasi. Sehingga dengan adanya koordinasi yang baik antara kelembagaan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan di Provinsi Sumatera Utara dengan penyuluh pertanian di kabupatenkota dapat menimbulkan efektifitas dari kelembagaan itu sendiri serta peningkatan kinerja yang lebih baik. Universitas Sumatera Utara Keterangan : Menyatakan Hubungan Gambar 1. Skema kerangka Pemikiran

2.4. Hipotesis Penelitian