Validitas Alat Ukur Realibilitas Alat Ukur Uji Daya Beda Aitem

Tabel.2 Distribusi Aitem-Aitem Skala VALS Sebelum Uji Coba Komponen Objek Sikap No. Aitem Jumlah Aitem Bobot Experiencer Maker Mengubah tampilan diri Mengubah tampilan lingkungan 1,6,16,17,22,26 6 20 Hal baru Tradisional 2,5,8,11,13,24 6 20 Modern Konservatif 7,12,15,18,27,28 6 20 Pemanfaatan sumber daya pada produk pakaian, pangan, dan tekhnologi Pemanfaatan sumber daya untuk pekerjaan praktiskarya 7,12,15,18,27,28 6 20 Aktivitas sosial Aktivitas individualis 3,4,10,14,23,29 6 20 Total 30 100

E. VALIDITAS DAN REALIBILITAS ALAT UKUR

1. Validitas Alat Ukur

Hadi 2000 mengatakan bahwa validitas berasal dari kata validity yang berarti mampu mengungkapkan apa yang hendak diungkapkan dan mengukur secara tepat apa yang hendak diukur. Menurut Hadi 2000 validitas adalah kejituan, ketepatan atau kekenaan pengukuran mengungkapkan gejala atau bagian-bagian gejala yang hendak diukur dan ketelitian, keseksamaan atau kecermatan pengukuran dapat menunjukkan status atau keadaan gejala yang diukur dengan sebenarnya. Universitas Sumatera Utara Uji validitas alat ukur bertujuan untuk menguji coba alat ukur dalam menjalankan fungsinya. Tujuan pengukuran validitas adalah untuk mengetahui sejauh mana alat ukur mengukur dengan tepat atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan tujuan ukur Azwar, 2007. Dalam upaya mejaga validitas muka dan validitas isi dalam alat ukur, peneliti berencana membuat blueprint serta proffesional judgement.

2. Realibilitas Alat Ukur

Hadi 2000 mengatakan reliabilitas dilakukan untuk melihat andal atau tidaknya suatu alat ukur apabila diadakan pengamatan ulang hasilnya tetap atau stabil seperti yang diungkapkan semula. Realibilitas alat ukur merupakan sejauh mana hasil pengukuran alat ukur dapat dipercaya, yaitu ketika beberapa kali pengukuran dilakukan terhadap kelompok subjek yang sama maka diperoleh hasil yang relatif sama Azwar, 2007 Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel reliable. Uji reliabilitas yang digunakan yaitu pendekatan konsistensi internal dengan prosedur penyajian hanya sebanyak satu kali saja pada sekelompok responden sebagai subjek Azwar, 2007. Upaya menjaga realibilitas dalam penelitian ini adalah dengan menghitung koefisien realibilitas pada alat ukur melalui perhitungan Alpha Cronbach. Universitas Sumatera Utara

3. Uji Daya Beda Aitem

Daya beda aitem merupakan sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur. Pengujian daya beda aitem yang digunakan dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem dengan suatu kriteria yang relevan yaitu skor total tes itu sendiri dengan menggunakan teknik analisa korelasi product moment pearson. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan batasan program SPSS version 16.0 for windows. Teknik pengujian korelasi tersebut akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang disebut dengan indeks daya beda aitem Azwar, 2007.

F. HASIL UJI COBA ALAT UKUR