3.6.1. Pengukuran Variabel Independen
1. Pengukuran persepsi tentang manfaat, akibat dan pencegahan resiko akibat
sampah didasarkan pada skala ordinal dengan jumlah pertanyaan 24 dua puluh empat pertanyaan. Masing pengukuran persepsi tentang manfaat, akibat dan
pencegahan diuraikan di bawah ini. a. Pengukuran persepsi tentang manfaat sampah didasarkan pada skala ordinal
dari 8 delapan pertanyaan, pada pertanyaan positif alternatif jawaban sangat setuju diberi skor 3, setuju diberi skor 2 dan tidak setuju diberi skor 1,
dan pertanyaan negatif soal nomor 1, menjawab sangat setuju diberi skor 1, setuju diberi skor 2 dan tidak setuju diberi skor 3, maka total skor adalah
8x3=24, kemudian dikategorikan menjadi 3 tiga kategori: a.
Baik, jika responden menjawab dengan skor 19-24dari total skor.75 b.
Sedang, jika responden menjawab dengan skor 15-18 dari total skor 60- 75
c. Buruk, jika responden menjawab dengan skor 8-14 dari total skor
60. b.
Pengukuran persepsi tentang akibat pembuang sampah didasarkan pada skala ordinal dari 8 delapan pertanyaan, pada pertanyaan positif alternatif jawaban
sangat setuju diberi skor 3, setuju diberi skor 2 dan tidak setuju diberi skor 1, dan pertanyaan negatif soal nomor 3, menjawab sangat setuju diberi skor
Universitas Sumatera Utara
1, setuju diberi skor 2 dan tidak setuju diberi skor 3, maka total skor adalah 8x3=24, kemudian dikategorikan menjadi 3 tiga kategori:
1 Baik, jika responden menjawab dengan skor 19-24 atau 75 dari total
skor 2
Sedang, jika responden menjawab dengan skor 15-18 atau 60-75 dari total skor
3 Buruk, jika responden menjawab dengan skor 8-14 atau 60
dari total skor c.
Pengukuran persepsi tentang pencegahan resiko akibat sampah didasarkan pada skala ordinal dari 8 delapan pertanyaan, pada pertanyaan positif
alternatif jawaban sangat setuju diberi skor 3, setuju diberi skor 2 dan tidak setuju diberi skor 1, maka total skor adalah 8x3=24, kemudian dikategorikan
menjadi 3 tiga kategori: 1
Baik, jika responden menjawab dengan skor 19-24 atau 75 dari total skor
2 Sedang, jika responden menjawab dengan skor 15-18 atau 60-75 dari
total skor 3
Buruk, jika responden menjawab dengan skor 8-14 atau 60 dari total skor
2. Pengukuran ketersediaan sarana prasarana didasarkan pada skala ordinal
dari 7 tujuh pertanyaan, dengan alternatif jawaban ya diberi skor 1 dan tidak
Universitas Sumatera Utara
diberi skor 0, maka total skor adalah 7x1=7, kemudian dikategorikan menjadi 2 dua kategori:
a. Baik, jika responden menjawab dengan skor di atas atau sama dengan
median.7,5. b.
Tidak baik, jika responden menjawab dengan skor di bawah atau sama dengan median.
≤7,5.
3.6.2. Pengukuran Variabel Dependen