Pelatihan dibidang kesehatan data dilakukan secara berjenjang sesuai dengan jenis tenaga kesehatan yang bersangkutan PPRI no 32, 1996.
Patogenesis penyakit berbasis lingkungan dapat diberi pengertian sebagai proses perkembangan sebuah penyakit, yang melibatkan berbagai variabel di luar
subjek manusia. Kejadian penyakit yang menimpa sekelompok penduduk, bermula dari sebuah agen penyakit yang dikeluarkan dari sumbernya. Agent penyakit dalam
media atau lazim disebut komponen lingkungan, seperti: air, udara, ataupun pangan yang kemudian kontak dengan penduduk secara sendiri-sendiri maupun bersama,
dalam waktu yang bersamaan atau berbeda. Kejadian penyakit pada hakikatnya dipengaruhi oleh variabel-variabel kependudukan dan variabel-variabel lingkungan.
5.3. Kewaspadaan Umum
Universl Precaution Dalam Pencegahan Hepatitis B di Rumah Sakit Permata Bunda Medan Tahun 2012
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan proporsi kewaspadaan Umum
petugas kesehatan dalam pencegahan Hepatitis B di Rumah Sakit Permata Bunda Medan, dari 70 responden ada 53 responden 75,5 dengan kategorik baik dan 17
responden 24,3 dengan kategorik tidak baik. Hal ini masih ada petugas sebelum melakukan tindakan tidak mencuci tangan dan kadang-kadang tidak menggunakan
APD. Petugas kadang-kadang saja melakukan sterialisasi alat-alat kesehatan, sehingga petugas berisiko tertular atau terinfeksinya penyakit Hepatitis B.
Universal Precaution adalah tindakan pengendalian infeksi sederhana yang digunakan oleh seluruh petugas kesehatan, untuk semua pasien, setiap saat pada
Universitas Sumatera Utara
semua tempat, pelayanan dalam rangka pengurangi risiko penyebaran infeksi Nursalam, 2007.
Kewaspadaan Universal adalah suatu cara penanganan baru untuk meminimalkan pajanan darah dan cairan tubuh dari semua pasien, tanpa
memperdulikan status infeksi. Kewaspadaan Universal hendaknya dipatuhi oleh tenaga kesehatan karena ia merupakan panduan mengenai pengendalian infeksi yang
dikembangkan untuk melindungi para pekerja di bidang kesehatan dan para pasiennya sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit yang disebarkan melalui
darah dan cairan tubuh tertentu. Penerapan Kewaspadaan Standar diharapkan dapat
menurunkan risiko penularan patogen melalui darah dan cairan tubuh lain dari sumber yang diketahui maupun yang tidak diketahui. Penerapan ini merupakan
pencegahan dan pengendalian infeksi yang harus rutin dilaksanakan terhadap semua pasien dan di semua fasilitas pelayanan kesehatan Tietjen, dkk, 2004.
Virus Hepatitis B ini dapat ditularkan terutama melalui kontak dengan darah penderita sehingga salah satu populasi yang beresiko terinfeksi tertular adalah
petugas kesehatan. Petugas kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau ketrampilan melaui
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan salah satunya adalah dengan melaksanakan
kewaspadaan umum UU Kesehatan, 1992.
Universitas Sumatera Utara
5.4 Variabel yang Paling Dominan Berhubungan dengan Kewaspadaan