Masa Inkubasi Prevalensi Infeksi Virus Hepatitis B

penularan penyakit ini. Hepatitis C dapat tertular melalui darah dan plasma yang syringe. Hepatitis D dapat tertular melalui darah dan cairan beku yang terkontaminasi, jarum suntik dan hubungan seks. Hepatitis E dapat tertular melalui air yang terkontaminasi, dari orang ke orang dengan fecal oral Chin, 2006.

2.2.4. Masa Inkubasi

Masa inkubasi biasanya berlangsung selama 45-180 hari, dengan batas rata- rata 60-90 hari, paling sedikit diperlukan waktu selama 2 minggu untuk bisa menentukan HbsAg dalam darah, dan jarang sekali sampai selama 6 – 9 bulan, perbedaan masa inkubasi tersebut dikaitkan dengan berbagai faktor antara lain jumlah virus, cara-cara penularan dan faktor penjamu Yatim, 2007. Perubahan infeksi akut akan menjadi kronis sesuai dengan umur penderita. Semakin tua umur, maka semakin besar kemungkinan menjadi kronis dan kemudian berlanjut menjadi pengkerutan dan pengerasan jaringan hati sirosis. Bila umur masih berlanjut maka akan berubah menjadi keganasan hati atau kanker hati carinoma Hepatitis primer. Diperkirakan 15-25 penderita hepatitis B kronis akan meninggal prematur meninggal sebelum waktu perkiraan Yatim, 2007.

2.2.5. Prevalensi Infeksi Virus Hepatitis B

a. Di Amerika Serikat diperkirakan 0,5 orang dewasa sudah terinfeksi virus Hepatitis B atau dari 200 orang, 1 orang diantaranya sudah terinfeksi virus Hepatitis B. b. Di negara dengan tingkat prevalensi tinggi HbsAg 8, penularan banyak terjadi pada bayi baru lahir dan pada anak yang masih berada pada usia muda. Universitas Sumatera Utara c. Di negara dengan tingkat prevalensi sedang HbsAg 2-7 penularan bisa terjadi pada semua golongan umur. d. Di negara dengan tingkat prevalensi rendah HbsAg 2 infeksi sering terjadi pada kelompok umur dewasa. Pemeriksaan hepatitis B salah satunya dengan pemeriksaan serologi sel, yaitu pemeriksaan HbsAg, HbeAg, anti Hbe dan HBV DNA Dewi, 2008. HbsAg, HbeAg keduanya adalah antigen. Fungsi pemeriksaan HbsAg adalah untuk mengetahui apakah seseorang merupakan penderita hepatitis B, yang ditandai dengan HbsAg positif, sedangkan fungsi pemeriksaan HbeAg adalah untuk mengetahui apakah adanya reflika virus dalam hepatosit sel hati. HbeAg berkaitan erat dengan HBV DNA, yaitu DNA virus hepatitis B. Pada beberapa kasus ada yang nilai HbeAg-nya negatif namun bukan pertanda mutlak bahwa yang bersangkutan tidak memiliki virus hepatitis B.

2.2.6. Perawatan dan Pengobatan